This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 21 Mei 2011

ORANG MATI MALAH DIRAYAKAN, BUKAN TURUT BERDUKA CITA



TEMPO Interaktif, Washington - Kematian teroris paling dicari, Usamah bin Ladin, disambut suka cita rakyat Amerika Serikat. Mereka berkumpul di depan Gedung Putih, Washington DC, mengibarkan bendera Amerika sambil berteriak "USA, USA".

Mereka menyanyikan lagu kebangsaan "The Star-Spangled Banner". Mereka bahkan telah berkerumun sebelum Presiden Barack Obama mengumumkan kematian Osama.

Kerumunan massa yang bersuka cita itu semakin bertambah banyak usai Obama menyampaikan pidato. Suka cita rakyat Amerika itu dirayakan di berbagai daerah. "Saya bangga menjadi orang Amerika malam ini," kata Kenneth Specht, seorang pemadam kebakaran yang ikut menyelamatkan korban dalam peristiwa hancurnya Gedung WTC, 11 September 2011, seperti yang dikutip CNN, Selasa, 2 Mei 2011.

Perayaan kematian Osama itu juga mengisi mikro blogging Twitter dan Facebook. "Akhirnya, saya bisa tidur tenang malam ini dengan mengetahui ini (kematian Osama)," kata salah satu pemilik akun Stewie.

Bin Ladin dipastikan tewas di dalam sebuah rumah di Abbottabad, Islamabad, Pakistan. Presiden Barack Obama pun mengumumkan kematiannya itu melalui pidatonya di Gedung Putih, Senin, 2 Mei 2011.

CNN | AQIDA SWAMURTI
http://www.traktor.co.cc/2011/05/orang-mati-malah-dirayakan-bukan-turut.html

Osama Sudah Pernah Mati 26 Juni 2006



TEMPO Interaktif, Moskow - Seorang mantan agen CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika Serikat), Berkan Yarash, mengungkapkan pemimpin jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, sebenarnya sudah meninggal lima tahun lalu. Tepatnya pada 26 Juni 2006.

Kabar mengejutkan ini ia sampaikan dalam wawancara khusus dengan sebuah stasiun televisi Rusia baru-baru ini. Jika benar, informasi ini sekalgius membantah klaim militer Amerika bahwa lelaki 54 atahun asal Arab Saudi itu tewas dalam serbuan pasukan khusus Angkatan laut Amerika, SEAL, di Kota Abbottabad, Pakistan, 1 Mei lalu.

Selentingan dan kecurigaan muncul seputar kematian Bin Ladin lantaran Presiden Barack Hussein Obama terus merahasiakan hal itu. Hingga saat ini, ia menolak melansir foto mayat pria dengan enam istri itu kepada masyarakat. Militer Amerika juga mengklaim telah mengubur jenazah Bin Ladin di wilayah utara Laut Arab beberapa jam setelah ia terbunuh.

Yarash mengaku sangat kenal dengan tiga pengawal Bin Ladin dari Cehchnya, yakni Sami, Ayub, dan Mahmud. Menurut dia, ketiga orang itu selalu berada di dekat Bin ladin hingga ajal menejmput dia akibat sakit. Ia mengungkapkan kematian Bin Ladin sudah pernah diumumkan pada November 2008.

Selain tiga pengawal itu, kata Yarash, terdapat dua orang muslim dari London dan dua lagi dari Amerika yang menjadi saksi kematian Bin Ladin. “Ia sakit parah sebelum meninggal. Saya ingat betul tanggalnya, 26 Juni 2006,” kata Yarash yang mengaku kenal secara pribadi dengan Bin Ladin sejak 1990-an.

Menurut Yarash, militer Amerika merekayasa seolah dalang serangan 11 September 2001 itu tewas oleh pasukan SEAL. Padahal, ia menegaskan, Amerika mengetahui lokasi kuburan Bin Ladin setelah menangkap Sami beberapa hari sebelum menyerang lokasi persembunyian ayah 25 anak ini.

RANDOM FOREST/FAISAL ASSEGAF



Pertanyaannya:
1. Mengapa Obama tidak merilis foto secara luas?
2. Mengapa Al-Qaedah membenarkan tewasnya Osama?
3. Mengapa ada pengakuan putri Osama yang masih 12 tahun tentang bapaknya yang di tembak di Helikopter?
4. Obama main 'sangat gila' dan cenderung bunuh diri bila rekayasa tewasnya Osama yang digunakan sebagai bahan kampanye terbukti bohong.
5. Bukan hanya Obama, Hillary, dan pejabat pejabat tinggi di CIA dan FBI serta NASA dan Kongres AS terancam lengser kalau ini berita bohong.
6. Mengapa pernyataan Osama sudah tewas tahun 2006 ini baru muncul sekarang?
7. Jangan jangan kuburan yang dimaksud artikel di atas yang palsu, agar Osama bisa selamat?
8. Hanya Amerika Yang Tahu!
http://www.traktor.co.cc/2011/05/bin-ladin-sebenarnya-wafat-pada-26-juni.html

Wartawan Belgia Ungkap 10 Kebohongan Media Barat Tentang Israel



Michel Collon, seorang wartawan Belgia yang juga seorang penulis, dalam bukunya “Israel, let’s talk about it,” telah mengecam media Eropa selama beberapa dekade atas kebohongan mereka terhadap masyarakat untuk mendukung Israel.

Collon, dalam bukunya, telah menceritakan “10 kebohongan besar” yang disebarkan oleh media Barat untuk membenarkan keberadaan dan tindakan Israel, berikut ringkasan dari kebohongan tersebut:

1. Kebohongan pertama adalah bahwa Israel didirikan sebagai reaksi terhadap pembantaian orang Yahudi selama Perang Dunia II. Anggapan ini salah sama sekali. Israel sebenarnya mendominasi proyek yang telah disetujui dalam Kongres Pertama Zionis di Basel, Swiss, pada tahun 1897, ketika orang-orang Yahudi nasionalis memutuskan untuk menduduki Palestina.

2. Pembenaran kedua yang dibuat media barat untuk membuat dan melegitimasi Israel bahwa orang Yahudi akan kembali ke tanah nenek moyang mereka, di mana mereka telah terusir pada tahun 70 sebelum masehi ini adalah dongeng. Saya telah berbicara kepada sejarawan Israel Shlomo Sand dan sejarawan lainnya dan mereka semua percaya bahwa tidak ada eksodus yang terjadi dari bangsa Yahudi, jadi konsep “kembali” itu tidak ada artinya. Orang-orang yahudi meninggalkan Palestina tidak meninggalkan tanah mereka di era kuno.

Bahkan keturunan Yahudi yang berada di Palestina adalah orang-orang yang saat ini tinggal di Palestina. Mereka yang mengklaim bahwa mereka ingin kembali ke tanah mereka berasal dari Barat dan Timur Eropa dan Afrika Utara.

Sand mengatakan tidak ada yang namanya bangsa Yahudi. Orang-orang Yahudi tidak memiliki sejarah umum, bahasa atau budaya. Satu-satunya hal yang umum di antara mereka adalah agama mereka, dan agama tidak membuat suatu bangsa.

3. Kebohongan ketiga adalah bahwa ketika Palestina diduduki imigran Yahudi, wilayah itu adalah kosong dan tanpa batas negara.

Namun, ada dokumen dan bukti yang membuktikan bahwa pada abad ke-19 telah ada produk pertanian Palestina yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Perancis.

4. Keempat, beberapa orang mengatakan Palestina meninggalkan negara mereka atas keinginan mereka sendiri.

Ini adalah satu lagi kebohongan, yang banyak orang percaya, termasuk saya sendiri. Bahkan sejarawan Israel sendiri seperti Benny Morris dan Ilan Pappe mengatakan bahwa orang-orang Palestina diusir dan dibuang dari tanah mereka dengan menggunakan kekerasan dan teror.

5. Dikatakan bahwa saat ini Israel adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah dan itu harus dilindungi, karena merupakan pemerintahan yang berdasarkan hukum.

Tetapi menurut saya tidak hanya itu, mereka bukan pemerintah berdasarkan hukum, melainkan hanya rezim yang hukum tidak mendefinisikan wilayahnya dan batas-batas. Semua negara-negara di dunia yang memiliki konstitusi mendefinisikan batas-batas wilayah negara mereka, tetapi hal ini sepertinya tidak berlaku kepada Israel. Israel adalah proyek ekspansionis yang tidak mengetahui batas negara mereka, dan hukum mereka benar-benar rasis, menurut hukum ini Israel adalah negara bagi orang Yahudi, dan warga non-Yahudi tidak dianggap manusia. Hukum seperti ini merupakan kontradiksi terhadap demokrasi.

6. Dikatakan bahwa AS berusaha untuk melindungi demokrasi di Timur Tengah dengan melindungi Israel. Dan kita tahu bahwa bantuan keuangan tahunan AS ke Israel sebesar 3 miliar dolar. Uang ini digunakan untuk membombardir negara-negara tetangga Israel.

Namun Amerika sebenarnya tidak sedang membangun demokrasi di Timur Tengah, melainkan ingin arus minyak terganggu.

7. Mereka berpura-pura bahwa AS sedang berusaha mencari kesepakatan antara Israel dan Palestina.

Hal ini juga sepenuhnya salah dan dusta. Mantan pimpinan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana mengatakan kepada Israel bahwa “Anda adalah negara Uni Eropa ke 21.” Industri senjata Eropa bekerja sama dengan industri militer Israel dan mendukung mereka secara finansial. Namun ketika pemerintah Palestina terpilih mereka, Eropa seperi menutup mata dan malah memberi lampu hijau kepada Israel untuk menyerang Jalur Gaza.

8. Ketika seseorang berbicara tentang fakta-fakta dan sejarah Israel dan Palestina, dan ketika seseorang mengungkapkan kepentingan AS dalam situasi ini, mereka menyebut Anda anti-Semit untuk membuat Anda diam.

Tapi kita harus mengatakan hal tersebut karena ketika kita mengkritik Israel, bukan berarti kita bertindak rasisme atau anti-Semitisme. Kami mengkritik pemerintah yang tidak percaya pada kesetaraan antara Yahudi, Kristen dan Muslim, dan menghancurkan perdamaian antara pengikut agama yang berbeda.

