This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 23 September 2011

Remaja AS Temukan 'Senjata Death Ray'

Dulu, ilmuwan besar AS yang sempat menjadi asisten Thomas Alva Edison, Nikola Tesla, sempat mengajukan konsep senjata Death Ray yang sangat mematikan.

Namun, hingga Tesla meninggal, belum ada yang benar-benar menemukan prototipe Death Ray besutan Tesla, yang diklaim mampu menghancurkan obyek musuh dari jarak yang sangat jauh, tanpa bekas.

Seperti dilansir DailyMail, belum lama ini seorang remaja asal AS berhasil membuat sebuah senjata Death Ray dalam skala yang lebih kecil. Eric Jacqmain, pemuda 19 tahun asal Indiana AS, berhasil membuat sebuah alat yang ia namakan 'Solar Death Ray 5800'.

Ia memang memiliki konsep yang agak berbeda dengan Death Ray besutan Tesla, karena temuan Jacqmain tidak menggunakan elektromagnet, melainkan memanfaatkan kekuatan panas matahari.

Solar Death Ray terbuat dari antena parabola berbahan fiberglass, yang memiliki 5800 potongan cermin kecil yang mampu merefleksikan sinar matahari ke satu titik fokus yang sama.

Hasilnya, alat itu mampu melelehkan baja, aluminium, melubangi beton, dan membakar segala benda yang diletakkan di titik fokusnya. Jacqmain mengklaim, panas yang bisa dihasilkan oleh alat itu adalah 5000 kali dari panas matahari di permukaan bumi.

"Saya sempat membuat karbon menjadi uap, dengan suhu lebih dari 6500 derajat fahrenheit atau sekitar 3600 derajat celcius," kata Jacqmain.

Sayang, kini alatnya itu telah musnah. Sebuah kecelakaan yang tak disengaja, membuat alat itu menyebabkan kebakaran yang kemudian menghanguskan alat itu sendiri.

Namun, Jacqmain tak putus asa. Kini ia tengah mengembangkan Solar Death Ray lain yang berkekuatan lebih besar, yakni menggunakan 32 ribu reflektor kecil. Oleh karenanya, alat ini ia namakan 'Solar Death Ray 32K'.

Tanaman 'Bunglon' Bisa Berganti Warna



Bukan cuma bunglon yang bisa berganti warna kulit. Ternyata, tanaman pun kini bisa berubah warna sesuai dengan kondisi yang menaunginya.

Adalah June Medford, seorang pakar biologi dari Colorado State University, yang berhasil melakukan rekayasa genetik terhadap tanaman arabidopsis, sehingga tanaman tersebut bisa berganti warna.

Seperti dikutip dari situs PCWorld, tanaman hasil rekayasa Medford dan timnya, akan berubah warna dari hijau menjadi putih saat tanaman itu mendeteksi kehadiran unsur berbahaya di dekatnya, seperti obat terlarang, polutan, atau bahkan material eksplosif.

Awalnya, Medford menggunakan komputer untuk mendesain protein tanaman bernama reseptor. Kemudian, Medford memanfaatkan bakteri untuk memodifikasi reseptor tanaman tersebut.

Dengan struktur genetika yang telah dimodifikasi, maka reseptor tumbuhan bisa mendeteksi partikel-partikel bahan kimia berbahaya, polutan, bahan peledak, atau ancaman lain. Saat mendeteksi kehadiran zat-zat tersebut, tanaman akan mengirimkan sinyal, sehingga warna hijaunya berubah menjadi putih.

"Bila Anda membawa sesuatu ke bandara internasional Denver, misalnya sebuah bahan peledak, maka tanaman ini akan berubah warna menjadi putih. Ini akan memberikan keamanan bagi Anda," kata Medford, 52, kepada situs The Denver Post.

Proyek penelitian itu didukung oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) sejak 2003, dengan bantuan dana sebesar US$500 ribu atau Rp4,5 miliar. Belakangan, riset ini juga mendapat dukungan dari The Office of Naval Research, Department of Homeland Security, dan Defense Threat Reduction Agency.

