This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 23 September 2011

Remaja AS Temukan 'Senjata Death Ray'

Dulu, ilmuwan besar AS yang sempat menjadi asisten Thomas Alva Edison, Nikola Tesla, sempat mengajukan konsep senjata Death Ray yang sangat mematikan.

Namun, hingga Tesla meninggal, belum ada yang benar-benar menemukan prototipe Death Ray besutan Tesla, yang diklaim mampu menghancurkan obyek musuh dari jarak yang sangat jauh, tanpa bekas.

Seperti dilansir DailyMail, belum lama ini seorang remaja asal AS berhasil membuat sebuah senjata Death Ray dalam skala yang lebih kecil. Eric Jacqmain, pemuda 19 tahun asal Indiana AS, berhasil membuat sebuah alat yang ia namakan 'Solar Death Ray 5800'.

Ia memang memiliki konsep yang agak berbeda dengan Death Ray besutan Tesla, karena temuan Jacqmain tidak menggunakan elektromagnet, melainkan memanfaatkan kekuatan panas matahari.

Solar Death Ray terbuat dari antena parabola berbahan fiberglass, yang memiliki 5800 potongan cermin kecil yang mampu merefleksikan sinar matahari ke satu titik fokus yang sama.

Hasilnya, alat itu mampu melelehkan baja, aluminium, melubangi beton, dan membakar segala benda yang diletakkan di titik fokusnya. Jacqmain mengklaim, panas yang bisa dihasilkan oleh alat itu adalah 5000 kali dari panas matahari di permukaan bumi.

"Saya sempat membuat karbon menjadi uap, dengan suhu lebih dari 6500 derajat fahrenheit atau sekitar 3600 derajat celcius," kata Jacqmain.

Sayang, kini alatnya itu telah musnah. Sebuah kecelakaan yang tak disengaja, membuat alat itu menyebabkan kebakaran yang kemudian menghanguskan alat itu sendiri.

Namun, Jacqmain tak putus asa. Kini ia tengah mengembangkan Solar Death Ray lain yang berkekuatan lebih besar, yakni menggunakan 32 ribu reflektor kecil. Oleh karenanya, alat ini ia namakan 'Solar Death Ray 32K'.

Tanaman 'Bunglon' Bisa Berganti Warna



Bukan cuma bunglon yang bisa berganti warna kulit. Ternyata, tanaman pun kini bisa berubah warna sesuai dengan kondisi yang menaunginya.

Adalah June Medford, seorang pakar biologi dari Colorado State University, yang berhasil melakukan rekayasa genetik terhadap tanaman arabidopsis, sehingga tanaman tersebut bisa berganti warna.

Seperti dikutip dari situs PCWorld, tanaman hasil rekayasa Medford dan timnya, akan berubah warna dari hijau menjadi putih saat tanaman itu mendeteksi kehadiran unsur berbahaya di dekatnya, seperti obat terlarang, polutan, atau bahkan material eksplosif.

Awalnya, Medford menggunakan komputer untuk mendesain protein tanaman bernama reseptor. Kemudian, Medford memanfaatkan bakteri untuk memodifikasi reseptor tanaman tersebut.

Dengan struktur genetika yang telah dimodifikasi, maka reseptor tumbuhan bisa mendeteksi partikel-partikel bahan kimia berbahaya, polutan, bahan peledak, atau ancaman lain. Saat mendeteksi kehadiran zat-zat tersebut, tanaman akan mengirimkan sinyal, sehingga warna hijaunya berubah menjadi putih.

"Bila Anda membawa sesuatu ke bandara internasional Denver, misalnya sebuah bahan peledak, maka tanaman ini akan berubah warna menjadi putih. Ini akan memberikan keamanan bagi Anda," kata Medford, 52, kepada situs The Denver Post.

Proyek penelitian itu didukung oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) sejak 2003, dengan bantuan dana sebesar US$500 ribu atau Rp4,5 miliar. Belakangan, riset ini juga mendapat dukungan dari The Office of Naval Research, Department of Homeland Security, dan Defense Threat Reduction Agency.

"Harapan kami, tanaman ini bisa ditempatkan di lokasi umum, sehingga bisa mendeteksi bahan peledak di lokasi tempat benda berbahaya itu sedang dirakit," kata Doug Bauer, Program Manager riset eksplosif pada Homeland Security di Washington DC.

Aplikasi lainnya, tanaman ini juga bisa digunakan oleh polisi untuk memberantas peredaran obat terlarang, atau melindungi tentara yang tengah konvoi dari bom dan ranjau.

Kini, tanaman ini masih memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk merespons keberadaan zat-zat berbahaya tadi dan perubahan warna. Namun, para ilmuwan yakin akan diperoleh kemajuan sehingga respons yang ditunjukkan tanaman bisa segera terlihat dalam hitungan menit. (art)
• VIVAnews

Mobil Bisa Dikendalikan dengan Pikiran



Jerman lagi-lagi membuat teknologi terobosan. Kali ini datang dari dunia otomotif. Tak mau kalah dengan pesawat terbang yang mempunyai fitur auto-pilot sebagai kemudi otomatis, sejumlah insinyur asal Freie Universität Berlin membuat mobil yang bisa dikontrol hanya dengan kekuatan pikiran.

Mungkinkah itu? Mungkin saja. Ini bukan kali pertama Freie Universität Berlin menghadirkan teknologi terobosan di bidang otomotif. Sebelumnya, kumpulan insinyur cerdas itu telah menciptakan mobil yang bisa dikendarai dengan bola mata. Terdengar mustahil dan sulit, namun ide tersebut benar-benar dikembangkan.

Begitu pun ide menyetir dengan kekuatan pikiran. Bisa dibayangkan jika pikiran Anda berada dalam keadaan labil atau stres. Jadi, jika Anda seorang pengemudi yang pikirannya suka mengembara, sering berkhayal atau melamun, mobil ini jelas bukan buat Anda.

Para insinyur mengadopsi teknologi sensor baru yang mulai dipasarkan secara komersial: electroencephalograms (EEGs). Dengan teknologi ini, para ilmuwan meminta pengemudi untuk membayangkan kubus bergerak di dunia virtual. Pergerakan kubus itulah yang kemudian menentukan arah mobil bergerak ke kiri, kanan, akselarasi, dan rem. Hal ini bisa dilakukan dengan membedakan pola gelombang bioelektrik.

Teknologi sensor itu kurang lebih memiliki antarmuka yang sama dengan mobil konvensional. Terdapat setir, rem, yang dasarnya seluruh instrumen itu tetap berbasis komputer. Rangkaian sistem komputer ini yang memungkinkan seseorang untuk mengendarai mobil hanya dengan pikirannya.

Dalam ujicoba kedua, para insinyur mencoba teknologi baru ini dengan jumlah mobil yang lebih besar. Sehingga, dapat diketahui apakah sensor EEG tetap dapat berfungsi baik atau tidak, terutama ketika menentukan arah persimpangan.

"Hasilnya, sopir yang dilengkapi dengan sensor EEG mampu mengendalikan mobil tanpa masalah. Isu yang muncul hanya sedikit keterlambatan atau jeda antara perintah pikiran dan respons mobil tersebut," kata Profesor Raul Rojas, kepala proyek Autonomos, yang dikutip VIVAnews dari TG Daily, Selasa 22 Februari 2011.

Namun, tim insinyur asal Jerman ini mengakui bahwa teknologi buatan Jerman dan piranti lunak BrainDriver yang dikembangkannya belum layak dipasarkan dan akan disempurnakan.
• VIVAnews

Pesawat Tempur AS Dikemudikan Pakai Mouse



Umumnya, untuk menerbangkan pesawat militer berteknologi terkini, para penerbang harus memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus yang tinggi agar dapat memaksimalkan seluruh kemampuan pesawat tempur yang ia tunggangi.

Belakangan, sistem tak berawak telah membebaskan pilot dari kewajiban mengendarai pesawat dan melakukan misi tempur berbahaya walau pilot dengan kemampuan tertentu tetap harus berada di kemudi, meski dari jarak jauh.

Namun itu akan segera berakhir. Sistem pesawat tempur eksperimen yang sedang dikembangkan angkatan laut AS bersama Northrop Grumman yakni X-47B tidak akan dikemudikan oleh pilot dari jarak jauh. Ia hampir seluruhnya diterbangkan secara otomatis.

Keterlibatan manusia tidak lagi menggunakan kokpit jarak jauh, cukup hanya sebatas mengklik pada mouse saja.

"X-47B akan dipiloti tidak oleh manusia dalam kokpit jarak jauh, melainkan oleh 3,4 juta baris kode program," kata Janis Pamiljans, Vice President Northrop yang menangani teknologi Unmanned Combat Air System Demonstration, seperti dikutip dari Wired, 13 April 2011.

Pamiljans menyebutkan, fungsi-fungsi lainnya bisa ditangani oleh personel yang bukan pilot karena mereka hanya perlu sekali klik mouse untuk menyalakan mesin, satu klik untuk memacu pesawat, satu klik untuk tinggal landas, dan lain-lain.