9. Media massa barat mengatakan rakyat Palestina lah penyebab kekerasan dan terorisme. Kami mengatakan tentara pendudukan Israel adalah kekerasan sesungguhnya, kebijakan mereka yang telah mencuri tanah dan rumah dari Palestina adalah kekerasan.

10. Suatu hal yang sering diajukan adalah bahwa tidak ada cara untuk mengatasi situasi ini, dan tidak ada solusi untuk kebencian dan dendam yang disebabkan oleh Israel dan kaki tangan nya.

Tapi masih ada solusi. Satu-satunya hal yang dapat menghentikan proses ini adalah tekanan publik terhadap Antek Israel di AS dan Eropa dan bagian lain dari dunia ini; tekanan publik di media massa yang menahan diri dari mengatakan kebenaran tentang Israel, dan menggunakan Internet atau dari media lain membiarkan untuk mempublikasikan berita nyata tentang Palestina.(eramuslim)

Rusia Ingin Jaminan Sistem Rudal



Pejabat pertahanan Rusia menjelaskan kepada atase militer asing tentang sikap negara itu, menjelaskan mengapa sistem rudal akan mengancam Rusia, koresponden Press TV di Moskow pada hari Jum'at .

"Sistem rudal baru akan muncul di Eropa pada tahun 2020. Mari kita sepakati sekarang,. Dan kita akan menjadikan tuan rumah Eropa merasa lebih nyaman. Jika kita gagal untuk setuju, kami akan mendapatkan Eropa dari tutup usia dini," kata Medvedev.

Mengomentari masalah ini, kepala Staf Umum Operasi Direktorat Utama Angkatan Bersenjata Rusia, Andrey Tretyak, mengatakan, "Situasi ini sepenuhnya berubahan dengan realisasi tahap ketiga dan keempat dari sistem rudal. 400 misil pencegat dan 40 kapal perang di akhir situs misil di Polandia. Ada sebuah ancaman nyata terhadap kekuatan-kekuatan nuklir strategis kami. "

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia mengatakan bahwa ketika datang ke tahap ini, Moskow akan merespon.

"Rusia akan harus mengambil tindakan untuk [menanggapi] sistem. Pada tahap ini, perlombaan senjata baru ... mungkin terpicu," kata Kepala Staf Umum Rusia Nikolay Makarov.

Moskow telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun kemampuan nuklirnya dan mungkin menarik diri dari perjanjian START baru jika keprihatinan tentang sistem rudal tidak ditangani.

"Amerika ingin memberikan jaminan mereka dalam kata-kata hanya dalam pernyataan politik, tapi itu tidak cukup bagi para pejabat Rusia," kata analis Pusat Evgeny Buzhinsky PIR.

Medvedev dan Presiden AS Barack Obama diharapkan dapat mengangkat isu rudal akhir bulan ini pada pertemuan puncak G8 di Perancis. [IT/r]
http://www.islamtimes.org/vdcg7w9u.ak9wq4i1ra.html

Obama Dituduh 'Mengkhianati' Israel



Pesaing top Republik untuk Gedung Putih pada pemilihan presiden tahun 2012 menuduh Obama pada hari yangmana dia menyebut di Israel harus menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki ke perbatasan tahun 1967.

Perwakilan Republik Michele Bachmann, yang telah disebutkan sebagai calon 2012 (mungkin), menuduh bahwa Obama "telah mengkhianati teman dan sekutu kita -Israel."

"Presiden Obama telah melemparkan Israel di bawah bus," kata mantan gubernur Massachusetts Mitt Romney pada hari Kamis.

"Dia telah tidak menghormati Israel dan merusak kemampuan untuk merundingkan perdamaian Dia. Juga melanggar prinsip pertama dari kebijakan luar negeri Amerika, yang berdiri teguh untuk teman-teman kita," dikutip AFP Romney mengatakan.

Dalam pidato kebijakan Timur Tengah pada hari Kamis, Obama mengatakan bahwa perbatasan Israel dan negara Palestina di masa depan harus didasarkan pada garis tahun 1967.

Namun, pidato menimbulkan suatu tanggapan langsung dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menentang pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan sebelum perang 1967.

Netanyahu mengatakan, "perbatasan mereka tidak dapat dipertahankan," dan pembentukan negara Palestina tidak harus datang "dengan biaya Israel."

Mantan Gubernur Minnesota Tim Pawlenty, pesaing lain untuk pemilu 2012, juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa usulan Obama adalah "permintaan yang keliru dan sangat berbahaya."

"Pada saat pergolakan di Timur Tengah, lebih penting bagi Amerika untuk berdiri kuat untuk Israel dan untuk Yerusalem bersatu," katanya.

Sementara itu, Obama mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa Netanyahu akan pernah bersedia untuk membuat jenis konsesi besar yang akan mengakibatkan kesepakatan damai, The New York Times menyebutkan pembantu Obama mengatakan pada hari Jumat.

Presiden AS dan Perdana Menteri Israel akan mengadakan pertemuan ketujuh mereka di Washington pada hari Jumat. [IT/r]
http://www.islamtimes.org/vdcbz8bz.rhbf9pnqur.html

Jadi Tren, Kian Banyak Univeritas AS Pekerjakan Kapelan Muslim



CONNETICUT (Berita SuaraMedia) – Berusaha untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa Muslim yang terus berkemabang dan memenuhi jawaban rasa penasaran para rekan-rekan mahasiswa non-Muslim tentang Islam, semakin banyak universitas di Amerika yang memperkerjakan kapelan Muslim.

"Prospek pekerjaan tersebut cukup bagus," Timur Yuskaev, asisten profesor Islam dan direktur Program Kapelan Islami di Seminari Hartford Conneticut, mengatakan kepada kantor berita harian USA Today pada senin (16/5) waktu setempat.

"Kapelan universitas adalah salah satu dari bidang yang berkembang di dalam program kami."

Sebuah jumlah universitas Amerika yang memperkerjakan kapelan Muslim purna-waktu terus berkembang. Kapelan difungsikan untuk membantu kebutuhan keagamaan universitas-universitas tersebut.

"Dua sampai empat tahun terakhir adalah ketika Anda benar-benar melihat pekerjaan tersebut berkurang," kata Omer Bajwa, yang menjadi kapelan Muslim pertama di Universitas Yale pada tahun 2008.

Di antara universitas-universitas yang juga menunjuk Kapelan Muslim adalah Yale, Princeton, dan Duke.

Universitas terbaru yang bergabung dalam daftar tersebut adalah Universitas Cornell, yang berencana untuk segera merekrut seorang kapelan Muslim.

"Kami tidak berpikir tentang hal ini ketika berusaha untuk menujukan sebuah defisiensi besar, namun agak berpikir sebagai sebuah evolusi alamiah," kata Nadeem Shafi, seorang alumnus Cornell.

Shafi menggabungkan tangan dengan alumni Muslim lainnya untuk menciptakan Yayasan Diwan untuk menggalang dana memperkerjakan seorang kapelan Muslim di kampus.

"Gagasan untuk memiliki seorang kapelan Muslim memberikan ibadah yang mendukung bukanlah sebuah gagasan yang baru," kata Shafi, yang sekarang adalah seorang asisten profesor di Fakultas Farmasi Universitas Florida.

"Ada beberapa universitas yang memiliki kapelan."

Perguruan Tinggi Bard di Hudson Valley, New York adalah universitas pertama AS yang menunjuk seorang kapelan Muslim di pertengahan tahun 1990-an.

"Inilah masanya dan layak untuk semacam sebuah sistem dukungan agar program tersebut ada di Cornell," Shafi mengatakan.

Tren yang terus berkembang dalam menunjuk kapelan Muslim dimaksudkan untuk memenuhi sebuah keingintahuan yang terus tumbuh di antara para mahasiswa non-Muslim untuk mengenal lebih banyak tentang Islam.

"Anda merasa menemukan momentum," Bajwa mengatakan.

Sebuah survei terbaru telah mengungkap bahwa mayoritas Amerika mengetahui sangat sedikit tentang Muslim dan agama mereka.

Tren tersebut telah memenangkan banyak pujian di kampus.

"Akan menjadi sangat menyenangkan memiliki seorang cendikiawan keagamaan atau tokoh keagamaan di kampus di mana kita datang kepadanya, kita dapat bertanya kepadanya dan memberikan kita nasihat dan mengarahkan kita pada arah yang benar," kata Noreen Nasir, 22 tahun, yang adalah seorang mahasiswa jurusan jurnalisme penyiaran di Universitas Northwestern.

Dulu, Nasir mengatakan, "Hanyalah para mahasiswa yang membuat inisiatif sendiri, merencanakan hal-hal seperti sholat Jum'at."

Perkiraaan lebih dari 30 jumlah kapelan Muslim bekerja di kampus univeristas-universitas atau di sekolah menengah atas di seluruh negeri.

"Saya tentu saja tidak hanya memberikan layanan untuk mahasiswa Muslim," kata Tahera Ahmad, kapelan Muslim pertama di Universitas Northwestern.

"Saya memiliki lebih banyak mahasiswa non-Muslim datang ke kantor saya dari pada para mahasiswa Muslim. Saya melayani komunitas kampus yang lebih besar." (ppt/oi) www.suaramedia.com

Muslim Skotlandia Tak Mengerti Khotbah Jumat?



GLASGOW (Berita SuaraMedia) - Mayoritas umat Islam Skotlandia lebih menyukai jika Masjid menyampaikan kotbah dalam bahasa Inggris daripada Arab, bahasa Al-Qur'an, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan para pengunjung Masjid, meskipun beberapa menentang proposal tersebut dan dianggap sebagai pelanggaran langsung ajaran Islam.

"Penyampaian dalam bahasa Inggris akan lebih bermakna kepada generasi muda," Mona Siddiqui, Profesor Studi Islam dan Pemahaman Publik di Universitas Glasgow, kepada Herald pada Minggu 15 Mei.

Permintaan bagi imam untuk mengantarkan kotbah Jumat dalam bahasa asli negara tersebut mendapatkan banyak dukungan di kalangan Muslim Skotlandia

Mereka berpendapat bahwa bahasa Arab akan membuat para penonton, terutama anak muda, tidak memperhatikan kotbah tersebut, karena hanya sedikit persentase jemaat yang dapat mengerti itu.