"Harapan kami, tanaman ini bisa ditempatkan di lokasi umum, sehingga bisa mendeteksi bahan peledak di lokasi tempat benda berbahaya itu sedang dirakit," kata Doug Bauer, Program Manager riset eksplosif pada Homeland Security di Washington DC.

Aplikasi lainnya, tanaman ini juga bisa digunakan oleh polisi untuk memberantas peredaran obat terlarang, atau melindungi tentara yang tengah konvoi dari bom dan ranjau.

Kini, tanaman ini masih memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk merespons keberadaan zat-zat berbahaya tadi dan perubahan warna. Namun, para ilmuwan yakin akan diperoleh kemajuan sehingga respons yang ditunjukkan tanaman bisa segera terlihat dalam hitungan menit. (art)
• VIVAnews

Mobil Bisa Dikendalikan dengan Pikiran



Jerman lagi-lagi membuat teknologi terobosan. Kali ini datang dari dunia otomotif. Tak mau kalah dengan pesawat terbang yang mempunyai fitur auto-pilot sebagai kemudi otomatis, sejumlah insinyur asal Freie Universität Berlin membuat mobil yang bisa dikontrol hanya dengan kekuatan pikiran.

Mungkinkah itu? Mungkin saja. Ini bukan kali pertama Freie Universität Berlin menghadirkan teknologi terobosan di bidang otomotif. Sebelumnya, kumpulan insinyur cerdas itu telah menciptakan mobil yang bisa dikendarai dengan bola mata. Terdengar mustahil dan sulit, namun ide tersebut benar-benar dikembangkan.

Begitu pun ide menyetir dengan kekuatan pikiran. Bisa dibayangkan jika pikiran Anda berada dalam keadaan labil atau stres. Jadi, jika Anda seorang pengemudi yang pikirannya suka mengembara, sering berkhayal atau melamun, mobil ini jelas bukan buat Anda.

Para insinyur mengadopsi teknologi sensor baru yang mulai dipasarkan secara komersial: electroencephalograms (EEGs). Dengan teknologi ini, para ilmuwan meminta pengemudi untuk membayangkan kubus bergerak di dunia virtual. Pergerakan kubus itulah yang kemudian menentukan arah mobil bergerak ke kiri, kanan, akselarasi, dan rem. Hal ini bisa dilakukan dengan membedakan pola gelombang bioelektrik.

Teknologi sensor itu kurang lebih memiliki antarmuka yang sama dengan mobil konvensional. Terdapat setir, rem, yang dasarnya seluruh instrumen itu tetap berbasis komputer. Rangkaian sistem komputer ini yang memungkinkan seseorang untuk mengendarai mobil hanya dengan pikirannya.

Dalam ujicoba kedua, para insinyur mencoba teknologi baru ini dengan jumlah mobil yang lebih besar. Sehingga, dapat diketahui apakah sensor EEG tetap dapat berfungsi baik atau tidak, terutama ketika menentukan arah persimpangan.

"Hasilnya, sopir yang dilengkapi dengan sensor EEG mampu mengendalikan mobil tanpa masalah. Isu yang muncul hanya sedikit keterlambatan atau jeda antara perintah pikiran dan respons mobil tersebut," kata Profesor Raul Rojas, kepala proyek Autonomos, yang dikutip VIVAnews dari TG Daily, Selasa 22 Februari 2011.

Namun, tim insinyur asal Jerman ini mengakui bahwa teknologi buatan Jerman dan piranti lunak BrainDriver yang dikembangkannya belum layak dipasarkan dan akan disempurnakan.
• VIVAnews

Pesawat Tempur AS Dikemudikan Pakai Mouse



Umumnya, untuk menerbangkan pesawat militer berteknologi terkini, para penerbang harus memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus yang tinggi agar dapat memaksimalkan seluruh kemampuan pesawat tempur yang ia tunggangi.

Belakangan, sistem tak berawak telah membebaskan pilot dari kewajiban mengendarai pesawat dan melakukan misi tempur berbahaya walau pilot dengan kemampuan tertentu tetap harus berada di kemudi, meski dari jarak jauh.