Namun demikian, menurut Jaime Engdahl, seorang kapten pilot penerbang angkatan laut menyatakan, ada satu hal yang perlu dipelajari lebih lanjut yakni mendaratkan pesawat di kapal induk yang sedang berlayar di laut. "Pendaratan seperti ini sangat spesial dan sangat spesifik. Untuk itu aspek otomatis pada pesawat ini harus disesuaikan dengan tiap kondisi," ucapnya.

Hal lain yang juga perlu diuji coba secara mendalam adalah seputar persenjataan. Sebagai informasi, pesawat ini mampu membawa senjata dengan bobot hingga 2,25 ton. Padahal, kata Engdahl, pesawat ini menggunakan autopilot selama 100 persen durasi penerbangan.
• VIVAnews

Militer AS Ciptakan Peluru Ramah Lingkungan



Teknologi yang sangat dikenal di persenjataan Angkatan Darat Amerika Serikat akhirnya mendapatkan upgrade. Perangkat yang di-upgrade adalah M855, peluru yang didesain pada tahun 1970-an dan terus digunakan sampai saat ini.

Sebagai informasi, meski masih digunakan, peluru itu sering dikeluhkan oleh pasukan tentara karena sering kali tidak efektif dalam mematikan lawan.

Adapun M855A1, peluru yang telah didemonstrasikan di Aberdeen Proving Ground, Maryland, Amerika Serikat terbukti lebih cepat, lebih mematikan, dan dalam waktu dekat akan menggantikan saudara tuanya.

“Amunisi baru ini lebih “hijau” karena ia sudah bebas timah. Artinya, peluru tersebut juga ramah lingkungan,” sebut juru bicara militer AS, seperti dikutip dari Foxnews, 9 Mei 2011. Militer AS sendiri, menurut juru bicara itu, telah memasok amunisi bebas timah pada tentara AS yang bertugas di Afghanistan, sejak Juni lalu.

M855 sendiri diakui oleh militer AS tidak menyediakan kemampuan mematikan seperti yang diinginkan pengguna saat menembak musuh dari jarak kurang dari 150 yard atau sekitar 137 meter. Namun, pakar balistik menyebutkan, tidak ada peluru yang sempurna, dan peluru baru itu juga tidak lebih mematikan secara signifikan.

“Tidak ada peluru di dunia ini yang bisa dipastikan mampu menghentikan lawan,” kata Martin Fackler, mantan direktur dari Wound Ballistics Laboratory at the Letterman Army Institute of Research. “Bahkan jika Anda menghancurkan jantung lawan, ia masih punya waktu 15 detik untuk balas menembak karena masih punya cukup oksigen di otaknya untuk melakukan itu,” ucapnya.

Namun demikian, angkatan darat menyebutkan, amunisi tersebut memang dibuat sebagai bagian dari “menghijaukan” amunisi senjata kaliber kecil agar lebih ramah lingkungan. (eh)
• VIVAnews

Ditemukan, Partikel Lebih Cepat dari Cahaya



Sejumlah fisikawan menyatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah partikel sub atomik yang disebut dengan neutrino, yang mampu berjalan dengan kecepatan lebih tinggi dibanding kecepatan cahaya. Temuan ini, bila berhasil diverifikasi, akan membatalkan teori Albert Einstein seputar relativitas.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan oleh para peneliti di European Centre for Nuclear Research (CERN) di Swiss dan sebuah laboratorium di Italia, partikel mikro itu mampu bergerak dengan kecepatan hingga 300.006 kilometer per detik. Sedikit lebih cepat dibanding cahaya yang hanya mampu menembus kecepatan 300.000 kilometer per detik.

“Temuan ini sangat mengejutkan kami,” kata Antonio Ereditato, ilmuwan yang menjadi juru bicara eksperimen yang memiliki sandi Opera, seperti dikutip dari News 24, 23 September 2011.

Seperti diketahui, sebelum ini para ilmuwan menganggap tidak ada partikel yang mampu bergerak lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan cahaya. “Kini kami sedang mencari penjelasan yang paling memungkinkan untuk semua ini,” ucap Ereditato.

Dari uji coba, sebuah akselerator partikel menembakkan pancaran neutrino dari laboratorium CERN di Swiss ke sebuah lab di Italia. Ternyata, pancaran partikel itu tiba dalam waktu 60 nanodetik atau seperenampuluh miliar detik, lebih cepat dibanding cahaya.

Pada tahun 1905, Albert Einstein melontarkan teori seputar relativitas, teori yang dikenal dengan persamaan E=MC2 yang saat ini menjadi komponen fundamental dalam ilmu fisika modern. Teori ini berdasarkan pada ide bahwa tidak ada yang bergerak lebih cepat dibanding cahaya.

Jika temuan seputar neutrino ini berhasil diverifikasi, ia akan memaksa para ilmuwan untuk memikirkan ulang apa yang telah ditemukan dalam seabad terakhir terkait bagaimana cara kerja alam semesta.

Hasil temuan dalam uji coba itu dianggap sulit dipercaya, bahkan oleh para ilmuwan yang menemukannya. Para ilmuwan juga tengah mengonsultasikan dengan rekan-rekan mereka di berbagai belahan dunia untuk verifikasi, untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam metode pengujian ataupun kalkulasi yang dibuat.
• VIVAnews

Indonesia Cukur Guam 17-0, Thailand Menanti



Hasil mengagumkan dituai timnas U-16 Indonesia di Pra-Piala Asia U-16. Pada laga ketiga penyisihan Grup G, Indonesia sukses mencukur tim lemah Guam dengan skor telak 17-0.

Bertanding di Yamaha Stadium, Thailand, Sabtu 17 September 2011, tim besutan Indra Syarif tampil garang. Ichsa Hari Kurniawan berhasil menjadi bintang lapangan usai mencetak lima gol yakni di menit 13, 14, 61, 75, dan 85.

Sedangkan Teren Owang Priska Puhuri dan Tedi juga sukses melesakkan masing-masing empat gol. Teren mencetak gol di menit menit 20, 25, 72, dan 87. Sedangkan Tedi di menit 48, 56, 57, dan 80.

Empat gol lainnya dicetak Marthinus Asso dengan sepasang gol di menit 73 dan 89, serta masing-masing satu gol oleh Sabeq Fahmi Fachrozy pada menit ke-26 dan Amirul Mukminin Hariansyah pada menit ke-67.

Dengan hasil ini, Indonesia berhak memuncaki klasemen Grup G dengan torehan poin sempurna 9. Sedangkan Thailand menjadi runner up juga dengan torehan poin sempurna 9.

Di pertandingan selanjutnya, Indonesia akan bertemu tuan rumah Thailand di Rajamangala Stadium, Senin 19 September 2011. Sedangkan di pertandingan terakhir akan bersua Australia pada 22 September 2011.
• VIVAnews

TABEL LIGA INGGRIS



Martinez: MU Kini Lebih Baik dari Barcelona



Pengakuan akan kehebatan Manchester United dilontarkan pria Spanyol, Roberto Martinez. Manajer klub Inggris, Wigan Athletic ini mengakui MU lebih hebat dari Barca.

Padahal, Martinez mengaku telah menjadi penggemar berat Barcelona sejak lama. Tapi, ia tak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada MU sebagai tim terbaik pada musim ini.

"Dalam beberapa hal, mereka (Manchester United) lebih baik dari Barcelona. Itu jika dilihat dari sisi mentalitas dan kepercayaan diri para pemain MU menghadapi laga," kata Martinez kepada talkSPORT.

Ya, kemenangan beruntun di lima laga awal Premier League musim ini memang mengindikasikan kehebatan MU. Permainan Setan Merah juga mengalami peningkatan dibanding saat dikalahkan Barca di final Liga Champions 2009 dan 2011.

“Apa yang diperlihatkan Barca memang sangat unik. Anda takkan bisa melihat tim lain bisa melepas 900 kali umpan untuk memenangi laga. Pola bermain mereka sangat sulit dibandingkan," lanjut Martinez.

Tapi, MU punya mentalitas terbaik di sepakbola dunia saat ini. MU dan Barca kini berada di level berbeda dibanding tim-tim lain di Eropa,” tutur Martinez.

Kemenangan MU atas Barca 2-1 dalam laga pramusim di Amerika Serikat mengindikasikan kehebatan Setan Merah. Setidaknya mentalitas para pemain MU masih bagus meski sempat kalah dua kali dari Barca. (irb)
• VIVAnews

Menhan Malaysia: RI-Malaysia Tak Akan Perang



Hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia beberapa kali sempat memanas. Memanasnya kedua negara dipicu banyak hal mulai dari persoalan perbatasan sampai saling klaim budaya.

Kisruh itu sempat membuat sebagian warga Indonesia pun berang dengan sikap Malaysia. Bahkan, ada sebagian kalangan yang mendesak agar Indonesia menggunakan cara militer untuk menyelesaikan persoalan kedua negara.

Lalu bagaimana tanggapan Menteri Pertahanan Malaysia, Ahmad Zamid bin Hamidi?.

"Jauhkan pikiran dari perang-perangan. Malaysia dan Indonesia tidak akan berperang,” kata Ahmad dalam seminar Revitilisasi Industri Pertahanan untuk Kemandirian Alutsista dan Perluasan Pembangunan Ekonomi di Auditorium Wisma Antara, Rabu, 18 Mei 2011.