Sarjana Islam terkemuka, Shayke Amer Jamil dalam perjalanannya ke Skotlandia bulan ini menyarankan kotbah disampaikan dalam bahasa Inggris.

Scotland Islamic Foundation (SIF) telah mengirimkan survei online meminta masyarakat apakah mereka lebih memilih melanggar tradisi dan memodernkan kotbah untuk mencerminkan kebutuhan dari generasi muda.

Lebih dari tiga perempat dari orang-orang merespon proposal tersebut dengan positif.

Siddiqui menegaskan bahwa tindakan tersebut bukanlah "revolusioner" tetapi "masuk akal".

"Itu adalah hal yang praktis."

Menurut Herald, lebih dari setengah umat Islam Skotlandia berusia di bawah 25 tahun, dan beberapa dapat berbicara bahasa Arab pada level tertentu.

Terdapat lebih dari 50.000 umat Islam yang membentuk kurang dari satu persen dari penduduk Skotlandia, menurut SIF.

Umat Islam adalah kelompok agama terbesar kedua di Skotlandia, yang memiliki tiga puluh mesjid, termasuk dua belas di Glasgow.

"Perkataan Allah adalah dalam bahasa Arab, bukan bahasa Inggris," ujar Muhammad Mustaqeem Shah. Tidak semua orang, bagaimanapun, adalah menyambut usulan dari kotbah dalam Inggris.

"Ada prinsip-prinsip dalam Islam yang tidak dapat berubah," ujar Shah, imam di Masjid Al Furqan di Glasgow akhir dari barat.

Shah percaya hal seperti sekarang akan mengarah langsung ke pelanggaran dari ajaran Islam.

Dia mengatakan bahwa banyak cendekiawan Muslim telah menyimpulkan bahwa adalah menyinggung dengan memberikan khotbah Jumat selain bahasa Arab.

"Perkataan Allah dalam bahasa Arab, bukan bahasa Inggris," kata Shah. Dalam khutba, kami mengutip ayat-ayat dari Al-Qur'an.

"Itu tidak benar dalam Islam untuk membaca Al Qur'an dalam bahasa Inggris."

Sebagai gantinya, disarankan tetap menjaga inti sakral dari pengajaran tersebut dalam bahasa Arab.

Siddiqui, profesor Studi Islam, percaya bahwa ada pertanyaan yang lebih besar yang dapat menjadi halangan kotbah dalam bahasa Inggris selain tentangan dari pihak oposisi.

"Pertanyaan yang lebih besar bagi saya adalah siapa yang dapat berkotbah seperti itu dalam bahasa Inggris," ujarnya.

"Sebagian besar imam Masjid ada yang datang dari luar negeri, dan jika tidak, mereka mungkin mendapatkan pelatihan di Arab.

"Kecuali anda punya imam yang terlatih untuk berkhotbah dalam bahasa Inggris, hal tersebut mungkin akan mudah dilakukan." (iw/iol) www.suaramedia.com

Tokoh Atheis AS Tantang Islam Buktikan Allah



LONDON (Berita SuaraMedia) - Pada Senin, 30 November mantan pendeta evangelis dan kini menjadi atheis terkemuka AS, Dan Barker, akan menantang konsep Islam dan Allah serta mengartikulasikan alasan-alasannya untuk atheisme. Adam Deen, pembicara internasional apologetik Muslim akan membela pihak umat Islam.

"Anda terus menuduh saya murtad setiap saat, tapi saya tidak dapat dihukum karena suatu kejahatan yang tidak memakan korban", Dan Barker berkata.

Dan Barker adalah Direktur PR Yayasan Kebebasan Agama dari 31987-2004. Telah menulis banyak buku, dan yang terbaru adalah "Godless", diteruskan oleh Richard Dawkins.

Barker menerima gelar dalam Agama dari Azusa Pacific University dan ditahbiskan ke dalam pelayanan oleh Standar Community Church, California, pada tahun 1975. Ia menjabat sebagai associate pastor di sebuah Gereja Friend's (Quaker), sebuah Majelis Ketuhanan, dan Gereja Karismatik yang independen. Sampai hari ini, ia menerima royalti dari lagu musikal Kristen anak-anak populer, " Mary Had a Little Lamb " (1977), dan " His Fleece Was White As Snow " (1978), keduanya diterbitkan oleh Manna Musik dan ditampilkan di banyak negara. Pada tahun 1984 ia mengumumkan kepada teman-temannya bahwa ia adalah seorang atheis.

Sebagai musisi yang sukses, Barker telah menyusun lebih dari 200 lagu yang telah diterbitkan atau direkam. Ia adalah wakil-presiden Freedom From Religion Foundation saat ini bersama istrinya Annie Laurie Gaylor, sebuah organisasi yang Freethought Amerika mempromosikan pemisahan gereja dan negara.

Organisasi ini menangani kemunduran dalam pencariannya untuk menghentikan pendanaan federal pada inisiatif berbasis iman dalam keputusan Mahkamah Agung Hein versus Freedom From Religion Foundation pada tanggal 25 Juni 2007. Barker menjadi pembawa acara dalam Freethought Radio, sebuah program radio untuk penganut agnostik, atheis, dan pemikir bebas lainnya di Madison, Wisconsin yang telah mengadakan wawancara dengan Richard Dawkins, Sam Harris, Steven Pinker, Julia Sweeney, dan Michael Newdow. Yayasannya menerbitkan bukunya Losing Faith in Faith: From Preacher to Atheist dan dia telah menulis sejumlah artikel untuk Freethought Today, koran freethought AS.

Ia adalah anggota suku asli Lenni Lenape (Delaware India) AS, dan pada tahun 1991 mengedit dan menerbitkan Paradise Remembered, sebuah koleksi cerita kakeknya sebagai seorang anak laki-laki Lenape di daerah Indian. Ayah Dan, Norman Barker, juga seorang musisi yang memainkan trombone. Dia melakukan duet dengan Judy Garland dalam film musikal tahun 1948 Easter Parade.

Barker menjadi anggota sejumlah Masyarakat IQ tinggi, termasuk Prometheus Society, yang memiliki persyaratan masuk di persentil IQ diatas 99.997.

Barker telah muncul di Phil Donahue, Oprah Winfrey, Hannity & Colmes, Maury Povich, Good Morning America, Sally Jessy Raphael, dan program televisi Tom Leykis.

Barker juga tampil di puluhan program radio nasional dan forum untuk mendiskusikan dan memperdebatkan isu-isu yang berkaitan dengan atheisme dan pemisahan gereja dan negara. Ia dimuat oleh Kantor Berita New York Times tentang atheis, dan mempunyai alamat yang diberikan pada isu-isu keagamaan di beberapa kejadian di seluruh Amerika Serikat, termasuk satu di Harvard University.

Pada 6 Oktober 2007, Freethought Radio, yang siaran mingguan FFRF yang berasal di Madison, Wisconsin pada Mic 92,1 FM disiarkan secara nasional oleh Air Amerika. Ini adalah pertama kalinya siaran radio atheis nasional, Freethought Radio, disiarkan di Air Amerika.

Sementara itu, sebagai lawannya, Adam Deen menyatakan bahwa "Atheisme adalah seperti binatang yang terluka berusaha keras untuk bertahan hidup".

Adam Deen (Inggris) adalah pembicara publik internasional Muslim apologetik. Seorang mantan presenter Saluran Islam dan aktivis intelektual yang telah bekerja di bidang apologetik Muslim selama hampir satu dekade. Dia telah berkontribusi terhadap perdebatan mengenai masalah-masalah mulai dari etika, filsafat agama dan teologi dan menjalankan sebuah blog populer. (iw/cw/wp) www.suaramedia.com

Masa Lalu Pemimpin Terkuak, Kelompok Anti-Islam Tercengang



FLORIDA (Berita SuaraMedia) – Pada bulan Januari lalu, mantan kontraktor membantu mendirikan Act! Jacksonvillem, sebuah cabang lokal dari sebuah kelompok anti-Islam nasional yang dengan cepat membuat pertempuran menentang Parvez Ahmed sebagai prioritas utamanya. Profesor Universitas Florida Utara dan nominasi cendikiawan Fulbright untuk Komisi Hak Asasi Manusia Jacksonville menuntun pada ratusan email kepada para anggota Dewan Kota, konferensi berita, oleh McDaniels di tangga Balai Kota dan menuduh Ahmed, seorang Muslim, memiliki ikatan ekstrimisme.

McDaniels telah dengan agresif menunjuk sebuah sorotan pada latar belakang Ahmed, namun tidak melakukan hal yang sama terhadap riwayat latar belakangnya sendiri. Catatannya dengan dewan pemberian ijin negara bagian yang menunjukkan bahwa ia berhutang lebih dari $500.000 dalam bentuk denda untuk pekerjaan kontrak yang mana ia telah melakukan kesalahan di dalamnya atau, di dalam beberapa kasus, mengambil uang untuk kontrak tersebut namun tidak pernah ditunjukkan.

"Akan menjadi hal yang tidak layak bagi saya untuk mengkategorikan kasus McDaniels atau memberikan sebuah pendapat," kata Sandra Rentfrow, administrator program regional Jacksonville dengan divisi peraturan Departemen Peraturan Bisnis dan Profesional. "Namun akan saya beritahu Anda bahwa kerugian konsumen dalam kasus yang kami miliki terhadap McDaniels cukup signifikan, dan jumlah keluhan terhadapnya cukup banyak."

Usaha-usahanya menentang Ahmed membawa perhatian untuk apa yang disebut dengan sebuah proses konfirmasi lunak pada umumnya dan memberikannya telinga dari beberapa anggota Dewan Kota. Enam diantara mereka memilih menentang nominasi Ahmed.

Beberapa dari anggota dewan tersebut mengatakan pekan ini bahwa mereka tidak mengetahui mengenai latar belakang McDaniels atau bahwa ia tidak memainkan sebuah peranan di dalam keputusan mereka.

McDaniels menolak untuk diwawancarai. Atas permintaannya, The Times-Union mengirim mantan Marinir email yang mempertanyakan pada apa yang ia tanggapi pada Sabtu dengan sebuah surat satu halaman penuh dan sebuah permintaan surat tersebut dicetak keseluruhan.