Namun itu akan segera berakhir. Sistem pesawat tempur eksperimen yang sedang dikembangkan angkatan laut AS bersama Northrop Grumman yakni X-47B tidak akan dikemudikan oleh pilot dari jarak jauh. Ia hampir seluruhnya diterbangkan secara otomatis.

Keterlibatan manusia tidak lagi menggunakan kokpit jarak jauh, cukup hanya sebatas mengklik pada mouse saja.

"X-47B akan dipiloti tidak oleh manusia dalam kokpit jarak jauh, melainkan oleh 3,4 juta baris kode program," kata Janis Pamiljans, Vice President Northrop yang menangani teknologi Unmanned Combat Air System Demonstration, seperti dikutip dari Wired, 13 April 2011.

Pamiljans menyebutkan, fungsi-fungsi lainnya bisa ditangani oleh personel yang bukan pilot karena mereka hanya perlu sekali klik mouse untuk menyalakan mesin, satu klik untuk memacu pesawat, satu klik untuk tinggal landas, dan lain-lain.

Namun demikian, menurut Jaime Engdahl, seorang kapten pilot penerbang angkatan laut menyatakan, ada satu hal yang perlu dipelajari lebih lanjut yakni mendaratkan pesawat di kapal induk yang sedang berlayar di laut. "Pendaratan seperti ini sangat spesial dan sangat spesifik. Untuk itu aspek otomatis pada pesawat ini harus disesuaikan dengan tiap kondisi," ucapnya.

Hal lain yang juga perlu diuji coba secara mendalam adalah seputar persenjataan. Sebagai informasi, pesawat ini mampu membawa senjata dengan bobot hingga 2,25 ton. Padahal, kata Engdahl, pesawat ini menggunakan autopilot selama 100 persen durasi penerbangan.
• VIVAnews

Militer AS Ciptakan Peluru Ramah Lingkungan



Teknologi yang sangat dikenal di persenjataan Angkatan Darat Amerika Serikat akhirnya mendapatkan upgrade. Perangkat yang di-upgrade adalah M855, peluru yang didesain pada tahun 1970-an dan terus digunakan sampai saat ini.

Sebagai informasi, meski masih digunakan, peluru itu sering dikeluhkan oleh pasukan tentara karena sering kali tidak efektif dalam mematikan lawan.

Adapun M855A1, peluru yang telah didemonstrasikan di Aberdeen Proving Ground, Maryland, Amerika Serikat terbukti lebih cepat, lebih mematikan, dan dalam waktu dekat akan menggantikan saudara tuanya.

“Amunisi baru ini lebih “hijau” karena ia sudah bebas timah. Artinya, peluru tersebut juga ramah lingkungan,” sebut juru bicara militer AS, seperti dikutip dari Foxnews, 9 Mei 2011. Militer AS sendiri, menurut juru bicara itu, telah memasok amunisi bebas timah pada tentara AS yang bertugas di Afghanistan, sejak Juni lalu.

M855 sendiri diakui oleh militer AS tidak menyediakan kemampuan mematikan seperti yang diinginkan pengguna saat menembak musuh dari jarak kurang dari 150 yard atau sekitar 137 meter. Namun, pakar balistik menyebutkan, tidak ada peluru yang sempurna, dan peluru baru itu juga tidak lebih mematikan secara signifikan.

“Tidak ada peluru di dunia ini yang bisa dipastikan mampu menghentikan lawan,” kata Martin Fackler, mantan direktur dari Wound Ballistics Laboratory at the Letterman Army Institute of Research. “Bahkan jika Anda menghancurkan jantung lawan, ia masih punya waktu 15 detik untuk balas menembak karena masih punya cukup oksigen di otaknya untuk melakukan itu,” ucapnya.