Ahmad mengungkapkan, Prancis dan Inggris saja memiliki bahasa berbeda namun mereka bekerja sama dalam pertahanan untuk membentuk industri pertahanan yang canggih. “Apalagi Indonesia dan Malaysia yang bicara dalam satu bahasa, seharusnya juga bisa meniru langkah Prancis dan Inggris.”

Menurut Ahmad, kerja sama negara ASEAN di bidang pertahanan akan meningkatkan perdagangan antar negara ASEAN dan juga memaksimalkan kesempatan bisnis dan menciptakan sinergi antara negara-negara ASEAN.

“Beberapa negara ASEAN memiliki pertahanan yang tangguh di masa lalu. Ambil contoh Singapura yang telah mengekspor roket ke Brunei [Darussalam], Malaysia yang mengekspor truk ke Brunei, dan Indonesia yang mengekspor pesawat CN-235 ke Malaysia dan senapan ke Filipina,” tutup Ahmad.
• VIVAnews

Diancam Pemerintah, Ini Jawaban BlackBerry



Research In Motion Company akhirnya angkat bicara soal kegeraman pemerintah atas langkah RIM yang membangun pabrik BlackBerry di Malaysia. RIM mengaku akan tetap berkomitmen penuh terhadap pemerintah Indonesia.

"Kami menikmati kemitraan yang kuat dan antusiasme positif yang luar biasa dari produk BlackBerry kami," kata RIM dalam surat elektronik menjawab pertanyaan VIVAnews.com, Kamis 8 September 2011.

RIM mengatakan, seperti pada telepon pintar yang lain, produsen telepon asal Kanada ini mengatakan telah merencanakan produksi yang berbasis global. "Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah dan mitra operator kami untuk mencapai tujuan kita bersama," katanya.

Selain itu, RIM juga memastikan Indonesia adalah salah satu tempat terbaik di dunia bagi perusahaan telekomunikasi.

Sebelumnya, Rabu lalu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan geram terhadap RIM atas rencana pembangunan pabrik mereka di Malaysia. Sebab, pasar BlackBerry Malaysia jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia.

Gita mengatakan pasar telepon pintar asal Kanada itu di Indonesia sangat besar. Di Indonesia tahun ini saja RIM menargetkan penjualan 4 juta unit dengan harga rata-rata US$300 per unit. Sedangkan di Malaysia, RIM tak akan mampu menjual lebih dari 400 ribu unit. "Cuma sepersepuluhnya Indonesia, tapi mengapa membangun pabriknya di Malaysia," Gita mempertanyakan.

Atas masalah ini pemerintah tengah mengkaji pemberian disinsentif kepada perusahaan yang memiliki pangsa besar di Tanah Air, namun tidak membangun pabrik di Indonesia. "Menteri Perindustrian sudah mengambil sikap," katanya.

Hingga kini, menurut Gita, pemerintah saat ini masih terus menginventaris produk-produk yang dikonsumsi dengan skala besar, namun tidak memiliki pabrik di Indonesia. "Tidak ada alasan mereka tidak produksi di Indonesia," katanya.
• VIVAnews

Daya Saing RI vs Malaysia, Siapa Lebih Unggul



Keputusan produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM) yang membangun pabriknya di Malaysia membuat kesal pemerintah. Padahal, pasar BlackBerry di Indonesia sangat luas dibanding Malaysia.

Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Silmy Karim, mengatakan pihaknya telah bernegosiasi langsung dengan RIM beberapa waktu lalu, namun Indonesia dianggap belum siap untuk tujuan investasi itu. Silmy juga mengakui tingkat daya saing Indonesia lebih rendah dibanding Malaysia.

Bagaimana perbandingannya?

Laporan World Economic Forum dalam The Global Competitiveness Report 2011-2012 menunjukkan Indonesia berada di posisi 46, atau dua kali lipat di bawah Malaysia yang berada pada peringkat 21 dunia (skor 5,1). Peringkat Malaysia naik 5 poin dari sebelumnya 26, sedangkan peringkat Indonesia justru turun 2 poin dibanding tahun lalu yang semula 44.

Kenaikan peringkat daya saing Malaysia ini ditunjang kemajuan institusinya dan kondisi makroekonomi, seperti ukuran efisiensi pasar. Keunggulan lainnya yaitu memiliki kinerja efisien dalam hal sektor finansial --menempatkan negeri jiran ini sebagai negara yang paling maju--, setelah Singapura dan Hong Kong atau berada di peringkat 3. Sementara itu, Indonesia jauh tertinggal di peringkat 69.

Indonesia memilki keunggulan dalam hal volume pasar yang berada di peringkat 15, dibanding Malaysia di posisi 29. Keunggulan Indonesia yang lain yaitu kondisi makro yang berada di peringkat 23, dibanding Malaysia di posisi 29, yang memiliki defisit anggaran 5 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Namun, untuk sektor lain, harus diakui Malaysia lebih unggul dibanding Indonesia, seperti infrastruktur yang menempati peringkat 26. Sementara itu, Indonesia tertinggal di peringkat 76. Tingkat efisiensi tenaga kerja, Malaysia menempati peringkat 20, sedangkan Indonesia berada di peringkat 94.

Indonesia juga perlu mengejar kesiapan teknologi yang berada di peringkat ke-94, sedangkan Malaysia 44.

Sebagai perbandingan, Malaysia memiliki populasi penduduk 27,9 juta jiwa, dengan PDB US$238 miliar dan PDB per kapita US$8.423. Sementara itu, Indonesia memiliki populasi 232,5 juta jiawa dengan PDB US$706,7 miliar dan PDB per kapita US$3.015. (art)
• VIVAnews

Malaysia Selamatkan 46 WNI Penyelundup



Malaysia menyelamatkan 46 warga Indonesia saat perahu yang mereka tumpangi tenggelam. Mereka diduga ingin menyelundup kembali ke Malaysia setelah dipulangkan pihak berwenang.

Menurut seorang pejabat Badan Penegakan Maritim Malaysia, seperti yang dimuat laman harian The Straits Times hari ini mengatakan bahwa para warga Indonesia itu dicurigai sebagai imigran ilegal. Perahu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin sebelum akhirnya kandas di lepas pantai negara bagian Johor pada Selasa dini hari waktu setempat.

Peristiwa itu terjadi di tengah cuaca buruk. Menurut pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu, awak kapal mengirim panggilan darurat namun petugas maritim perlu waktu sepuluh jam untuk menemukan mereka. Para imigran itu berhasil diselamatkan beberapa saat sebelum perahu mereka tenggelam.

Mereka lalu harus menjalani pemeriksaan, namun kapten kapal berhasil kabur saat perahunya tenggelam. Sebelum tenggelam, perahu itu direncanakan menuju Pulau Batam, namun tampaknya berupaya menyusup lagi ke Malaysia.

Sejak awal tahun ini, menurut The Straits Times, ratusan WNI ditahan di Malaysia karena berupaya masuk ke negeri itu secara ilegal. Mereka berupaya mencari kerja, baik sebagai buruh bangunan maupun pekerjaan lain di sana.

Bulan lalu, tujuh WNI dikabarkan hilang dan 17 lainnya berhasil diselamatkan setelah perahu mereka terbalik di lepas pantai Johor. (eh)
• VIVAnews

Indonesia atau Melayu Bahasa Resmi ASEAN?



Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso, menegaskan bahwa Bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa komunikasi diantara negara-negara ASEAN. Dalam pertemuan parlemen negara-negara ASEAN, delegasi Indonesia telah mengusulkan hal tersebut.

"Delegasi RI dengan penuh pendirian mengusulkan Bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN, disamping juga Bahasa Inggris yang telah menjadi bahasa komunikasi kita," ujar Priyo di DPR RI, Jakarta, Jumat 23 September 2011.

Meskipun belum semua parlemen negara anggota ASEAN menyetujui, lanjut Priyo, usulan tersebut akan terus diperjuangkan. "Kita akan yakinkan nanti, khususnya untuk Filipina dan Singapura, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama mereka mau setuju gagasan ini," kata Priyo.

Menurut Priyo, hal ini penting karena Bahasa Indonesia digunakan oleh banyak orang yang merupakan penduduk di negara ASEAN. "Selain Indonesia, kita ketahui di Malaysia, mereka gunakan Bahasa Melayu (akar Bahasa Indonesia) separuh penduduknya. Filipina yang keberatan juga ada kurang lebih 5 persen penduduknya di Moro dan sekitarnya yang mengunakan Bahasa Indonesia," kata Priyo.

Selain itu, lanjut Priyo, di Kamboja ada daerah tertentu juga yang penduduknya menggunakan Bahasa Indonesia.

"Dalam pertemuan parlemen se-ASEAN yang akan dilaksanakan Oktober tahun depan, di Yogyakarta atau Lombok, mudah-mudahan usulan ini akan disetujui dan lolos secara aklamasi," kata Priyo.

Sebelumnya, usulan berbeda diutarakan Menteri Penerangan, Komunikasi dan Budaya Malaysia Rais Yatim. Ia mengusulkan Bahasa Melayu sebagai Bahasa ASEAN. "Baik sekali kalau ada usaha kita untuk menyandingkan bahasa Melayu dengan Bahasa Jerman, Bahasa Perancis, Bahasa Arab, agar dia menjadi suatu lingua franca (bahasa pengantar)," kata Rais Yatim di Aula Gubernur Sumbar, di Jalan Sudirman, Padang, Jumat 23 September 2011.