McDaniels menuliskan bahwa ia seorang pengusaha sukses selama 10 tahun namun merasa berada dalam masa-masa sulit. Ia mengatakan bahwa tidak mengajukan kebangkrutan dengan harapan klaim konsumennya dapat diganti oleh pendanaan pemulihan negara bagian.

"Saya memilih untuk melakukan apa yang dianggap benar dan menggunakan semua sumber-sumber untuk menyelesaikan sebanyak mungkin proyek sementara juga untuk tidak membahayakan kemampuan konsumen saya untuk mengumpulkan pendanaan tersebut," McDaniels menulis.

Ia mengatakan bahwa ia hanya menyisakan lima atau enam pekerjaan tidak terselesaikan, dengan sebagian besar terselesaikan, dan bahwa ia dapat mengangkat kepalanya tinggi-tinggi mengetahui bahwa ia melakukan segala yang ia mampu untuk para konsumennya.

Bagaimanapun juga, negara bagian menunjukkan bahwa McDaniels menerima $17.316 sebagian, pembayaran di muka untuk pekerjaan yang ia tidak pernah mulai atau tidak ia selesaikan untuk kepuasan. Dari tahun 2001 smpai tahun 2007, para pelanggan mengirimkan lebih dari 20 klaim tentang pekerjaan kontrak McDaniels. Sedikitnya 18 dari klaim tersebut dari para konsumen yang mengatakan bahwa ia tidak pernah menyelesaikan atau menunjukkan pekerjaan apapun sama sekali.

Ia juga menghadapi keluhan karena tidak menarik perijinan dan menggunakan sebuah perusahaan yang tidak terdaftar, menurut 154 halaman dari dokumen-dokumen negara bagian.

Negara bagian menggulingkan bagian dari penyelidikannya menjadi tiga kantor jaksa negara bagian pada tahun 2006. Tuntutan kriminal diajukan di dua provinsi namun kemudian dijatuhkan. McDaniel nampaknya tidak pernah muncul dihadapan dewan disiplin untuk membela dirinya sendiri dan lisensi kontraktornya dicabut.

McDaniels diganjar dengan $511.712 dalam hukuman denda negara bagian, dan sedikitnya 14 kasus sipil di Provinsi Duval bertanggal dari tahun 1998 menunjukkan hampir $400.000 dalam penilaian akhir terhadap dirinya. Tidak jelas apakah ia telah menyelesaikan tuntutan-tuntutan sipil tersebut, namun ia masih belum membuat satu pembayaran kepada negara bagian.

Masalah tersebut digulingkan kepada agen pengumpulan negara bagian, menurut seorang juru bicara dengan Departemen Peraturan Bisnis dan Profesional.

McDaniels juga memiliki sebuah catatan penahanan kriminal di Jacksonville yang menunjukkan sebuah dakwaan berkendara di bawah pengaruh alkohol, sekumpulan pelanggaran domestik dan pemeriksaan yang tidak berguna kemudian dijatuhkan; McDaniel tidak mengakui terlibat untuk berkendara di bawah pengaruh alkohol tahun lalu dan menerima masa percobaan. Catatan-catatan menunjukkan pembayaran $1.541 di dalam dendan pengadilan yang akan diwajibkan untuk dirinya untuk mendapatkan surat ijin mengemudinya kembali.

Penentangan McDaniels terhadap Ahmed bergema dengan beberapa pejabat pemilihan, beberapa dari pejabat tersebut tidak sadar akan masa lalu McDaniels.

Pemimpin mayoritas selanjutnya dari Dewan Florida, Adam Hasner, bergabung dengan anggota dewan yang menentang nominasi tersebut. Hasner mengatakan selama sebuah acara kampanye GOP Oktober di Jacksonville bahwa ia hanya ingin meyakinkan anggota dewan untuk meninjau ulang semua bahan yang tersedia.

Mantan Presiden Dewan tersebut, Jack Webb, kemudian wakil presiden, memilih menentang Ahmed, menyebutkan secara terpisah, informasi yang disediakan oleh McDaniels. Mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa-apa tentang masa lalu McDaniels.

"Saya tidak mengetahui apa-apa tentang latar belakang tersebut," kata Webb, yang tidak akan menjawab pertanyaan selanjutnya.

Ahmed mengatakan bahwa ia mengambil masalah tersebut dengan fakta bahwa para politisi mendengarkan dan bahwa media masih memberikan McDaniels sebuah forum.

"Kekecewaan saya dari hari pertama tidak begitu banyak tentang apa yang Act! Telah katakan, karena mereka adalah sebuah kelompok kebencian dan agenda mereka cukup jelas," ia mengatakan. "Sangat mengecewakan bahwa beberapa dari para pejabat terpilih kita memberikan perhatian pada hal ini, dan saya sangat kecewa dengan media yang terus-terusan mengejar cerita ini."

Act! For America, yang merupakan kelompok induk dari Act! Jacksonville juga mengatakan bahwa pihaknya tidak menyadari tentang latar belakang McDaniels dan para pemimpin cabangnya bertindak secara independen.

Keduanya, Act! For America dan Dewan Keamanan Florida, yang juga menyatakan dirinya sendiri sebagai sebuah kelompok teror, mengklaim bahwa Dewan Hubungan Masyarakat Amerika-Islam (CAIR), organisasi yang dipimpin Ahmed selama tiga tahun, sebenarnya adalah sebuah tangan propaganda untuk Hamas, yang organisasi tersebut telah bantah.

Ahmed telah membantah semua tuduhan terhadapnya dan menganggap Walikota John Peyton dan Presiden UNF John Delaney berada di antara pendukungnya. Ia mengatakan bahwa sebuah pola jelas berada di antara banyak kelompok Islamophobia yang berusaha untuk mengambil keuntungan dengan menyetankan Muslim. (ppt/jv) www.suaramedia.com

Laporan: Teror Oleh Non-Muslim Jauh Melebihi Muslim



NEW YORK (Berita SuaraMedia) – Sebuah laporan baru tentang ekstrimis kekerasan di AS menemukan bahwa plot terorisme oleh non-Muslim jauh melampaui jumlah plot yang berupaya dilakukan oleh Muslim, dan bahwa komunitas Muslim Amerika membantu menggagalkan sepertiga dari plot teror Al Qaeda yang mengancam negara itu sejak 11 September 2001.

Laporan itu berasal dari Muslim Public Affairs Council (MPAC), sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi hak-hak sipil Muslim Amerika. Laporan itu sebagian besar terdiri atas "Database Insiden Terorisme Pasca 11 September."

Database itu melacak plot-plot ekstrimis kekerasan Muslim dan non-Muslim terhadap AS.

Penulis laporan, Alejandro J. Beutel, peneliti MPAC dan penghubung pemerintah, mengatakan, "Laporan ini menunjukkan validitas dari dua prinsip panduan kita."

"Yang pertama adalah bahwa pilihan antara hak dan kebebasan kita dan keamanan nasional adalah sebuah pilihan yang salah. Kita bisa memiliki keduanya," ujarnya. "Kedua, penegakan hukum akan lebih sukses jika komunitas Muslim Amerika diperlakukan sebagai mitra, bukan musuh."

Dia menambahkan, "Karena mata-mata tak berdasar oleh FBI pada Masjid kami, kami menjadi sangat berhati-hati tentang keterlibatan kami dengan biro."

Laporan itu menemukan sedikit bukti peningkatan dalam ekstrimis ideologis. Laporan itu menyimpulkan bahwa Muslim yang terlibat dalam 13 dari 15 plot sejak terpilihnya Barack Obama sebagai presiden terlibat dalam ekstrimisme ideologis sebelum pemilu. Dari 15 plot itu, 10 di antaranya terlibat dalam ekstrimisme ideologis sejak tahun 2007.

Laporan itu menyatakan bahwa Al Qaeda tidak tampak menanamkan ideologis baru ke dalam komunitas Muslim Amerika. Alih-alih, data menunjuk pada jumlah yang lebih besar dari ekstrimis ideologis yang beralih ke kekerasan.

Laporan itu menyatakan bahwa komunitas Muslim telah membantu menggagalkan hampir satu dari tiga plot teror Al Qaeda yang mengancam AS sejak 11 September. Disebutkan bahwa ini menyoroti pentingnya penegakan hukum yang bermitra dengan warga melalui kebijakan berorientasi masyarakat.

Laporan itu merekomendasikan agar pemerintah memperluas inisiatif kebijakan berorientasi masyarakat, meningkatkan dukungan untuk penelitian tentang memberantas kebijakan yang bias, memperluas investasi dalam akuisisi sumber daya manusia yang lebih baik, menyoroti kontribusi warga negara pada keamanan nasional, dan mereformasi proses fusi untuk meningkatkan koordinasi di antara komunitas penegak hukum.

Laporan itu memeriksa tantangan yang dihadirkan oleh ekstrimis kekerasan dalam dua cara. Pertama dengan memeriksa sifat kuantitatif dan kualitatif dari percobaan terorisme. Kedua, melihat jumlah serangan yang sesungguhnya dan upaya serangan di AS, termasuk analisis komparatif terhadap insiden yang melibatkan penyerang Muslim dan non-Muslim. (rin/ips) www.suaramedia.com

Blair Hasut Dunia Internasional Perangi Islam



LONDON (Berita SuaraMedia) – Mantan Perdana Mentri Tony Blair, yang tidak menyesal memimpin Inggris pada perang Irak, telah meminta dunia untuk menghadapi dan mengalahkan para ekstrimis Islam.

Ia percaya bahwa tanpa interfensi, masalah tersebut akan terus tumbuh di negara-negara seperti Afganistan dan meminta untuk sebuah pertempuran yang dilaksankan terhadap militan Islam, sama halnya dengan bertarung melawan komunisme revolusioner.

Blair mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi sebuah perjuangan yang diajukan oleh "sebuah bentuk ekstrim dan bentuk tersesat dari Islam," yang mengancam mayoritas Muslim begitu juga dengan non-Muslim.