Namun demikian, angkatan darat menyebutkan, amunisi tersebut memang dibuat sebagai bagian dari “menghijaukan” amunisi senjata kaliber kecil agar lebih ramah lingkungan. (eh)
• VIVAnews

Ditemukan, Partikel Lebih Cepat dari Cahaya



Sejumlah fisikawan menyatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah partikel sub atomik yang disebut dengan neutrino, yang mampu berjalan dengan kecepatan lebih tinggi dibanding kecepatan cahaya. Temuan ini, bila berhasil diverifikasi, akan membatalkan teori Albert Einstein seputar relativitas.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan oleh para peneliti di European Centre for Nuclear Research (CERN) di Swiss dan sebuah laboratorium di Italia, partikel mikro itu mampu bergerak dengan kecepatan hingga 300.006 kilometer per detik. Sedikit lebih cepat dibanding cahaya yang hanya mampu menembus kecepatan 300.000 kilometer per detik.

“Temuan ini sangat mengejutkan kami,” kata Antonio Ereditato, ilmuwan yang menjadi juru bicara eksperimen yang memiliki sandi Opera, seperti dikutip dari News 24, 23 September 2011.

Seperti diketahui, sebelum ini para ilmuwan menganggap tidak ada partikel yang mampu bergerak lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan cahaya. “Kini kami sedang mencari penjelasan yang paling memungkinkan untuk semua ini,” ucap Ereditato.

Dari uji coba, sebuah akselerator partikel menembakkan pancaran neutrino dari laboratorium CERN di Swiss ke sebuah lab di Italia. Ternyata, pancaran partikel itu tiba dalam waktu 60 nanodetik atau seperenampuluh miliar detik, lebih cepat dibanding cahaya.

Pada tahun 1905, Albert Einstein melontarkan teori seputar relativitas, teori yang dikenal dengan persamaan E=MC2 yang saat ini menjadi komponen fundamental dalam ilmu fisika modern. Teori ini berdasarkan pada ide bahwa tidak ada yang bergerak lebih cepat dibanding cahaya.

Jika temuan seputar neutrino ini berhasil diverifikasi, ia akan memaksa para ilmuwan untuk memikirkan ulang apa yang telah ditemukan dalam seabad terakhir terkait bagaimana cara kerja alam semesta.

Hasil temuan dalam uji coba itu dianggap sulit dipercaya, bahkan oleh para ilmuwan yang menemukannya. Para ilmuwan juga tengah mengonsultasikan dengan rekan-rekan mereka di berbagai belahan dunia untuk verifikasi, untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam metode pengujian ataupun kalkulasi yang dibuat.
• VIVAnews

Indonesia Cukur Guam 17-0, Thailand Menanti



Hasil mengagumkan dituai timnas U-16 Indonesia di Pra-Piala Asia U-16. Pada laga ketiga penyisihan Grup G, Indonesia sukses mencukur tim lemah Guam dengan skor telak 17-0.

Bertanding di Yamaha Stadium, Thailand, Sabtu 17 September 2011, tim besutan Indra Syarif tampil garang. Ichsa Hari Kurniawan berhasil menjadi bintang lapangan usai mencetak lima gol yakni di menit 13, 14, 61, 75, dan 85.

Sedangkan Teren Owang Priska Puhuri dan Tedi juga sukses melesakkan masing-masing empat gol. Teren mencetak gol di menit menit 20, 25, 72, dan 87. Sedangkan Tedi di menit 48, 56, 57, dan 80.

Empat gol lainnya dicetak Marthinus Asso dengan sepasang gol di menit 73 dan 89, serta masing-masing satu gol oleh Sabeq Fahmi Fachrozy pada menit ke-26 dan Amirul Mukminin Hariansyah pada menit ke-67.

Dengan hasil ini, Indonesia berhak memuncaki klasemen Grup G dengan torehan poin sempurna 9. Sedangkan Thailand menjadi runner up juga dengan torehan poin sempurna 9.

Di pertandingan selanjutnya, Indonesia akan bertemu tuan rumah Thailand di Rajamangala Stadium, Senin 19 September 2011. Sedangkan di pertandingan terakhir akan bersua Australia pada 22 September 2011.
• VIVAnews

TABEL LIGA INGGRIS



Martinez: MU Kini Lebih Baik dari Barcelona



Pengakuan akan kehebatan Manchester United dilontarkan pria Spanyol, Roberto Martinez. Manajer klub Inggris, Wigan Athletic ini mengakui MU lebih hebat dari Barca.