Bahasa Melayu mana yang akan diusulkan "Yang penting kita tegasnya, Bahasa Indonesia-Bahasa Melayu adalah bahasa serumpun," ungkapnya. Ia berpendapat, untuk saat ini yang penting dilakukan adalah dengan membangun konteks persamaan dibanding mencari perbedaan.

Untuk diketahui, seperti halnya Indonesia, Malaysia menyebut bahasa resminya adalah Bahasa Malaysia. Meski berakar dari Bahasa Melayu.
• VIVAnews

Mantan Tukang Sapu Ini Menang Pemilu Presiden



Pemimpin oposisi Michael Sata hari ini dinyatakan menang dalam pemilu presiden Zambia. Ini merupakan pencapaian bersejarah bagi Sata, yang pernah menjadi tukang sapu di suatu stasiun kereta di London, Inggris.

Menurut kantor berita Reuters, 23 September 2011, Mahkamah Agung mensahkan Sata sebagai pemenang pemilu pada Jumat pagi waktu setempat. Dia berhasil mengalahkan presiden Zambia saat ini, Rupiah Banda.

Keunggulan Sata atas Banda relatif tipis. Dari 95,3 persen kertas suara yang telah dihitung, Sata meraih dukungan 1.150.045 suara, sedangkan Banda 961.796.

Sata dikenal pendukungnya dengan julukan Raja Kobra, mengingat dia sangat kritis. Politisi berusia 74 tahun itu terang-terangan menolak dominasi perusahaan-perusahaan tambang asing, terutama dari China, di negaranya.

Dalam suatu kampanye, Sata menyatakan dia bakal membersihkan Zambia dari sampah-sampah korupsi. Dia ingin membersihkan semua kotoran itu segiat saat dia masih menjadi tukang sapu di Stasiun Victoria, London.

"Saya tidak pernah mengeluh apa yang saya kerjakan. Saya ingin menyapu negeri saya, bahkan ingin membuatnya lebih bersih dari yang saya lakukan saat menyapu stasiun kereta Anda," kata Sata suatu ketika kepada wartawan Inggris, yang dikutip harian The Telegraph.

Di masa muda, Sata pernah menimba ilmu politik di London. Namun, untuk memenuhi kebutuhan hidup, dia bekerja sebagai petugas kebersihan untuk perusahaan British Rail. Tidak disebutkan secara jelas berapa lama Sata merantau di Inggris dan di universitas mana dia belajar.

Menurut Voice of America, Sata juga pernah berkarir jadi petugas serikat dagang dan polisi sebelum masuk ke gelanggang politik di awal dekade 1960an. Masih menjadi koloni Inggris, Zambia saat itu masih bernama Northern Rhodesia.

Karir Sata di politik pun meningkat. Dia sempat menjadi menteri kesehatan dan menteri tenaga kerja sebelum akhirnya keluar dari partai yang berkuasa dan membentuk partai sendiri bernama Fron Patriotik.

Selain bertekad menegakkan hukum yang bersih, Sata pun berjanji tidak akan minum air kemasan hingga "semua rakyat Zambia punya hak yang sama atas akses air bersih." Janji itu dimuat dalam laman Partai Fron Patriotik yang dipimpin Sata.

Kaya akan tembaga, Zambia masih berstatus negara Afrika yang melarat. Itulah sebabnya Sata terus mengritik Presiden Banda yang selama ini lemah terhadap korupsi.

Sata pun pernah mengancam untuk mengusir para investor China dari tambang-tambang di Zambia setelah muncul kasus para manajer asing itu memperlakukan pekerja lokal dengan semena-mena.

Itulah sebabnya kalangan pengamat politik di Zambia menilai Sata "berbicara apa yang ingin rakyat dengar." Dia pun suka bicara ceplas-ceplos dan sering melontarkan lelucon.

Sementara itu, para pendukung Sata bersuka cita merayakan kemenangan pemimpin mereka di Ibukota Lusaka. Mereka bernyanyi dan bersorak gembira begitu Sata dinyatakan sebagai pemenang pemilu.
• VIVAnews

KRITIK DAN SARAN SAHABAT DEWAKTU BLOG

Sabtu, 10 September 2011

Bondan & Fade2Black Jadi Rapper/Hiphop Terbaik



JAKARTA - Bondan & Fade2Black jadi langganan menang di tiap ajang penghargaan para musisi. Bondan dedikasikan pialanya itu untuk para hiphop sejati.

“Gue bisa bilang kita gak pure hiphop. Tapi ini gue dedikasikan untuk para musisi hiphop sejati yang gak masuk nominasi,” tutur Bondan didampingi personel lainnya
Tito a.k.a Titz, Ari a.k.a Santoz, Eza a.k.a Lezzano, usai menerima piala di atas panggung AMI Awards 2011, yang diselenggarakan di Central Park, Jakarta Barat. Acara ini dan disiarkan langsung oleh RCTI.

Bondan mengaku senang mendapatkan piala ketiga kalinya di ajang ini.”Setiap album kita menang. Ini penghargaan banget buat kita. Gue lebih setuju piala ini buat artis hiphop sejati,” kata Bondan penuh semangat.

Dengan nada merendah, Bondan merasa piala yang didapatnya layak diberikan pada komunitas hiphop.

“Komunitas hiphip banyak yang lebih layak dari kita untuk menerima piala ini,” lanjut Bondan sambil menyudahi perbincangan dengan juru warta.

Bondan Fade2Black yang merilis album pertama kalinya tahun 2005 sebelumnya pernah mendapatkan piala di AMI Awards tahun 2005 dan 2007.

Penghargaan lain yang pernah didapatkan pelantun Keroncong Protol yakni; MTv Advance Warning award in November (2005), Lagu Terpopuler di Anugerah Musik Terdahsyat 2011 untuk lagu Ya Sudahlah, Artis/Grup R&B/Rap/Dance Terpopuler dan Lagu Terpopuler untuk lagu Kita Slamanya di ajang Indosat Awards 2011.
(tre)
sumber.

Makna Lagu S.O.S (Save Our Soul) | Bondan Fade To Black



Assalamu'alaikum...wr...wb

Fiuh postingan pertama setelah lebaran smile. Nah disini saya akan memposting makna lagu dari bondan fade to black Save Our Soul. Berbeda dengan lagu-lagu jaman sekarang yang lebih terasa lebay dan cengeng lagu ini malah sebaliknya penuh kritik sosial,semangat dan perjuangan.
Langsung saja simak:


Are you ready for changes?? (wake up every one)
Prepare your self!
Santos….
Terhimpit pelik strata kasta manusia
Masih terjepit lingkungan hitam yang membuai mata
Mereka masuk, melesat, menyebar
Dari sisa akar generasi yang tersebar

(arti kata mereka dalam lirik ini adalah materialisme dan kapitalisme, di sini Bondan ingin menegaskan bahwa materialisme telah merasuk dan menyebar kedalam seleruh lapisan kehidupan masyarakat Indonesia

Less:
Entah kemana kubawa diriku pergi
Karena kuterjebak dalam sistem industri
Lahir, sekolah, bekerja, mati
Sistem hidupku berpatok pada materi

( Entah kemana kubawa diriku, bagaimana saya harus memutuskan setelah dewasa? Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering muncul dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini? Tapi sayang sistem pendidikan kita tak bisa menjawab kegelisahan batin para remaja seperti itu. Bentuk baru kemiskinan idealisme generasi muda zaman ini ketika setiap fakultas hanya melaksanakan mandat mengajar kepada anak bangsa untuk menjadi “MESIN PEMBUAT UANG” . Di sisi lain perguruan tinggi harus merespon permintaan pasar sehingga berurusan dengan karir profesi dan penambahan income belaka. Pada saat yaang sama, para guru bangsa, mereka yang berkoridor pada kekuasaan, kelas menengah bangsa, merasakan kehilangan roh hidup semacam itu. Ketika semua sudah di peroleh dan sangat berlebih, tetapi mengapa terus saja terasa ada yang belum tuntas? Seperti ada yang belum terselesaikan? Pesona gemerlapan materil, prestise, terbukti membuat pemburunya kecewa. Kecenderungan hidup untuk memiliki, bukan untuk menjadi bermakna dengan memberi, kebanyakan mereka mempersepsikan kegiatan memberi dan berkorban untuk sesama itu kehilangan, bukan mendapatkan. Sungguh , dunia tenggelam dalam kubangan lumpur materialisme. Materialismelah yang membuat nilai- nilai, ikatan dalam keluarga dan masyarakat makin longgar dan rapuh. Tak habis-habisnya kita sibuk dan kekurangan waktu. Makin terasing di tengah keramaian manusia. “INDUSTRI HATI YANG SEPI” menjadi bisnis baru dunia yang kini banyak diminati masyarakat modern. Bangsa ini merasakan kesepian dan kekosongan jiwa, kian terperosok dalam rasa nihilistik. Orang sekarang mengisi kehidupan di mall dan di diskotik, tempat rekreasi, di ajang politik, free seks, dugem, narkoba, dan entah apa lagi. Tetapi sayang , mereka tidak menemukan apa yang di carinya di sana. Semua anak di giring bercita-cita menjadi dokter, insinyur, atau apa saja bukan lantaran panggilan jiwa, melainkan lebih profesi semacam itu dinilai orang potensial meraup uang, bahkan mereka mengaharamkan anak- anak mereka mengambil jurusana sosial.)