"Tugas kami sederhana: tugas kami adalah mendukung dan bermitra dengan Muslim yang percaya secara mendalam dengan Islam tetapi juga Muslim yang percaya akan kedamaian ko-eksistensi, dalam menghadapi dan mengalahkan para ekstrimis yang tidak percaya," Blair mengatakan pada sebuah forum keagamaan dan Politik di Chicago.

Perjuangan tersebut tidak akan dimenangkan "tanpa partisipasi aktif dan seluruhnya dari kami," Times mengutip seperti apa yang dikatakan Blair.

Blair berbicara hampir 10 tahun dari hari sejak ia memberikan sebuah pidato di Chicago di puncak krisis Kosovo ketika ia mengemukakan apa yang ia gambarkan sebagai sebuah "doktrin dari komunitas internasional" yang berusaha untuk membenarkan intervensi, termasuk intervensi militer.

Pidato tersebut dikritik secara luas pada saat tanpa harapan idealistik dan bahkan berbahaya.

Membela intervensinya di Irak dan Afganistan, ia mengatakan argumen yang Inggris seharusnya kembali pada kebijakan yang lebih tradisional, kebijakan luar negeri yang waspada harus ditahan.

Blair juga membela pemerintahan Obama yang berupaya untuk terlibat dengan Iran, dan mengatakan: "Pemerintahan Iran seharusnya tidak dpat mengklaim bahwa kami telah menolak kesempatan untuk dialog konstruktif, dan kualitas tinggi dan pentingnya cara hidup yang kuno dan luar biasa semacam itu berarti bahwa sebagai sebuah negara, Iran harus memiliki rasa hormat dan disetujui tempatnya yang tepat dalam masalah-masalah dunia."

Ia menentang bahwa tujuan dari ikatan semacam itu haruslah jelas dan akan menjadi lebih dari sekedar mencegah Iran memperoleh kemampuan senjata-senjata nuklir. (ppt) dikutip Oleh SuaraMedia.Com

Kelompok Komunitas Muslim AS Tuntut FBI



Amerika (Berita SuaraMedia) - Pengungkapan fakta bahwa agen FBI telah mengawasi para pemimpin berpengaruh dan menyusup kedalam masjid masjid dan sekolah sekolah mengakibatkan organisasi Islam berpaling dari kerjasama yang telah ditandatangani setelah 9 september.

Saat mereka menghirup teh danberkumpul tidak untuk berkencan, lebih dari 100 laki laki dan wanita mendengarkan sekolompok pemuka agama menyuarakan pesan yang sama: FBI bukan temanmu.

"Kami disini untuk mengatakan masjid masjid kami terlarang," ujar Hussam Ayloush, direktur eksekutif dewan hubungan Amerika – Islam untuk Amerika yang lebih baik disampaikan oleh kumpulan massa di Masjid Anaheim Bulan lalu.

Ayloush mengatakan " Alquran kami terlarang, pemuda radikal terlarang. Saatnya untuk memberitahu mereka, "kami tidak akan membiarkan hal serupa terjadi kembali."

Kata kata keras itu keluar dari seorang laki laki yang pernah menjadi pengacara bersuara vokal terkait penegakan hukum federal. Hal tersebut menjadi salah satu tanda akan hubungan rapuh antara kelompok Muslim Amerika dan FBI .

Tahun tahun setelah serangan teroris 11 September 2001, petugas FBI bertemu dengan para pemimpin Muslim secara rahasia, memastikan kepada mereka bahwa segala kejahatan yang mengandung unsur kebencian akan diinvestigasi dan pada saat bersamaan mereka meminta bantuan untuk kampanye melawan terorisme. Pemimpin lokal berjanji untuk menawarkan kerjasama.

Walaupun hubungan telah menghangat, serangkaian pengungkapan fakta- bahwa FBI mengirim seorang informan ke dalam sebuah masjid di Wilayah bagian Orange, mengawasi pemimpin komunitas Muslim dan mengirim agen FBI ke Universitas UC Irvine- menyebabkan sebagian masyarakat Muslim mulai menanyakan niat FBI sebenarnya.

Sekarang, para pemimpin beberapa organisasi Muslim merasa dikhianati karena wilayah bagian Orange telah menjadi pusat berbagai usaha pengungkapan fakta negatif Muslim, pemimpin lokal telah menantang FBI untuk membuktikan hal negatif itu.

Di hari Minggu, koalisi organisasi Muslim terbesar, termasuk Dewan hubungan Amerika Islam, Dewan Urusan UmumMuslim dan masyarakat Islam Amerika Utara mengeluarkan pernyataan menuntut pemerintahan Obama mempertanyakan tindakan FBI, termasuk apa yang mereka deskripsikan sebagai "penyusupan ke Masjid, penggunaan agen provokator untuk menjebak pemuda Muslim dan "pencitraan buruk tentang Dewan"

" Ini mencapai level dimana kita harus melakukan sesuatu," ujar Agha Saeed, juru bicara Amerika Muslim urusan hak asasi dan pemilihan umum. "FBI sedang melakukan hal yang tidak sehat. Mereka menciptakan konflik dan perbedaan, berusaha menciptakan gambaran Islam Amerika yang seluruhnya negatif.

Selama bertahun tahun, ada penurunan bertahap kepercayaan antara Kelompok Muslim dengan FBI. Sebulan yang lalu, agen FBI telah memberitahu pemimpin lokal bahwa FBI telah menunda hubungan kerjasama dengan salah satu kelompok HAM muslim terbesar.

Sejak itu, segala sesuatunya telah banyak terungkap. Setelah kejadian 9 September, Banyak Muslim di Wilayah bagian Orange- rumah bagi lebih dari 100.000 Muslim Amerika, belasan masjid dan Organisasi penting Komunitas Muslim- khawatir pada penyelidikan FBI.

Di sisi lain, FBI, percaya teroris mencoba untuk menyusun serangan di Kalifornia Selatan. Untuk mendapat informasi tentang kegiatan operasional mereka, FBI bertemu dengan pemimpin lokal dan membentuk komite yang akan mengadakan pertemuan setiap bulan.

"Setelah peristiwa 9 September, Arab Amerika dan Komunitas Muslim menjadi tempat tempat dimana "usaha ekstra akan sangat diperlukan," kata Juru bicara FBI, John Miller, yang juga penanggungjawab program pendekatan komunitas instansi nasional.

Pada awalnya, Ayloush mengakui bila FBI beersikap dengan baik dan bekerjasama berdasar patner bukan tersangka.

Namun hubungan yang harmonis mulai memudar.

FBI dan petugas imigrasi menahan ketua Masjid Anaheim di tahun 2004; ia ditahan karena masalah keimigrasian dan dituntut dua tahun hingga akhirnya hakim menunda pendeportasiannya. Seorang agen FBI mengaku kepada Kelompok Bisnis di Pantai Newport sedang mengawasi Muslim di Universitas Lokal. Setahun berikutnya, Mahasiswa UC Irvine mengatakan agen FBI melakukan investigasi dan menyerang seorang mahasiswa Muslim dengan mobilnya didekat lokasi demonstrasi.

Di tingkat nasional, ada pengungkapan rahasia bahwa agen FBI telah memonitor masjid masjid dalam upaya mencari bom radioaktif. Pemberitaan lainnya menyebutkan Muslim diminta untuk menjadi informan atau menghadapi pendeportasian.

Berita mengejutkan di bulan februari dengan pengungkapan fakta bahwa agen FBI telah mengirim seorang informan ke Masjid Irvine untuk menghimpun bukti khotbah jihad dan aksi aksi ekstrimis.

Peristiwa peristiwa tersebut menyimpulkan bahwa pemerintah sedang mentargetkan semua Muslim. Miller menolak dengan tegas anggapan itu dan mengatakan pihak intellejen tidak sedang pergi dalam perlombaan memancing"

" Kita sedang menyelidiki manusia, tandasnya "jika kita mencari informasi dari seseorang dan mengharuskan kami melakukan penyelidikan di tempat berbeda kami akan melakukannya.- Ke rumah mereka, tempat bisnis mereka…dan ya, jika… mereka pergi ke masjid, penyelidikan mungkin akan dilakukan di masjid. Hal itu sudah menjadi tugas yang harus dilakukan."

Kerjasama Dewan Amerika Islam didirikan di tahun 2007, bersamaan dengan ratusan organisasi lain dan perorangan, atas tuduhan konspirasi dalam kasus melawan yayasan Tanah Suci berbasis di Texas, dimana pemerintah menuduh yayasan itu menyalurkan dana bagi teroris.

Sebagai akibatnya, FBI menunda hubungan dengan dewan Islam tahun ini

"Hal itu tidak mengindikasikan siapapun berhubungan dengan CAIR mempunyai sikap buruk," ujar Miller., menambah bahwa"ada beberapa permasalahan yang menjadikan kami ingin lebih mengetahui tentang pemimpin pusat CAIR

Namun, pada pertemuan baru baru ini di masjid Anaheim, yang tampak adalah frustasi dan kemarahan.

Dia menyarankan Warganegara asli Muslim Amerika perlu untuk melindungi diri mereka sendiri dari FBI.

"Anda tidak mendapat angka baik bila memberi informasi pada mereka," kata Ameena Qazi, pengacara dari pihak dewan Islam.. " Mereka tidak akan kembali ke kantor dan menganggap kita patriotisme…kami adalah komunitas sangat terbuka dan ramah namun kami tidak seharusnya bersikap naif."

Pihak yang hadir menyetujui pernyataan Qazi.

" Kita telah dibodohi, teman temanku" ujar Shakeel Syed, kepala SuraDewan Islam Kalifornia Selatan." Kami membawa mereka kemari" kami membawa mereka ke masjid masjid kami, ke pertemuan pertemuan kami… Kami harus menanggung kewajiban kami sendiri. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menetapkan hati dan berkata kita tidak akan membiarkan hal ini, kami akan melawan."

Dia mendapat sambutan paling hangat malam itu. (nl/li) SuaraMedia.Com

Konferensi Jenewa Perkuat Hubungan Muslim - Kristen



JENEWA, SWISS (Berita SuaraMedia) – Para pemimpin Muslim dan Kristen dikumpulkan di Jenewa untuk sebuah dialog tingkat tinggi antar agama tentang bagaimana membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara dua kelompok keagamaan tersebut dan bagaimana komunitas keagamaan dapat menggunakan sumber-sumber mereka untuk mengubah komunitas mereka.