Padahal, Martinez mengaku telah menjadi penggemar berat Barcelona sejak lama. Tapi, ia tak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada MU sebagai tim terbaik pada musim ini.

"Dalam beberapa hal, mereka (Manchester United) lebih baik dari Barcelona. Itu jika dilihat dari sisi mentalitas dan kepercayaan diri para pemain MU menghadapi laga," kata Martinez kepada talkSPORT.

Ya, kemenangan beruntun di lima laga awal Premier League musim ini memang mengindikasikan kehebatan MU. Permainan Setan Merah juga mengalami peningkatan dibanding saat dikalahkan Barca di final Liga Champions 2009 dan 2011.

“Apa yang diperlihatkan Barca memang sangat unik. Anda takkan bisa melihat tim lain bisa melepas 900 kali umpan untuk memenangi laga. Pola bermain mereka sangat sulit dibandingkan," lanjut Martinez.

Tapi, MU punya mentalitas terbaik di sepakbola dunia saat ini. MU dan Barca kini berada di level berbeda dibanding tim-tim lain di Eropa,” tutur Martinez.

Kemenangan MU atas Barca 2-1 dalam laga pramusim di Amerika Serikat mengindikasikan kehebatan Setan Merah. Setidaknya mentalitas para pemain MU masih bagus meski sempat kalah dua kali dari Barca. (irb)
• VIVAnews

Menhan Malaysia: RI-Malaysia Tak Akan Perang



Hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia beberapa kali sempat memanas. Memanasnya kedua negara dipicu banyak hal mulai dari persoalan perbatasan sampai saling klaim budaya.

Kisruh itu sempat membuat sebagian warga Indonesia pun berang dengan sikap Malaysia. Bahkan, ada sebagian kalangan yang mendesak agar Indonesia menggunakan cara militer untuk menyelesaikan persoalan kedua negara.

Lalu bagaimana tanggapan Menteri Pertahanan Malaysia, Ahmad Zamid bin Hamidi?.

"Jauhkan pikiran dari perang-perangan. Malaysia dan Indonesia tidak akan berperang,” kata Ahmad dalam seminar Revitilisasi Industri Pertahanan untuk Kemandirian Alutsista dan Perluasan Pembangunan Ekonomi di Auditorium Wisma Antara, Rabu, 18 Mei 2011.

Ahmad mengungkapkan, Prancis dan Inggris saja memiliki bahasa berbeda namun mereka bekerja sama dalam pertahanan untuk membentuk industri pertahanan yang canggih. “Apalagi Indonesia dan Malaysia yang bicara dalam satu bahasa, seharusnya juga bisa meniru langkah Prancis dan Inggris.”

Menurut Ahmad, kerja sama negara ASEAN di bidang pertahanan akan meningkatkan perdagangan antar negara ASEAN dan juga memaksimalkan kesempatan bisnis dan menciptakan sinergi antara negara-negara ASEAN.

“Beberapa negara ASEAN memiliki pertahanan yang tangguh di masa lalu. Ambil contoh Singapura yang telah mengekspor roket ke Brunei [Darussalam], Malaysia yang mengekspor truk ke Brunei, dan Indonesia yang mengekspor pesawat CN-235 ke Malaysia dan senapan ke Filipina,” tutup Ahmad.
• VIVAnews

Diancam Pemerintah, Ini Jawaban BlackBerry



Research In Motion Company akhirnya angkat bicara soal kegeraman pemerintah atas langkah RIM yang membangun pabrik BlackBerry di Malaysia. RIM mengaku akan tetap berkomitmen penuh terhadap pemerintah Indonesia.

"Kami menikmati kemitraan yang kuat dan antusiasme positif yang luar biasa dari produk BlackBerry kami," kata RIM dalam surat elektronik menjawab pertanyaan VIVAnews.com, Kamis 8 September 2011.