Titz:
Oy kobarkanlah api perjuangan Siapa kuat, tancapkan kaki dialah yang bertahan
Jangan mundurkan jengkal langkahmu hey kawan
Bersiaplah untuk suatu fase perubahan
Bondan: Wake up every one
Cos now its time to face the revolution
Reff:
SAVE OUR SOUL we need a new word
SAVE OUR SOUL ready for changes
SAVE OUR SOUL
Prepare your self for (REVOLUTION) 2x
Santos:
Ready for eyerything, it’s a MUST!
Ready for fighting it’s a MUST!
Prepare for something….. something to prepare
Whole in da wall??
Just save our soul
Reff:
SAVE OUR SOUL we need a new word
SAVE OUR SOUL ready for changes
SAVE OUR SOUL

( Di sini Bondan mengajak kita bangkit dari kungkungan meterialisme dengan satu kata yaitu REVOLUSI. Kita harus merevolusi cara berpikir kita, kita harus kembali pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan beragama secara benar. Agama yang bukan sebatas seremonial formalistik, tetapi miskin aplikasi. Tetapi kepada agama yang menyeru kepada arti hidup, iman, kesucian, kejujuran, kebenaran, petunjuk, perjuangan dan segala yang berkaitan dengan kebahagian hidup kedisinian dan nanti.)

Wah capek juga nih jari buat ngeposting mrgreen. Langsung aja denger lagunya sob dijamin mantap biggrin.
sumber.

Tim Merah Putih Terancam Masuk Kotak



Peluang Indonesia lolos dari fase grup Prakualifikasi Piala Dunia 2014 semakin berat setelah gagal memanfaatkan laga kandang. Jangankan meraih kemenangan, seri pun tim asuhan Wim Rijsbergen tak mampu.

Indonesia ditaklukkan Bahrain 0-2 dalam laga kedua Grup E yang sempat terhenti selama 15 menit di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam, 6 September 2011.

Padahal, kemenangan dalam bidikan Rijsbergen. "Kemenangan sangat penting bagi kami. Saya akan menanamkan mental kemenangan pada para pemain," ikrar Wim dalam jumpa pers sebelum pertandingan.

Menurut Wim, kekalahan dari Iran justru menjadi pelajaran berharga bagi Garuda Merah Putih. "Iran merupakan tim tangguh dan lebih baik dari kami. Mereka lebih berkualitas dan berpengalaman. Kami berharap bisa mengambil pelajaran dari laga melawan mereka." Sayangnya, harapan Wim tak menjadi kenyataan.

Hasil itu memang belum menutup peluang Tim Merah Putih. Tapi, mengingat perjalanan berikut Bambang Pamungkas cs, maka hasil ini kurang menguntungkan, baik secara posisi maupun mental psikologis.

Dalam dua laga, Indonesia selalu kalah. Dengan raihan nirpoin. Akibatnya, tim Merah Putih berada di posisi buncit Grup E.

Padahal, secara psikologis Tim Merah Putih butuh bangkit setelah hancur di kandang Iran akibat kekalahan 0-3 di laga pertama. Jika mampu menang maupun meraih poin di laga melawan Bahrain, maka mental Cristian Gonzales cs dipastikan bangkit kembali. Peluang Indonesia pun selalu terjaga

Apa daya, semua usaha telah dikerahkan. Striker tajam Boaz Solossa kembali bermain sebagai starter. Bek sayap yang rajin menyerang Mohamad Nasuha juga tampil sejak awal. Demikian pula gelandang bertahan Ahmad Bustomi, tandem Firman Utina di lini tengah Tim Garuda.

Wim Rijsbergen kembali memasang formasi andalan 4-2-3-1 dengan menempatkan trio penyerang Boaz Solossa, Bambang Pamungkas dan Muhamad Ridwan di belakang target man Cristian Gonzales. Beberapa kali umpan jauh diarahkan ke Boaz, dan hanya ia yang mampu melakukan penetrasi di kotak penalti Bahrain.

Sayangnya, tumpuan serangan Timnas hanya mengarah ke Boaz. Striker Persipura Jayapura ini memang tak egois, terbukti dengan umpannya ke Bepe di menit 17 berhasil ditanduk dan nyaris membobol gawang Bahrain.

Tapi, seperti tak ada penghubung antara lini tengah dan depan Timnas. Serangan Tim Merah Putih pun macet.

Apalagi, lini belakang Bahrain sangat disiplin. Tak ada pemain Indonesia yang dibiarkan lama-lama menguasai bola. Boaz, Ridwan, Bepe maupun Gonzales selalu diganggu, bahkan ditekel oleh bek-bek Bahrain jika sudah terlihat mulai berakselerasi.

Selain itu, pola yang dijalankan Timnas juga tak berjalan lancar. Sentuhan Rijsbergen kurang terlihat karena para pemain Indonesia lebih banyak bermain dengan umpan-umpan panjang, bukannya mengandalkan umpan-umpan pendek sebagai keunggulan selama ini.

Mantan striker tim nasional Indonesia, Bambang Nurdiansyah menilai permainan cepat dengan umpan-umpan pendek bisa menjadi senjata ampuh. "Pola tim saat ini jauh lebih bagus, mereka mampu main umpan-umpan pendek dengan cepat. Itu terlihat ketika melawan Turkmenistan lalu dan harus dimaksimalkan. Jangan seperti ketika melawan Iran, tidak terlihat sama sekali skema permainannya. Tapi, saya yakin pelatih (Rijsbergen) sudah melakukan evaluasi," ucap Banur.

Dalam posisi tertinggal seusai kecolongan oleh gol bek Bahrain, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim di injury time babak I, permainan Indonesia tak kunjung berkembang di babak II. Rijsbergen justru mengganti gelandang serang Firman Utina dengan Hariono di awal babak II. Timnas pun memainkan dua gelandang berkarakter nyaris sama: Ahmad Bustomi dan Hariono.

Di sinilah peran 'pembisik' yakni para asisten Rijsbergen diperlukan. Apalagi, pelatih asal Belanda ini hanya punya waktu sekitar sebulan untuk mempersiapkan Timnas.

Mantan pemain Timnas, Risdianto menyebut Tim Merah Putih masih butuh sentuhan Rahmad Darmawan. RD pernah menjadi asisten Wim saat Indonesia menghadapi Turkmenistan di babak kedua PPD 2014. Di leg 1, Indonesia mampu menahan 1-1 di kandang Turkmenistan dan berhasil menang 4-3 di leg 2.

Tapi kini, RD difokuskan untuk menangani Timnas U-23 yang diproyeksikan ke SEA Games 2011. Padahal, RD sangat mengenal para pemain karena nyaris menangani mereka semua di beberapa klub Indonesia.

"Waktu masih ada RD (Rahmad Darmawan), Indonesia bermain lumayan. Jadi seperti ada yang 'hilang'," ujar Risdianto. "Saat melawan Iran, umpan-umpan pendek tidak ada. Dan kemauan (strategi) pelatih seperti apa tidak jelas."

Sebaliknya, Bahrain mampu bermain dengan tenang untuk meredam permainan Indonesia. Tak terlihat sama sekali bayang-bayang kekalahan 1-2 dari Indonesia pada pertemuan terakhir di Piala Asia 2007, juga di tempat yang sama.

Pasukan Merah Bahrain juga tak peduli dengan rekor kurang bagus yakni hanya menang sekali, dua kali seri dan dua kali kalah dari Indonesia dalam lima pertemuan selama ini. Tampaknya, kewaspadaan tinggi pelatih Bahrain, Peter Taylor kepada seluruh pemain Indonesia berbuah manis. Apalagi, Taylor mengaku sudah mengantongi kekuatan Tim Merah Putih setelah Indonesia berujicoba melawan Yordania.

"Saya sudah melihat saat Indonesia melawan Yordania. Menurut saya, organisasi permainan Indonesia cukup bagus," ujar Taylor saat jumpa pers jelang laga, Senin 5 September 2011.

Kendati Indonesia kalah 0-1 dari Yordania, Taylor menilai Pasukan Garuda tak pantas dianggap remeh. Sebaliknya, pelatih asal Inggris itu menganggap bahwa semua anak asuh Wim Rijsbergen harus diwaspadai.

Masuknya Boaz Solossa yang sempat absen lawan Iran juga akan menambah kekuatan Merah Putih. "Sebagai pelatih, saya menghormati setiap tim yang kami hadapi," katanya.

"Saya terkesan saat Indonesia melawan Yordania. Saya harus mempersiapkan permainan terbaik dan semua pemain Indonesia berpotensi membahayakan kami," imbuh Taylor.

Dihentikan

Pertandingan sempat dihentikan pada menit 74 oleh wasit asal Korea Selatan, Lee Min-hu akibat petasan yang diletupkan para penonton Indonesia di SUGBK dianggap telah mengganggu jalannya pertandingan. Lee terlihat berkonsultasi dengan perwakilan AFC.