Dialog tersebut telah diselenggarakan di bawah kepemimpinan Consortium of A Common Word (Konsorsium Kata Bersama), Istitut Kerajaan Aal Al-Bayt dari Yordania, the World Islamic Call Society (Masyarakat Panggilan Dunia Islam) yang berbasis di Libiya dan Dewan Gereja Dunia (World Council Churches – WCC).

Acara empat hari tersebut bertajuk, "Transforming Communities: Christians and Muslims Building a Common Future" (Membentuk Komunitas: Muslim dan Kristen Membangun sebuah Masa Depan yang sama), terinspirasi oleh surat bersejarah tahun 2007 oleh 138 cendikiawan Muslim yang disebut, "A Common Word". Dr. Muhammad Ahmed Al-Sharif, Sekretaris Jenderal dari World Islamic Call Society, dan Yang Mulia Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal dari Yordania, inisiator dari surat tersebut, menghadiri acara tersebut yang diadakan di Pusat Ekumenikal WCC.

"Tema sentral dari konferensi kami mengesahkan bahwa dialog penting namun bahwa kami juga harus menujukan pada masalah-masalah kekhawatiran bersama dan bertindak bersama – menempatkan kebaikan bersama pada pusat inisiatif gabungan tersebut bertujuan untuk memajukan 'dialog dalam tindakan'," kata Pendeta Dr. Olav Fykse Tveit, Sekretaris Jenderal WCC, dalam pidato penyambutannya pada Senin waktu setempat.

Pidato tersebut menyebutkan empat tantangan kunci yang dihadapi komunitas Muslim-Kristen adalah: Bagaimana membangun sebuah rasa yang lebih luas dari pemahaman kata "kita" yang berfokus pada setiap orang menjadi bagian dari satu kemanusiaan dari pada mengasingkan orang-orang. Kedua, bagaimana membangun sebuah hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara para pemimpin Muslim dan Kristen yang mencegah krisis dan menujukan tantangan-tantangan bersama. Ketiga, bagaimana mengubah komunitas melalui kegunaan bijaksana dari sumber-sumber spiritual dan keagamaan. Keempat, bagaimana membangun hubungan yang baik dan penuh perdamaian antara Muslim dan Kristen.

"Keyakinan kuat saya adalah kita disatukan bersama untuk menjadi pembuat perdamaian, menghormati keingingan dari Pencipta kita dan cinta Pencipta kita untuk semua ciptaan-Nya," kata pimpinan WCC tersebut. "Ini adalah tugas kita untuk memastikan bahwa agama bukanlah sebuah sinonim dengan konflik di mata orang-orang, namun sebuah sinonim untuk keadilan dan perdamaian."

Pernyataan sambutan lainnya dibacakan oleh Dr. Muhammad Ahmed Sharif, sekretaris jenderal dari World Islamic Call Society (WICS), yang kedatangannya pada konsultasi tersebut telah ditunda. Pernyataan tersebut dibacakan oleh Dr. Ibrahim Ali Rabu, direktur konferensi dan institusi WICS. Dr. Sharif mendorong para partisipan dalam dialog untuk menunjukkan kekhawatiran mereka dengan jelas dan jujur: "Pastikan bahwa kita memahami satu sama lain."

Sementara itu, Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal dari Yordania mencatatkan bahwa sementara Muslim dan Kristen tidak berbagi teologi yang sama, mereka "semua berada di atas kapal yang sama." Pangeran tersebut, yang menjabat sebagai duta pribadi dan penasihat khusus untuk Raja Abdullah II atau Raja Yordania mengatakan bahwa orang-orang berkeyakinan menghadapi masalah dan kesempatan yang sama. Ia menyoroti, seperti yang ada dalam: dokumen "Common Word", bahwa Muslim dan Kristen berbagi komitmen yang sama untuk mencintai Tuhan dan mencintai tetangganya.

Dalam pidatonya pada Senin, Pangeran Ghazi mengatakan "untuk kedua agama kami menyakiti minoritas kegamaan antara kami adalah jahat, benar-benar dilarang dan pada akhirnya sebuah penolakan dari cinta Tuhan dan sebuah kejahatan menentang Tuhan."

Pangeran Yordania tersebut menunjukkan bahwa sementara umat Kristen "dengan jelas tertekan" oleh Muslim di negara seperti Pakistan, Irak dan Sudan, ada tempat-tempat di mana Muslim ditekan oleh umat Kristen, seperti Filipina. Ada juga tempat-tempat di mana tidak jelas siapa yang menekan siapa, seperti di sepanjang "garis palsu" Muslim-Kristen di Sub-Sahara, Afrika.

"Seharusnya memungkinkan dalam sebagian besar dari kasus-kasus tersebut untuk mengetahui dan menyetujui pada apa dan siapa yang salah, dan apa yang harus dikatakan dan dilakukan," kata Ghazi. "Ini, kehedendak Tuhan, akan menjadi substansi dari musyawarah yang terjadi di sini selama tiga hari ke depan."

Konsultasi "Transforming Comunities" digabung oleh para perwakilan komuni dunia Kristen, termasuk Katolik Roma, Ortodoks, Anglikan, Protestan Evangelikal, dan tradisi Pantekosta.

Sebuah pernyataan gabungan dikeluarkan pada akhir konsultasi tersebut, pada 4 November. (ppt/it) www.suaramedia.com

Muslim Harus Kerja Keras Agar Dapatkan Sambutan AS



LOUISVILLE, KENTUCKY (Berita SuaraMedia) – Dalam nada yang muram namun bersungguh-sungguh, pembicara demi pembicara mengatakan pada sebuah konferensi Muslim pada jum'at (20/5) waktu setempat bahwa mereka harus bekerja keras, dan dengan sabar, tentang banyaknya barisan untuk memperoleh sambutan di sebuah masyarakat Amerika di mana sentimen anti-Islam sedang berkembang.

"Tidak ada waktu lain bahwa kita harus menjadi aktif, berbicara kebenaran dan menyebar informasi lebih dari waktu dewasa ini," kata Ammar Almasalkhi, Presiden Dewan Organisasi Islam Kentucky, pada pertemuan tahunannya pada Minggu. Sekitar 150 orang hadir di balai Frazier Universitas Bellarmine.

Proposal-proposal Masjid menarik pertentangan dari Kota New York sampai Mayfield, Kentucky. Para pemilih Oklahoma pekan lalu menyetujui sebuah pelarangan menggunakan hukum Islam di negara bagian, sebuah undang-undang yang sekarang di bawah tuntutan hukum. Kantor berita NPR mencetuskan kontroversi karena memecat komentatornya, Juan Williams setelah ia mengatakan bahwa ia tegang tentang potensi tindakan teror yang dilakukan oleh para pelancong yang mengenakan pakaian Muslim.

Pertempuran tersebut sedang dilaksanakan di pengadilan, media dan politik, namun mereka membangkitan memori tentang peperangan sebenarnya untuk Azam Efendira, seorang pemimpin doa di Pusat Islam Bosnia-Amerika, sebuah Masjid lokal.

Ia mengingatkan kembali pada retorik anti-Islam di tengah-tengah perang mantan negara Yugoslavia pada tahun 1990-an. Perang-perang tersebut mengklaim lebih dari 100.000 jiwa, menurut Pengadilan Kriminal Internasional untuk mantan negara Yugoslavia, dan lebih dari 3.000 pengungsi Bosnia kemudian pindah ke Louisville.

"Kita harus benar-benar menghadapi masalah tersebut ... bahwa genosida terhubung dengan Islamophobia," Efendira mengatakan.

Namun pembicara sering menunjukkan jari pada diri mereka sendiri karena gagal untuk mengartikan dirinya sendiri yang berkebalikan dengan teroris yang mereka kecam.

Muslim meminta satu sama lain untuk memenuhi tema konferensi tersebut, "menjadi Relevan di Amerika."

"Ada sebuah upaya besar untuk mengontentikasi Islam sebagai tidak-Amerika," kata Kiarash Jahed, seorang penduduk medis Louisville dan pemimpin doa yang sering di Pusat Komunitas Muslim Louisville, sebuah Masjid lokal. "Tidak ada seorangpun yang akan mengubah segala sesuatu di sekelilingnya.'

Dalam menjaga dengan sebuah upaya untuk menyajikan sebuah Islam yang terinfeksi Amerika, ia menawarkan sebuah gaya daftar 10 teratas David Letterman tentang segala hal yang Muslim dapat lakukan.

Kesepuluh daftar tersebut termasuk memilih, mengembangkan pemimpin di dalam daerah sendiri yang mengerti para pemuda yang dibesarkan di Amerika dan menawarkan pelajaran bahasa Inggris – sesuatu yang ia katakan bahwa banyak Gereja yang melakukan dengan cara yang lebih efektif dari pada Masjid untuk para pendatang Muslim.

Dan, ia menambahkan: "Jadilah diri sendiri. ... Warga Amerika dapat menghormati keyakinan apapun. ... Satu hal yang warga Amerika tidak dapat hormati adalah kemunafikan."

Dr. Asim Piracha mengutip sebuah rangkaian dari upaya sosial oleh para anggota Asosoasi Dokter Keturunan Pakistan Kentucky dan Indiana. Mereka termasuk menjadi sukarelawan pada Misi Kristen Wayside bekerjasama dengan Yahudi dah Kristen dalam upaya bantuan bencana di Haiti dan Pakistan.

Hal ini untuk "menunjukkan wajah kami, bahwa kami adalah bagian dari komunitas ini," ia mengatakan.

Mahasiswa Universitas Louisville Sarah Khayat setuju. Muslim, ia mengatakan, harus menyadari bahwa "kesehatan kita sendiri terikat dengan tetangga kita."

Namun Efendira juga menantang Muslim untuk lebih memperhatikan komunitas mereka sendiri.

Ia mengatakan bahwa sementara Louisville memiliki dua sekolah Islam swasta, sebagian besar menghadiri sekolah negeri atau sekolah lainnya.

"Kita menghabiskan jutaan pada 2 sampai 3 persen siswa Muslim tersebut, namun bagaimana dengan 97 persen yang lainnya?" ia mengatakan. "Kami kehilangan kaum muda kami di Louisville. Mereka frustasi. Mereka minum alkohol. Mereka menggunakan obat-obatan terlarang. ... Kita harus memikirkannya dengan bijaksana."