RIM mengatakan, seperti pada telepon pintar yang lain, produsen telepon asal Kanada ini mengatakan telah merencanakan produksi yang berbasis global. "Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah dan mitra operator kami untuk mencapai tujuan kita bersama," katanya.

Selain itu, RIM juga memastikan Indonesia adalah salah satu tempat terbaik di dunia bagi perusahaan telekomunikasi.

Sebelumnya, Rabu lalu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan geram terhadap RIM atas rencana pembangunan pabrik mereka di Malaysia. Sebab, pasar BlackBerry Malaysia jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia.

Gita mengatakan pasar telepon pintar asal Kanada itu di Indonesia sangat besar. Di Indonesia tahun ini saja RIM menargetkan penjualan 4 juta unit dengan harga rata-rata US$300 per unit. Sedangkan di Malaysia, RIM tak akan mampu menjual lebih dari 400 ribu unit. "Cuma sepersepuluhnya Indonesia, tapi mengapa membangun pabriknya di Malaysia," Gita mempertanyakan.

Atas masalah ini pemerintah tengah mengkaji pemberian disinsentif kepada perusahaan yang memiliki pangsa besar di Tanah Air, namun tidak membangun pabrik di Indonesia. "Menteri Perindustrian sudah mengambil sikap," katanya.

Hingga kini, menurut Gita, pemerintah saat ini masih terus menginventaris produk-produk yang dikonsumsi dengan skala besar, namun tidak memiliki pabrik di Indonesia. "Tidak ada alasan mereka tidak produksi di Indonesia," katanya.
• VIVAnews

Daya Saing RI vs Malaysia, Siapa Lebih Unggul



Keputusan produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM) yang membangun pabriknya di Malaysia membuat kesal pemerintah. Padahal, pasar BlackBerry di Indonesia sangat luas dibanding Malaysia.

Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Silmy Karim, mengatakan pihaknya telah bernegosiasi langsung dengan RIM beberapa waktu lalu, namun Indonesia dianggap belum siap untuk tujuan investasi itu. Silmy juga mengakui tingkat daya saing Indonesia lebih rendah dibanding Malaysia.

Bagaimana perbandingannya?

Laporan World Economic Forum dalam The Global Competitiveness Report 2011-2012 menunjukkan Indonesia berada di posisi 46, atau dua kali lipat di bawah Malaysia yang berada pada peringkat 21 dunia (skor 5,1). Peringkat Malaysia naik 5 poin dari sebelumnya 26, sedangkan peringkat Indonesia justru turun 2 poin dibanding tahun lalu yang semula 44.

Kenaikan peringkat daya saing Malaysia ini ditunjang kemajuan institusinya dan kondisi makroekonomi, seperti ukuran efisiensi pasar. Keunggulan lainnya yaitu memiliki kinerja efisien dalam hal sektor finansial --menempatkan negeri jiran ini sebagai negara yang paling maju--, setelah Singapura dan Hong Kong atau berada di peringkat 3. Sementara itu, Indonesia jauh tertinggal di peringkat 69.

Indonesia memilki keunggulan dalam hal volume pasar yang berada di peringkat 15, dibanding Malaysia di posisi 29. Keunggulan Indonesia yang lain yaitu kondisi makro yang berada di peringkat 23, dibanding Malaysia di posisi 29, yang memiliki defisit anggaran 5 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Namun, untuk sektor lain, harus diakui Malaysia lebih unggul dibanding Indonesia, seperti infrastruktur yang menempati peringkat 26. Sementara itu, Indonesia tertinggal di peringkat 76. Tingkat efisiensi tenaga kerja, Malaysia menempati peringkat 20, sedangkan Indonesia berada di peringkat 94.

Indonesia juga perlu mengejar kesiapan teknologi yang berada di peringkat ke-94, sedangkan Malaysia 44.