Wasit Lee sempat akan menghentikan pertandingan saat memasuki menit 65 karena petasan yang dianggap mulai mengganggu pertandingan. Setelah melakukan konsultasi dengan match commissioner dari AFC, wasit kembali melanjutkan pertandingan. Namun, setelah 10 menit kemudian suara petasan masih terdengar, Min Hu menghentikan pertandingan.

Penonton tampaknya kecewa setelah Timnas ketinggalan 0-2 sejak menit akibat gol Ismaeel Latif di menit 71. Waktu normal 19 menit dalam kondisi permainan Timnas yang kurang bagus mengecewakan suporter.

Kubu Bahrain pun memilih masuk kamar ganti setelah pertandingan dihentikan sekitar 5 menit. Itu setelah pengawas pertandingan menyatakan pertandingan tak layak diteruskan.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin coba melobi pengawas pertandingan. Tapi, stadion tampak sangat berkabut oleh banyaknya petasan yang dibakar suporter Indonesia.

Setelah sempat terhenti 15 menit, pertandingan akhirnya dilanjutkan kembali. Sayangnya, hasil tak berubah. Peluang Indonesia pun semakin berat. Dua kekalahan ini membuat Tim Merah Putih terancam masuk kotak. (sj)
• VIVAnews

Bahrain Semakin Yakin Bersaing dengan Iran



Kemenangan 0-2 yang diraih Bahrain atas Indonesia pada laga kedua mereka di putaran III babak penyisihan Grup Pra Piala Dunia 2014, membuat pelatih mereka, Peter Taylor semakin optimis bisa berkompetisi dengan Iran disebut-sebut sebagai tim paling diunggulkan di Grup E.

Dengan kemenangan atas Indonesia, maka untuk sementara Bahrain menjadi pemuncak klasemen dengan meraih empat poin hasil dua kali bertandingan. Mereka menggeser Iran yang baru akan bermain menghadapi Qatar pada pukul 23.30 WIB malam ini, Selasa, 6 September 2011.

Berbicara dalam konfrensi pers usai pertandingan, Taylor mengaku senang dengan hasil positif yang diraih oleh timnya. Dia juga sekarang semakin yakin anak-anak asuhnya akan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya di Grup E, termasuk Iran sebagai yang paling diunggulkan.

"Saya senang dengan kemenangan ini. Hanya ada sedikit ganjalan karena tim gagal memanfaatkan beberapa peluang yang sempat diraih," ujar Taylor kepada wartawan.

"Organisasi permainan cukup rapi. Melawan Qatar kami tidak memiliki peluang mencetak gol sama sekali, namun di sini kami banyak mendapatkan. Sekarang kami menjadi semakin yakin untuk bersaing dengan Iran," sambungnya.

Walaupun puas dengan kemenangan yang didapat, namun Taylor tetap sadar bahwa perjalanan timnya untuk mencapai kesuksesan masih panjang."Bahrain ada di posisi yang bagus dengan meraih empat poin. Tapi dengan empat laga tersisa, semuanya masih bisa berubah," pungkas mantan pembesut timnas Inggris U-21 tersebut.
• VIVAnews

Pelatih Bahrain Tetap Kagumi Pendukung INA

Walaupun terganggu dengan ulah suporter Indonesia, pelatih Bahrain, Peter Taylor tetap 'angkat topi' buat publik tuan rumah yang tidak henti memberikan dukungan kepada tim kesayangannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Diketahui pada pertandingan kontra Bahrain, aksi suporter timnas sempat menggangu jalannya pertandingan. Mereka sengaja menyalakan serta melempar kembang api ke lapangan sehingga membuat wasit harus menghentikan salah satu duel di putaran III babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia 2014 tersebut.

Taylor yang berbicara dalam konfrensi pers usai pertandingan agak menyesalkan sikap publik tanah air itu. Tapi di balik itu, secara jujur dia mengaku cukup salut dengan dukungan yang diberikan oleh para suporter Tim Merah Putih.

"Sedikit memalukan apa yang dilakukan oleh suporter tuan rumah. Tapi di balik itu saya juga kagum dengan dukungan penuh yang mereka berikan," cetus Taylor.

Indonesia, pada laga tersebut diketahui menelan kekalahan 0-2. Dengan hasil tersebut maka tim asuhan Wim Rijsbergen masih terus menghuni dasar klasemen Grup E tanpa mengenatongi sebeji poin pun. Sementara itu Bahrain duduk di posisi kedua dengan mengantongi empat poin, sama seperti Iran yang menjadi pemuncak dengan mencatat keunggulan produktiftas gol.
• VIVAnews

Metro Firman Utina: Kami Bagai Ayam Hilang Induk



Pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen mengaku Indonesia layak kalah dari Bahrain pada laga Pra Piala Dunia 2014, Selasa 6 September 2011. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Tim Merah Putih bertekuk lutut dengan skor 0-2.

"Saya minta maaf atas kekalahan ini. Kami harus menerima kekalahan ini, karena para pemain mudah kehilangan bola walaupun hanya sedikit tekanan dari lawan. Intinya Indonesia memang layak kalah," ujar Wim dalam jumpa pers usai laga.

"Saya harus mencari pemain yang lebih segar, untuk menaikkan level permainan. Tim ini tidak layak bermain di level internasional," lanjut arsitek asal Belanda itu.

Gelandang tim nasional, Firman Utina lewat twitternya, @FirmanUtina_15, merasa tak seharusnya seluruh kesalahan dibebankan pada para pemain.

“Saat skarang kami bagaikan anak ayam yg di tinggal induknya. Tapi harus di ingat kita adalah 1 tim yg harus 1 dan tidak bercerai berai,” tulis Firman.

“Seharusnya kita cari solusinya sama"menir,” pungkas pemain 29 tahun itu.

Kekalahan ini membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen grup E dengan tanpa poin dari 2 pertandingan. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Qatar pada 11 Oktober 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
• VIVAnews

Riedl Mungkin Kembali Tangani Laos




"Mungkin suatu hari saya akan bekerja lagi untuk Timnas."

Meski sempat dikecewakan PSSI, Alfred Riedl tetap membuka peluang melatih tim nasional Indonesia kembali di masa depan. Untuk sementara, Riedl akan kembali bernegosiasi dengan Laos.

"Mungkin suatu hari saya akan bekerja lagi untuk Timnas. Di bisnis gila seperti ini, Anda tak pernah tahu," sebut Riedl dalam e-mail kepada VIVAnews.

Sebelum menangani Tim Merah Putih, pria kelahiran Vienna, Austria, 2 November 1949 ini memang menangani tim nasional Laos era 2009-10. Laos yang ditanganinya mempermalukan Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2009. Setelah itu, Riedl malah ditawari menukangi Timnas senior dan U-23 proyeksi SEA Games 2011.

Sayangnya, seiring pergantian pengurus PSSI, Riedl ikut dipecat pada 13 Juli 2011 dan digantikan oleh pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen. Padahal, Riedl masih menyisakan kontrak sampai 6 Mei 2012.

Riedl lalu mengadu ke FIFA pada 12 Agustus lalu. Sambil menuntaskan urusan dengan PSSI dan menunggu keputusan FIFA selesai, Riedl akan kembali bernegosiasi dengan Laos.

"Saya akan terbang ke Laos dalam beberapa hari ke depan untuk bernegosiasi. Saya juga sempat mendapatkan beberapa penawaran di Indonesia. Tapi, jika tak ada hal yang istimewa, kemungkinan besar saya akan meninggalkan Jakarta dalam 2 pekan ke depan," tutur Riedl.

Akankah Riedl melatih Laos lagi? Ataukah akan berlabuh di negara ASEAN lainnya? Karena Riedl memang sangat mengenal atmosfer sepakbola Asia Tenggara.

Sebelum melatih Laos, ia pernah menukangi Vietnam tiga kali pada era 1998-2001, 2003-2004 dan 2005-2007. Pada era ketiganya, Riedl sukses meloloskan Vietnam ke babak 8 besar Piala Asia 2007.

Vietnam menjadi satu-satunya dari empat tuan rumah Piala Asia 2007 (bersama Indonesia, Thailand dan Malaysia) yang mampu lolos ke babak 8 Besar. Itulah salah satu bukti 'tangan dingin' Riedl.
• VIVAnews

Tak Ada Waktu Belanja Bagi Timnas di Qatar




Faktor kelelahan dituding sebagai salah satu penyebab kekalahan 2-0 timnas Indonesia dari Bahrain. Karena itu, guna menyiasati padatnya jadwal pertandingan, PSSI telah menyiapkan sebuah rencana.

November mendatang, timnas memang kembali dihadapkan padatnya jadwal pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada 11 November, Indonesia harus menyambangi Qatar dan empat hari kemudian menjamu Iran.

Guna mencegah pemain dilanda kelelahan fisik, PSSI bertekad mengantisipasi melesetnya jadwal kepulangan ke Tanah Air seperti yang telah terjadi sebelumnya.

Beberapa waktu lalu, usai menyambangi Yordania dan melawan Iran, tim besutan Wim Rijsbergen hanya punya waktu pemulihan satu hari. Firman Utina dan kawan-kawan terlambat kembali ke tanah air setelah mengalami kendala pemesanan tiket pesawat. Padahal, pasukan Bahrain telah tiba satu hari sebelum timnas kembali.