Javaid Siddiqi dari Lexington menanyakan apakah kaum muda Muslim yang dibesarkan di Amerika akan "melanjutkan memiliki hasrat yang sama ... keyakinan yang sama" tentang Islam ketika para orang tua imigran mereka telah tumbuh di negara-negara Muslim.

Seorang moderator konferensi, Maqsood Ahmed, mengatakan bahwa ia "lebih optimis" tentang kekhawatiran semacam itu.

"Tidak ada keraguan adanya tantangan-tantangan, namun tantangan tersebut menghadirkan kesempatan-kesempatan," ia mengatakan. (ppt/cj) www.suaramedia.com

Kekurangan Masjid, Muslim AS Sholat Di Pusat Perbelanjaan



ROCK HILL, AS (Berita SuaraMedia) - Di dalam sebuah toko kecil, sekumpulan orang duduk tanpa alas kaki di atas karpet di lantai. Mereka melafalkan doa-doa dan ayat Al Qur'an dan mendengarkan dari pengeras suara yang berbicara tentang perlunya untuk melayani orang lain.

"Ketika datang waktu untuk memberikan zakat, maka berikanlah itu," ujar khotib kepada mereka. "Bukan karena Anda ingin pamer. Anda diperintahkan oleh Sang Pencipta; Aku akan memberi apa yang telah Dia perintahkan aku untuk memberikan. Ini adalah bagian dari Islam."

Orang-orang ini adalah umat Islam yang datang dari seluruh York County dan sekitarnya untuk Sholat Jumat siang. Sejak Januari, mereka telah bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di sebuah jalur sempit antara Salon rambut dan agen asuransi.

Sekarang, untuk persiapan yang lebih besar, sebuah Masjid akan segera dibangun.

Grup tersebut menyelesaikan rencana untuk membangun sebuah Masjid di West Main Street di Rock Hill, yang akan menjadi rumah Pusat Islam South Carolina. Anggota kelompok membeli setengah hektar lahan kosong hanya sedikit di luar kota di bulan April, menurut catatan properti. Mereka berharap untuk memulai konstruksi ini musim panas nanti.

"Ini adalah mimpi, dan juga sebuah petualangan," kata James Moore Jumah, penduduk asli Rock Hill yang bertugas sebagai direktur Pusat tersebut. "Hal ini telah menjadi hidup saya selama dua atau tiga tahun terakhir."

Bangunan dua lantai ini akan ditutupi oleh kubah, kemungkinan yang terbuat dari tembaga atau baja, berdasarkan penuturan pemimpin kelompok dan laporan perencanaan yang diserahkan ke kota. Dengan luas 3000 kaki persegi, mesjid itu akan menjadi tempat sholat laki-laki dan perempuan dan kantor di lantai 2.

Bagi 10 hingga 15 keluarga yang mengusahakan Masjid itu, prospek yang baru ini telah menjadi sumber kebanggaan.

"Masjid ini akan memainkan peranan besar dalam (mendorong) pengertian," kata Abdul Khanani, yang menjalankan bisnis cuci kering di Herlong Avenue. "Ini adalah tempat di mana orang bisa datang dan mengunjungi. Kami merasa ini akan membawa kita bersama."

Dulunya lahan tersebut dipakai untuk toko bahan, namun sekarang telah ditinggalkan sekian lama. Gulma muncul dari keretakan di antara beton-betonnya, dan tetangga yang mengeluhkan keributan pada larut malam. Kelompok tersebut membeli properti pada bulan April sekitar $ 80.000, kata Moore.

Konstruksi dapat dimulai secepat mungkin begit teknis situs dan rencana bangunan tersebut disetujui oleh inspektur.

Sebuah Pusat Islam yang serupa juga beroperasi di kota sekitar South Carolina, termasuk Columbia dan Charleston, tetapi yang di Rock Hill akan beroperasi secara mandiri. Charlotte memiliki sedikitnya empat mesjid.

Banyak umat Islam di York County sekali berkendara ke Charlotte untuk mengambil bagian dalam ibadah, khususnya sholat Jumat, yang dianggap sebagai hari yang paling penting dalam seminggu.

Pada Jumat ini di Rock Hill, hampir 30 orang bersama-sama di ruang sholat, beberapa mengenakan bluejeans dan memakai kaus, dan lain-lain yang berpakaian pakaian kerja formal. Enam perempuan disembah di ruang yang terpisah.

Setiap orang di menanggalkan sepatu mereka di luar, sebuah praktek umum lainnya. Mereka mendengarkan kepada imam, atau pemimpin ibadah, yang berbicara tentang perlunya untuk memberikan amal yang dikenal sebagai zakat. Kemudian ia berbicara tentang haji.

"Ketika orang bertanya ke mana Anda akan pergi, Anda katakan Anda pergi ke rumah Allah," katanya. "Kami meninggalkan mobil, rumah, uang. Allah, kami menjawab panggilanMu."

York County adalah rumah bagi sekitar 540 warga keturunan Arab, menurut Sensus. Tetapi tidak ada perkiraan resmi tentang berapa banyak umat Islam yang tinggal di daerah ini. Banyak umat Islam Afrika-Amerika, seperti Moore, memeluk Islam ketika tumbuh dewasa.

Setelah kelompok lokal itu dibentuk pada tahun 2007, anggotanya menyelenggarakan ibadah di sebuah ruang di Freedom Temple Ministries di kota. Pada bulan Januari, mereka dipindahkan ke ruang Cherry Road, yang dimiliki oleh Brelvi Munir, seorang pengusaha Muslim dari North Carolina.

Brelvi menyediakan ruang bebas sewa, meminta kelompok itu hanya membayar tagihan bulanan yang mereka pakai. Itu adalah kesepakatan yang murah, tetapi anggota mengatakan mereka berkeinginan untuk beribadah di ruangan mereka sendiri.

"Ini adalah tempat usaha," ujar pensiunan insinyur Nazir Cheema, 66, yang dulu seorang insinyur di perusahaan yang sekarang disebut Arvin Meritor. "Ini bukan sebuah masjid. Kami ingin sebuah tempat ibadah."

Salah satu anggota yang paling muda dan paling aktif adalah shabazz Naim. Dia putra shabazz Karen, yang memiliki shabazz Barber & styling Salon di Black Street.

Moore mengatakan keluarga shabazz telah memainkan peranan penting dalam mendirikan organisasi lokal. Muslim yang baru ke York County telah menemukan rasa memiliki, dan harapan bahwa akan banyak yang akan bergabung setelah melihat kehadiran grup di kota itu.

Salah satu contohnya adalah Mohamed Barkhadle, 27 tahun, yang dipindahkan ke Rock Hill dari Minneapolis dua tahun yang lalu. Berasal dari somalia, Barkhadle kini bekerja di CitiFinancial di Fort Mill. Dia membutuhkan waktu setelah bekerja untuk beribadah dengan sesama orang Islam.

"Saya harus pergi ke Charlotte untuk Sholat," kata Barkhadle. "Sekarang saya bagian dari komunitas indah ini. Kami memiliki semua orang-orang dari berbagai belahan dunia."

Bila rumah baru mereka dibuka, Barkhadle mengatakan, orang-orang dari semua agama akan dapat "mengatakan bahwa ada sebuah komunitas Muslim di Rock Hill." (iw/ts) www.suaramedia.com

Sekolah Katolik Baghdad Dipenuhi Murid Muslim



BAGHDAD (Berita SuaraMedia) – Di jalanan di lingkungan kelas pekerja Baghdad Baru, di sebelah sebuah Masjid yang sering dikunjungi oleh para pengikut Moqtada al Sadr, anak-anak bermain di halaman sekolah Gereja Katolik St. Elia.

Tempat itu dulunya adalah lingkungan campuran, rumah bagi warga Sunni, Syiah, dan – sebelum perang – 2,500 keluarga Kristen. Tapi kekerasan etnis yang terjadi di sana melanda semua orang dan meninggalkan lingkungan yang didominasi Syiah di sekeliling sekolah dan gereja Katolik.

"Delapan puluh dua persen murid di sini adalah Muslim," ujar Bapa Douglas al Bazi, pendeta Katolik Chaldean yang mengelola sekolah itu di Baghdad Timur. Ketika dia bergegas ke Gereja Bunda Keselamatan di Karrada pada tanggal 20 Mei setelah berita tentang sebuah penyanderaan, tetangga-tetangga Muslimnya menawarkan bantuan mereka.

"Kami mendapat telepon dari para tetangga. Mereka mengatakan ‘Beri kami lampu hijau dan kami akan membantu orang-orang di dalam’," ujarnya. "Tetangga-tetangga kami di sini mengatakan, ‘Jika seseorang menyentuhmu maka itu berarti mereka menyentuh kami’."

Di sebuah negara yang hampir tercerai-berai oleh kekerasan sektarian, kaum Kristen dan Muslim mengatakan serangan-serangan itu direkayasa secara politik dan didorong oleh negara-negara tetangga. Mereka merujuk pada sejarah panjang mereka dalam hidup berdampingan dan menyoroti sejumlah contoh kerjasama bahkan di tengah situasi keamanan yang tegang di Irak hari ini.

"Ketika saya kembali ke lingkungan ini, saya menemukan semua tetangga di luar menunggu untuk menyambut saya kembali," ujar George Meti Boutros, seorang guru bahasa Arab yang selamat dari serangan gereja Karrada. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya orang Kristen yang tinggal di lingkungannya di Bab al Sharja.

Di St. Elias, empat dari 53 pengajarnya adalah Muslim, didedikasikan untuk mengajarkan Al-Qur'an, seperti yang dimandatkan oleh regulasi pemerintah. Subyek-subyek lainnya termasuk bahasa Inggris, Perancis, dan mulai tahun ini bahasa Assyria – bahasa daerah dari banyak murid Kristen Chaldean.

Terlepas dari kurikulum akademis dan fokusnya pada musik dan olahraga, salah satu alasan utama para orangtua memilih St. Elia jauh lebih sederhana: Sekolah ini tidak mengizinkan murid atau guru memukul siapapun. Sekolah-sekolah umum di Irak terkenal akan perilaku kekerasannya.