Sebagai perbandingan, Malaysia memiliki populasi penduduk 27,9 juta jiwa, dengan PDB US$238 miliar dan PDB per kapita US$8.423. Sementara itu, Indonesia memiliki populasi 232,5 juta jiawa dengan PDB US$706,7 miliar dan PDB per kapita US$3.015. (art)
• VIVAnews

Malaysia Selamatkan 46 WNI Penyelundup



Malaysia menyelamatkan 46 warga Indonesia saat perahu yang mereka tumpangi tenggelam. Mereka diduga ingin menyelundup kembali ke Malaysia setelah dipulangkan pihak berwenang.

Menurut seorang pejabat Badan Penegakan Maritim Malaysia, seperti yang dimuat laman harian The Straits Times hari ini mengatakan bahwa para warga Indonesia itu dicurigai sebagai imigran ilegal. Perahu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin sebelum akhirnya kandas di lepas pantai negara bagian Johor pada Selasa dini hari waktu setempat.

Peristiwa itu terjadi di tengah cuaca buruk. Menurut pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu, awak kapal mengirim panggilan darurat namun petugas maritim perlu waktu sepuluh jam untuk menemukan mereka. Para imigran itu berhasil diselamatkan beberapa saat sebelum perahu mereka tenggelam.

Mereka lalu harus menjalani pemeriksaan, namun kapten kapal berhasil kabur saat perahunya tenggelam. Sebelum tenggelam, perahu itu direncanakan menuju Pulau Batam, namun tampaknya berupaya menyusup lagi ke Malaysia.

Sejak awal tahun ini, menurut The Straits Times, ratusan WNI ditahan di Malaysia karena berupaya masuk ke negeri itu secara ilegal. Mereka berupaya mencari kerja, baik sebagai buruh bangunan maupun pekerjaan lain di sana.

Bulan lalu, tujuh WNI dikabarkan hilang dan 17 lainnya berhasil diselamatkan setelah perahu mereka terbalik di lepas pantai Johor. (eh)
• VIVAnews

Indonesia atau Melayu Bahasa Resmi ASEAN?



Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso, menegaskan bahwa Bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa komunikasi diantara negara-negara ASEAN. Dalam pertemuan parlemen negara-negara ASEAN, delegasi Indonesia telah mengusulkan hal tersebut.

"Delegasi RI dengan penuh pendirian mengusulkan Bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN, disamping juga Bahasa Inggris yang telah menjadi bahasa komunikasi kita," ujar Priyo di DPR RI, Jakarta, Jumat 23 September 2011.

Meskipun belum semua parlemen negara anggota ASEAN menyetujui, lanjut Priyo, usulan tersebut akan terus diperjuangkan. "Kita akan yakinkan nanti, khususnya untuk Filipina dan Singapura, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama mereka mau setuju gagasan ini," kata Priyo.

Menurut Priyo, hal ini penting karena Bahasa Indonesia digunakan oleh banyak orang yang merupakan penduduk di negara ASEAN. "Selain Indonesia, kita ketahui di Malaysia, mereka gunakan Bahasa Melayu (akar Bahasa Indonesia) separuh penduduknya. Filipina yang keberatan juga ada kurang lebih 5 persen penduduknya di Moro dan sekitarnya yang mengunakan Bahasa Indonesia," kata Priyo.

Selain itu, lanjut Priyo, di Kamboja ada daerah tertentu juga yang penduduknya menggunakan Bahasa Indonesia.

"Dalam pertemuan parlemen se-ASEAN yang akan dilaksanakan Oktober tahun depan, di Yogyakarta atau Lombok, mudah-mudahan usulan ini akan disetujui dan lolos secara aklamasi," kata Priyo.

Sebelumnya, usulan berbeda diutarakan Menteri Penerangan, Komunikasi dan Budaya Malaysia Rais Yatim. Ia mengusulkan Bahasa Melayu sebagai Bahasa ASEAN. "Baik sekali kalau ada usaha kita untuk menyandingkan bahasa Melayu dengan Bahasa Jerman, Bahasa Perancis, Bahasa Arab, agar dia menjadi suatu lingua franca (bahasa pengantar)," kata Rais Yatim di Aula Gubernur Sumbar, di Jalan Sudirman, Padang, Jumat 23 September 2011.