Pasukan Garuda baru tiba di tanah air pada Minggu malam atau 4 September dan keesokannya (Senin) langsung menjalani latihan pagi. Dan Selasa malam, Merah Putih harus menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hasilnya Indonesia menelan kekalahan 2-0 dari Bahrain.

"Kami akan pesan tiket (pesawat) langsung setelah bertanding. Jadi, tidak ada waktu untuk belanja-belanja," tegas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di kantornya, Kamis 8 September 2011.

Djohar menambahkan, kekalahan dari Bahrain bukan hanya disebabkan faktor kelelahan pemain. Ia meyakini bahwa lawan-lawan yang dihadapi Indonesia merupakan tim papan atas di Asia.
• VIVAnews

Benny Dolo Kecam Sikap Wim




Benny Dolo merupakan salah satu mantan pelatih timnas Indonesia yang berkarakter keras. Namun pelatih yang akrab disapa Bendol ikut gerah dengan sikap pelatih timnas saat ini, Wim Rijsbergen menanggapi kekalahan timnya dari Bahrain pada babak ketiga Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia.

"Saat pegang timnas, saya juga pernah marah-marah kepada pemain. Tapi saya langsung mendinginkan suasana dan tidak pernah menyalahkan pemain. Saya selalu ambil tanggungjawab atas permainan mereka. Dan semua pemain tahu itu," kata Benny saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 9 September 2011.

"Saya tidak pernah berkomentar bahwa ini bukan pemain saya. Atau M Ridwan, kaki kirinya tidak bagus. Harusnya sebagai pelatih, dia (Wim Rijsbergen) lah yang tahu hal ini. Ini dia seakan lepas tangan terhadap para pemainnya. Wajar bila Firman (Utina) melontarkan hal itu lewat twitternya," lanjut Bendol.

Suasana Timnas Senior pasca kekalahan 0-2 lawan Bahrain, Selasa, 6 September lalu dikabarkan sedang tidak kondusif. Sebagian besar pemain tim Merah Putih kecewa dengan sikap Wim di ruang ganti dan pernyataan pelatih asal Belanda tersebut dalam jumpa pers usai pertandingan.

"Semua juga tahu saat latihan saya sangat keras kepada pemain. Saya tidak segan-segan memarahi mereka dengan kata-kata kasar. Tapi saya tidak pernah menyalahkan mereka dalam sebuah pertandingan. Kampungan sekali kalau sampai menyalahkan pemain. Harusnya Wim sadar akan hal itu," kata Bendol.

Lebih jauh, Bendol juga mengritik strategi yang diterapkan Wim. Menurutnya, sistem bermain yang diterapkan mantan pemain Belanda itu tidak tepat.

"Salah satunya adalah pergantian Firman dengan Hariono (saat Indonesia vs Bahrain). Ini apa coba? Indonesia sudah ketinggalan, dia malah menurunkan gelandang bertahan. Sangat tidak menguntungkan," tegasnya.

Bendol merupakan pelatih yang juga pernah menukangi timnas Indonesia. Terakhir kali, Bendol menangani persiapan timnas menghadapi Pra Piala Asia 2011. Bendol dikenal sebagai pelatih yang berwatak keras. Saat latihan, Bendol tak jarang 'memaki' para pemainnya. (eh)
• VIVAnews

Ina vs Qatar, Polisi Berbaur dengan Penonton




Polri akan menempatkan anggotanya di tengah-tengah penonton pada pertandingan kualifikasi pra piala dunia antara Indonesia vs Qatar, 11 Oktober 2011 di stadion Gelora Bung Karno, Senayan.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi agar tidak terulangnya insiden bakar petasan seperti yang terjadi pada pertandingan Indonesia vs Bahrain, Selasa 6 September 2011 lalu.

"Nanti anggota kita taruh di tengah-tengah," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspekstur Jenderal Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 9 September 2011.

Selain itu, jauh sebelum pertandingan dimulai, petugas akan terlebih dulu menyisir seluruh sisi dalam dan luar stadion.

Anton menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait pembakaran petasan pada Selasa lalu. Dia menilai, masuknya petasan bukan semata-mata kelalaian petugas.

"Dari celah-celah pagar dan lubang-lubang itu. Atau sebelumnya dia sudah masuk. Sejam sebelumnya, delapan jam sebelumnya, sudah masuk, bisa saja," tuturnya.

Saat ini, kata Anton, setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, keempat pelaku pembakar petasan sudah dipulangkan dan masih dalam pengawasan Polri. (eh)
• VIVAnews

PSSI Panggil Pemain Timnas yang Temui Riedl




PSSI telah mendengar kabar adanya pertemuan sejumlah pemain tim nasional Indonesia dengan mantan pelatih timnas, Alfred Riedl. Penanggung jawab timnas Brigjen TNI Bernhard Limbong mengatakan PSSI akan memanggil pemain-pemain tersebut.

Sebelumnya, begitu mendengar kabar pertemuan para pemain dengan Riedl, yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu 7 September 2011, Limbong meminta Riedl angkat kaki dari Indonesia.

Pria yang juga menjabat Ketua Komisi Disiplin PSSI ini menyatakan akan meminta keterangan dari para pemain. Dia akan memanggil Bambang Pamungkas dan kawan-kawan untuk mengklarifikasi pertemuan tersebut.

"Para pemain yang menemui Riedl akan kami panggil," kata Limbong di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 9 September 2011.

Limbong mengakui tidak ada larangan di PSSI bagi pemain timnas untuk melakukan pertemuan demi menjalin silaturahmi. Meski demikian, menurutnya pertemuan yang digelar sehari setelah timnas dipukul 0-2 oleh Bahrain, tidaklah tepat.

"Secara substansi, bertemu Riedl tanpa sepengetahuan PSSI itu salah. Memang silaturahmi tidak apa-apa, tadi tidak dalam waktu ini," ia menegaskan. "Setelah bertemu Riedl, ada penolakan terhadap Wim tapi ini baru isu. Saya selaku Ketua Komite Displin menanyakan apa substansi pertemuan itu. Kami risih kalau Riedl menemui pemain dalam kondisi seperti ini," kata pria yang pernah menjadi anak buat mantan KSAD Jenderal (purn) George Toisutta.

Dia juga tercatat merupakan anggota tim sukses George dan pengusaha-politisi Arifin Panigoro di Munas PSSI lalu. (kd)
• VIVAnews

Timnas Kacau, Salah Siapa?




Wim Rijsbergen dinilai Alfred Riedl tidak layak melatih timnas Indonesia.

Disharmonisasi mulai memasuki kamar ganti tim nasional Indonesia. Para pemain melancarkan mosi tidak percaya kepada pelatih timnas, Wim Rijsbergen.

Ini dipicu oleh perkataan pelatih asal Belanda itu yang dinilai terlalu kasar kepada para pemain saat turun minum melawan Bahrain. Sikap tak simpatik Wim ke para pemain ini diungkap oleh mantan pelatin timnas Alfred Riedl.

Alfred yang baru saja bertemu dengan sejumlah pemain menceritakan perlakuan kasar Wim. "F**k you all (kalian semua brengsek). If you don't play better second half i kick all of you out (Jika kalian tak bermain lebih bagus di babak 2, saya akan mendepak kalian semua)," kata Wim saat turun minum melawan Bahrain, seperti ditirukan Alfred.

Padahal, saat itu Timnas baru tertinggal 0-1, dan justru butuh kalimat menyejukkan untuk membangkitkan motivasi.

Riedl yang awalnya mengaku netral, berubah tidak mendukung Wim Rijsbergen. Sejumlah pemain juga mulai hilang respek kepada sang pelatih. Diperparah lagi, saat jumpa pers usai pertandingan melawan Bahrain usai, Wim menuding para pemain tak layak tampil di level internasional. Akibatnya, para pemain tersinggung karena menjadi kambing hitam kekalahan. Kabar terakhir, sekitar 7 pemain mengancam mundur jika pelatihnya tetap pria asal Belanda itu.

PSSI membantah kabar ada perpecahan dalam Timnas. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin meminta para pemain agar tak menggubris isu perpecahan. Djohar meminta Bambang Pamungkas cs tetap fokus menghadapi Prakualifikasi Piala Dunia 2014.

"Pemain dan pelatih kecewa dengan hasil itu (kalah 2-0 dari Bahrain). Tapi yang penting, pemain harus tetap fokus menghadapi (empat) laga sisa, tanpa gangguan apapun," tutur Djohar.

Sementara itu, Sekjen PSSI, Tri Goestoro menambahkan, evaluasi tidak hanya diperlukan saat tim menderita kekalahan. "Kalau evaluasi tidak harus saat kalah, tapi juga saat menang di mana kita bisa melihat kelebihan kita," imbuhnya.

Mengenai konflik di tubuh timnas, Tri berharap agar pelatih dan pemain bisa lebih mengendalikan emosi. "Masing-masing orang punya karakter, tapi ke depannya harus bisa menahan diri. Yang jelas, kalau berjuang jangan setengah-setengah, tapi harus sampai akhir," tegasnya.

Rabu, 7 September 2011, atau sehari setelah Timnas dikalahkan Bahrain 0-2 dalam laga Prakualifikasi Piala Dunia 2014, para pemain menemui mantan pelatih Alfred Riedl di kawasan Senayan, Jakarta. Tampaknya, mereka butuh nasihat atau minimal figur kebapakan Riedl yang selama setahun terakhir 'memayungi' mereka.

