Seperti jantung, drum tersebut memiliki fungsi koordinasi, membuat semua bagian bergerak tanpa gesekan.
Robot Da Vinci lantas ‘hidup’. Lengan dan kakinya bisa terangkat dan jatuh sesuai irama drum. Dengan mengganti alur silinder, tempo drum bisa berubah.
Menurut Rizzo, ini sesuatu yang luar biasa, meski ini bukan karya terbaik Da Vinci.
Meski karya favorit dalam pameran adalah Drone – jenis mesin terbang karya Da Vinci, namun cetak biru robot itu diyakini sebagai pembuka misteri, mitos ‘mechanical lion’ atau ‘singa mekanis’.
Bahkan, pengunjung juga pameran juga bisa menyaksikan sketsa mirip singa otomatis.
Saat ini yang jadi tantangan adalah memindai 20.000 bagian yang ada dalam codex-codex Da Vinci.
Mengingat untuk robot itu saja butuh waktu 15 tahun merakit, Rizzo tak janji bisa memamerkan ‘singa mekanis’ dalam waktu dekat. Namun, janjinya, itu bakal spektakuler.
sumber: vivanews.com dan http://gokilonline.com/robot-zaman-pertengahan-karya-da-vinci/
0 komentar:
Posting Komentar