Bahasa Melayu mana yang akan diusulkan "Yang penting kita tegasnya, Bahasa Indonesia-Bahasa Melayu adalah bahasa serumpun," ungkapnya. Ia berpendapat, untuk saat ini yang penting dilakukan adalah dengan membangun konteks persamaan dibanding mencari perbedaan.

Untuk diketahui, seperti halnya Indonesia, Malaysia menyebut bahasa resminya adalah Bahasa Malaysia. Meski berakar dari Bahasa Melayu.
• VIVAnews

Mantan Tukang Sapu Ini Menang Pemilu Presiden



Pemimpin oposisi Michael Sata hari ini dinyatakan menang dalam pemilu presiden Zambia. Ini merupakan pencapaian bersejarah bagi Sata, yang pernah menjadi tukang sapu di suatu stasiun kereta di London, Inggris.

Menurut kantor berita Reuters, 23 September 2011, Mahkamah Agung mensahkan Sata sebagai pemenang pemilu pada Jumat pagi waktu setempat. Dia berhasil mengalahkan presiden Zambia saat ini, Rupiah Banda.

Keunggulan Sata atas Banda relatif tipis. Dari 95,3 persen kertas suara yang telah dihitung, Sata meraih dukungan 1.150.045 suara, sedangkan Banda 961.796.

Sata dikenal pendukungnya dengan julukan Raja Kobra, mengingat dia sangat kritis. Politisi berusia 74 tahun itu terang-terangan menolak dominasi perusahaan-perusahaan tambang asing, terutama dari China, di negaranya.

Dalam suatu kampanye, Sata menyatakan dia bakal membersihkan Zambia dari sampah-sampah korupsi. Dia ingin membersihkan semua kotoran itu segiat saat dia masih menjadi tukang sapu di Stasiun Victoria, London.

"Saya tidak pernah mengeluh apa yang saya kerjakan. Saya ingin menyapu negeri saya, bahkan ingin membuatnya lebih bersih dari yang saya lakukan saat menyapu stasiun kereta Anda," kata Sata suatu ketika kepada wartawan Inggris, yang dikutip harian The Telegraph.

Di masa muda, Sata pernah menimba ilmu politik di London. Namun, untuk memenuhi kebutuhan hidup, dia bekerja sebagai petugas kebersihan untuk perusahaan British Rail. Tidak disebutkan secara jelas berapa lama Sata merantau di Inggris dan di universitas mana dia belajar.

Menurut Voice of America, Sata juga pernah berkarir jadi petugas serikat dagang dan polisi sebelum masuk ke gelanggang politik di awal dekade 1960an. Masih menjadi koloni Inggris, Zambia saat itu masih bernama Northern Rhodesia.

Karir Sata di politik pun meningkat. Dia sempat menjadi menteri kesehatan dan menteri tenaga kerja sebelum akhirnya keluar dari partai yang berkuasa dan membentuk partai sendiri bernama Fron Patriotik.

Selain bertekad menegakkan hukum yang bersih, Sata pun berjanji tidak akan minum air kemasan hingga "semua rakyat Zambia punya hak yang sama atas akses air bersih." Janji itu dimuat dalam laman Partai Fron Patriotik yang dipimpin Sata.

Kaya akan tembaga, Zambia masih berstatus negara Afrika yang melarat. Itulah sebabnya Sata terus mengritik Presiden Banda yang selama ini lemah terhadap korupsi.

Sata pun pernah mengancam untuk mengusir para investor China dari tambang-tambang di Zambia setelah muncul kasus para manajer asing itu memperlakukan pekerja lokal dengan semena-mena.

Itulah sebabnya kalangan pengamat politik di Zambia menilai Sata "berbicara apa yang ingin rakyat dengar." Dia pun suka bicara ceplas-ceplos dan sering melontarkan lelucon.

Sementara itu, para pendukung Sata bersuka cita merayakan kemenangan pemimpin mereka di Ibukota Lusaka. Mereka bernyanyi dan bersorak gembira begitu Sata dinyatakan sebagai pemenang pemilu.
• VIVAnews

KRITIK DAN SARAN SAHABAT DEWAKTU BLOG