Firman Utina menunjukkan bahwa rekan setimnya butuh figur kebapakan seperti itu. Firman pun menuliskan curahan hatinya lewat akun Twitter, “Saat sekarang kami bagaikan anak ayam yang ditinggal induknya. Tapi harus diingat kita adalah 1 tim yang harus 1 dan tidak bercerai berai,” tulis Firman.

“Seharusnya kita cari solusinya sama "menir,” pungkas pemain 29 tahun itu.

Riedl pun mulai bereaksi keras atas perlakuan Wim kepada mantan anak asuhnya itu. Pria asal Austria yang membangun fondasi permainan Timnas setahun terakhir ini menyayangkan perkataan Wim. Pria 61 tahun ini menganggap pelatih asal Belanda itu tak pantas menangani Tim Merah Putih.

"Ia sangat marah kepada para pemain, bukannya memberikan semangat saat tim baru tertinggal 0-1. Di Eropa, Anda bisa langsung dipecat jika melakukan itu! Atau para pemain akan membalas dengan lebih keras!" ujar Riedl.

"Sejak saat itu, saya tak simpati lagi dan melawan Rijsbergen. Ia tak layak melatih tim nasional Indonesia!"

PSSI Kebakaran Jenggot

Pertemuan antara beberapa pemain Timnas dengan Riedl inilah yang membuat PSSI kebakaran jenggot. PSSI pun meminta Riedl meninggalkan Indonesia.

Penanggungjawab Timnas Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Disiplin PSSI, Bernhard Limbong memberikan ultimatum kepada Riedl. Limbong menyayangkan tindakan Riedl yang memanggil beberapa pemain Timnas Indonesia, Rabu 7 September 2011 di Plaza Senayan.

“Saya tak mengerti untuk apa dia (Riedl) memanggil para pemain. Saya tak tahu apa yang mereka bicarakan. Tapi, saya ingin Riedl meninggalkan Indonesia dan tidak lagi mencampuri urusan Timnas,” ujar Limbong di kantor PSSI, Jumat 9 September 2011.

Riedl yang saat ini sedang berada di Indonesia, masih memiliki masalah dengan PSSI terkait kompensasi kontrak yang belum dibayarkan. Mengenai hal ini, Riedl sudah melaporkan PSSI ke FIFA pada 12 Agustus lalu.

“Silakan Riedl ke FIFA, urusan Riedl urusan antara dia dengan FIFA. Jangan ganggu PSSI. Untuk apa Riedl datang lagi ke Indonesia kalau masalah ini sudah diserahkan ke FIFA,” jelas Limbong.

“Saya heran mengapa para pemain ngotot ingin ganti pelatih. Jika kalah wajar kecewa tapi tak perlu mencari kambing hitam, kita evaluasi bersama. Tidak bisa para pemain memilih sendiri pelatihnya,” tutur Limbong.

Rencananya, PSSI akan memanggil para pemain Timnas yang telah menemui Riedl. Limbong akan meminta keterangan dari Bambang Pamungkas dan kawan-kawan untuk mengklarifikasi pertemuan tersebut.

"Para pemain yang menemui Riedl akan kami panggil," kata Limbong di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 9 September 2011.

Limbong mengakui tidak ada larangan di PSSI bagi pemain Timnas untuk melakukan pertemuan demi menjalin silaturahmi. Meski demikian, menurutnya pertemuan yang digelar sehari setelah Timnas dipukul 0-2 oleh Bahrain, tidaklah tepat. "Secara substansi, bertemu Riedl tanpa sepengetahuan PSSI itu salah. Memang silaturahmi tidak apa-apa, tadi tidak dalam waktu ini."

"Setelah bertemu Riedl, ada penolakan terhadap Wim, tapi ini baru isu. Saya selaku Ketua Komite Displin menanyakan apa substansi pertemuan itu. Kami risih kalau Riedl menemui pemain dalam kondisi seperti ini," kata pria yang pernah menjadi anak buah mantan KSAD, Jenderal (purn) George Toisutta dan anggota tim sukses George dan pengusaha-politisi Arifin Panigoro di Kongres PSSI lalu.

Uniknya, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin justru tidak tahu mengenai kebenaran kabar pertemuan ini. "Saya tidak tahu apakah berita itu benar atau tidak," ujar Djohar kepada wartawan saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 9 September 2011.

Yang jelas, kisruh di Timnas semakin menambah kekacauan di era kepengurusan PSSI yang baru. Perubahan kompetisi menjadi dua kasta yang diikuti 32 tim di kasta teratas dan dua wilayah tentu saja akan mengubah peta sepakbola nasional.

PSSI awalnya berjanji takkan memasukkan tim-tim Liga Primer Indonesia (LPI) dalam kompetisi nasional. Namun, belakangan PSSI memaksakan rencana merger antara klub-klub LPI dan calon peserta Liga Indonesia. Tentu saja, ini dilakukan PSSI untuk mengakomodasi tim-tim LPI bentukan Arifin Panigoro.

Dari jajaran manajemen Liga ini pun dikuasai orang-orang LPI, dari CEO sampai Ketua Komite Bidang Kompetisi. Seperti halnya di Timnas, dimana ada Manajer, Penanggungjawab dan Koordinator yang dijabat oleh tiga orang berbeda. Jabatan itu pun jadi tumpang tindih. Apalagi, ketika tiga orang ini tak satu suara.

Sedikit banyak, berbagai masalah di atas mempengaruhi Timnas. Dan hasilnya sudah bisa ditebak: semuanya kacau. Kisruh! (sj)
• VIVAnews

Soal Wim, Bendol Minta PSSI Dengar Suara Fans




Mantan pelatih tim nasional, Benny Dolo, menilai bukan hal mudah bagi PSSI untuk mencari pelatih baru. Meski demikian, Bendol, panggilan akrab Benny, berharap induk sepak bola dalam negeri itu bersedia mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Saat ini desakan untuk mengganti pelatih timnas Wim Rijsbergen semakin besar. Meski bukan solusi yang tepat, PSSI sebaiknya mendengarkan suara masyarakat," kata Benny saat dihubungi VIVAnews baru-baru ini.

Secara pribadi, Bendol juga menilai Wim memiliki banyak kekurangan dalam menangani timnas senior proyeksi Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Salah satunya adalah dalam hal berkomunikasi dengan Firman Utina dan kawan-kawan.

"Saat masuk dalam ruang ganti dia bisa marah-marah, namun dia harus cepat mendinginkan suasana," kata Bendol menyinggung sikap Wim kepada para punggawanya saat timnas tertinggal 0-1 dari Bahrain, Selasa lalu.

"Dia juga tidak bisa menyalahkan pemain atas sebuah kekalahan. Sebagai pelatih Wim harusnya mengambil alih tanggung jawab itu," lanjut pelatih Mitra Kukar itu.

Bendol juga menyoroti kemampuan Wim dalam meramu strategi dan taktik timnas. Menurutnya, Wim tidak lebih baik dari pelatih sebelumnya, Alfred Riedl, yang dipecat secara sepihak oleh PSSI era Djohar Arifin Husin.

"Saya sudah pernah sampaikan hal ini kepada Bob Hippy [koordinator timnas]. Apa sih permainan yang beda dengan sebelumnya? Meski hanya di kelas ASEAN, Riedl setidaknya memberikan sistem yang beda," kata Bendol.

"Saat ini kondisi fisik pemain sangat lemah, harusnya bisa ditutupi dengan taktik. Tapi ini kan tidak terlihat sama sekali pada penampilan timnas. Sentuhan Wim sama sekali tidak terlihat," beber Bendol.

Desakan melengserkan Wim mulai mencuat setelah Indonesia kalah 0-2 dari Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa lalu. Kekecewaan penonton bahkan sempat dilampiaskan dengan teror kembang api yang menyebabkan pertandingan sempat ditunda beberapa saat.

Kekecewaan fans Merah Putih semakin memuncak setelah percakapan Wim dan pemain bocor ke media. Disebutkan Wim telah memaki pemainnya dengan kata-kata yang tidak senonoh saat berada di ruang ganti pada jeda babak I.

Tak hanya itu, saat jumpa pers Wim juga terkesan lepas tangan atas kekalahan timnas. Dia lebih memilih untuk menyalahkan para pemain yang dianggapnya tidak layak untuk tampil di level internasional. Wim bahkan menyebut bahwa pemain yang ada bukan pemain pilihannya.

Sikap ini membuat beberapa pemain timnas berniat mogok bertanding. Selain itu, fans timnas juga ramai-ramai menghujat Wim dan memintanya mundur dari jabatannya. Komentar-komentar miring soal Wim banyak beredar di situs jejaring sosial Facebook dan mikroblog Twitter.

Sebagian meminta PSSI agar memanggil kembali Riedl untuk menangani timnas. Sebagian lagi mengusulkan agar PSSI memberi wewenang bagi Rahmad Darmawan yang sempat menjadi asisten Wim sebelum digeser ke timnas U-23.

Meski demikian, ada juga fans yang masih membela Wim. Mereka bahkan membenarkan tindakan yang dilakukan mantan pemain timnas Belanda kepada para pemain timnas. Sedangkan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, tetap menganggap Wim lebih baik dari Riedl.
• VIVAnews