"Pagi ini salah satu murid memukul temannya dan saya menulis ke orangtua mereka untuk memberitahu," ujar Bapa Douglas. "Jika seseorang membawa pistol mainan kami mematahkannya di depan mereka."

Setelah serangan di gereja Karrada yang menewaskan 53 orang, termasuk dua rekan pendetanya, Douglas menggunakan pidato pagi harinya di hadapan para murid untuk berbicara pada mereka tentang hal ini.

"Kemarin saya memberitahu murid-murid bahwa saya kehilangan dua saudara terkasih tapi itu tidak boleh membuat kita menjadi pesimis," ujarnya. "Kita harus tahu bahwa ketika seseorang menyentuh kekerasan maka akhir baginya adalah kematian. Perhatikan masa depan kalian karena kalianlah masa depan itu. Pelihara jangan sampai kekerasan menjadi bagian dari kehidupan kalian." (rin/csm) www.suaramedia.com

Muslim Kenya Ancam Boikot Gereja Sponsor Anti-Jilbab



NAIROBI (Berita SuaraMedia) - Orang tua Muslim mengancam untuk mengambil tindakan terhadap Gereja Katolik atas rencananya untuk melarang pemakaian jilbab di lembaga-lembaga yang mereka sponsori.

"Agama bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng," Mustafa Salim, orangtua Muslim di kota pelabuhan Mombasa, kepada IslamOnline.net.

"Gereja Katolik telah mengambil arah yang dapat mengganggu pendidikan anak-anak Muslim kita dan yang bahkan dapat membawa lebih banyak masalah."

Gereja Katolik berencana untuk melarang jilbab, mengancam untuk mengirim pulang ratusan siswa Muslim karena memakai jilbab selama belajar di lembaga-lembaga yang dioperasikan.

Kontroversi pertama dimulai ketika Gereja Katolik menyatakan akan berkonsultasi dengan konstituen gereja-gereja untuk menetas rencana untuk melarang siswa muslim mengenakan jilbab dalam sekolah umum dan swasta yang disponsori.

Salim sekarang mempertimbangkan pentingnya baik agama maupun pendidikan kepada anak perempuannya yang berusia 10 tahun, Sahra.

Tapi dia tidak diragukan lagi siap mengajak keluar putrinya keluar dari sekolah disponsori Gereja.

"Saya yakin ini adalah masalah yang sensitif, tapi kalau gereja meneruskan rencana yang akan menempatkan orang tua Muslim di posisi yang sulit, kita mengatakan bahwa kami memiliki aturan Islam kami sendiri dan kami dapat memindahkan anak-anak kita di tempat lain untuk pendidikan .

Gereja Katolik di Kenya mensponsori berbagai lembaga-lembaga publik dan swasta, terutama di pedesaan di mana banyak yang tidak dapat dengan mudah mengakses layanan tersebut.

Ada hampir sepuluh juta Muslim di Kenya, yang memiliki populasi 36 juta.

Muslim membentuk hampir 98 persen masyarakat Provinsi Timur Laut.

Para pemimpin Muslim telah menyusun upaya yang berani untuk memaksa Gereja untuk menyerahkan pernyataan awalnya yang mengancam untuk melarang jilbab.

"Ini adalah masalah yang sangat serius yang tentu saja akan menyebabkan sebuah bentrokan antara Muslim dan Kristen Kenya," Sheikh Sharif memperingatkan Katamy, seorang pejabat di Supreme Council of Kenya Muslim (SUPKEM).

Keadaan yang semakin memanas ini telah mengganggu pada selama hari dan orang tua Muslim didesak untuk mengeluarkan siswa-siswanya dari lembaga-lembaga Gereja.

"Kami mendesak mahasiswa Muslim untuk tidak belajar di sekolah-sekolah yang dimiliki oleh Gereja," kata Sheikh Katamy.

Kaum muslim juga mengancam akan memboikot bisnis yang sepenuhnya dioperasikan oleh Gereja.

"Kami berpikir tentang bagaimana untuk melumpuhkan kegiatan gereja termasuk memboikot intuisi dioperasikan yang sepenuhnya oleh gereja," kata Sheikh Katamy.

"Kami berpikir untuk menghentikan segala urusan yang kami miliki dengan Gereja. Kami juga menceritakan umat Islam untuk berhenti bertransaksi bisnis dengan Gereja."

Para pemimpin Muslim mengatakan mereka mengandalkan boikot sebagai ukuran untuk menentang posisi Gereja yang mereka katakan adalah suatu penghinaan terhadap iman mereka, kesopanan modern dan juga terhadap kebebasan beribadah Kenya.

Pemerintah berusaha untuk menurunkan suhu kontroversi yang mendidih, meminta para pemimpin Gereja untuk membatalkan gerakan mereka dengan memungkinkan siswa Muslim untuk terus memakai jilbab.

Tetapi Katolik sejak itu menuntut pemerintah untuk menarik permintaan mereka dan menunggu untuk konsultasi lebih lanjut dan dialog antara gereja dan Negara.

Syeikh Mohamed Dor, cendekiawan Muslim yang lantang dan seorang anggota parlemen, berkata para pemimpin agama akan segera bertemu untuk mengeluarkan fatwa mengenai rencana Gereja.

"Gereja telah mendorong kami ke dinding, kita akan mengeluarkan fatwa tentang ini," katanya kepada islamonline.net.

"Muslim seharusnya tidak jatuh kembali dalam masalah ini."

Untuk sekarang orang tua Muslim seperti Salim akan terpaksa mengganggu pendidikan anak-anak mereka jika kedua pihak, Gereja dan Muslim, gagal untuk mencapai kesepakatan bersama.

"Kami akan berdiri membela agama kita jika jilbab dilarang. Kami tidak akan berpikir dua kali tentang itu." (iw/io) www.suaramedia.com

JEU: Lagu Nasional India Bertentangan Dengan Islam



DEOBAND (Berita SuaraMedia) – Menyebut pengucapan "Vande Mataram" (Menyembah kepada Ibu) sebagai sesuatu yang bertentangan dengan Islam, Jamiat-e-Ulema Hind (JEU) telah mengajukan sebuah resolusi terhadap lagu nasional.

Menurut resolusi yang diajukan dalam konvensi nasional Deoband pada hari Selasa, kaum Muslim tidak boleh menyanyikan "Vande Mataram" karena beberapa kalimat dalam lagu perjuangan itu bertentangan dengan ajaran Islam.

Secara kebetulan, kontroversi ini terjadi pada hari ketika Menteri Dalam Negeri P. Chidambaram dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di konvensi.

Banyak pemimpin JEU, penyelenggara acara itu, yang dilaporkan menentang lagu "Vande Mataram".

Salah seorang pemimpin Islam terkemuka dan anggota parlemen Rajya Sabha, Mehmood Madani, juga merasa keberatan dengan beberapa baris kalimat dalam lagu nasional itu.

Dewan Hukum Muslim membenarkan keputusan itu, mengatakan bahwa kaum Muslim tidak dapat menyembah selain Allah. Kamal Farooqi, pemimpin Dewan Hukum Muslim, mengatakan "Kami mencintai negeri ini namun kami tidak dapat menyembahnya."

Menurut beberapa sumber, terdapat selisih pendapat di kalangan cendekiawan yang hadir dalam konferensi yang dibuka kemarin ini, bahwa sebuah fatwa yang menentang "Vande Mataram" harus dikeluarkan.

Dalam upaya untuk mendamaikan kelompok tersebut, konferensi mengajukan sebuah resolusi. Terlepas dari itu, 25 resolusi lainnya juga diajukan termasuk sebuah resolusi yang mengecam terorisme.

Konferensi yang diadakan di Institut Islam di Deoband itu rencananya akan dihadiri oleh Perdana Menteri Manmohan Singh dan ketua UPA (United Alliance Progression) Sonia Gandhi, namun sebuah sumber mengkonfirmasi bahwa keduanya tidak akan datang.

Konferensi ini adalah pertemuan tahunan pertama JEU yang digelar di Deoband. Hampir 10.000 ulama dan cendekiawan Islam diharapkan akan hadir dalam acara ini.

Pertemuan JEU ini diadakan di tengah serangkaian konferensi cendekiawan Islam yang diselenggarakan oleh berbagai sekolah dan aktivis, menjelaskan tentang mengapa Islam dan teror berlabel jihad bersifat eksklusif mutual menggunakan nama Islam. (rin/zn/ti) www.suaramedia.com

Selamatkan diri Karena Menggigit Piton



Nairobi (SuaraMedia) - Ular piton memakan manusia itu sudah biasa. Namun di Kenya, seorang pria menggigit piton berukuran lebih besar dari tubuhnya. Tindakan itu dilakukan untuk membebaskan diri dari lilitan.

Peristiwa itu terjadi akhir pekan lalu di sebuah ladang pertanian di Malindi, wilayah dekat pantai Samudra India, Kenya.


"Saat sedang berjalan dan kaki saya menginjak benda yang lembek. Seketika ular phyton itu melibatkan tubuh saya," kata Ben Nyaumbe kepada harian Kenya Daily Nation dan dikutip Telegraph.uk, Kamis (19/5/2011).

Saat lilitan ular menjalar ke tubuh bagian atas, Nyaumbe mengaku pasrah dan tidak berdaya. "Ular itu seperti menggoda dengan mengibaskan ekornya ke mulut saya. Kesempatan itu saya gunakan untuk menggigitnya. Tangan saya sudah tidak bisa bergerak lagi," ungkap Nyaumbe.

Saat Piton itu akan menyeret Nyaumbe ke atas pohon, Nyaumbe terus berusaha menggigit sekuatnya. Lilitannya pun mulai merenggang. Kesempatan itu digunakan Nyaumbe untuk mengambil telepon seluler di kantungnya dan menghubungi rekan untuk meminta pertolongan.

Tak lama rekan Nyaumbe datang ditemani polisi. Ular itu diamankan ke sebuah penampungan. Nyaumbe sendiri menderita sakit di bibir dan memar akibat menggigit keras piton itu.(oz) SuaraMedia.Com

Usaha Belanda Ungkap Sejarah Indonesia Yang Terpendam



JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berada di Belanda pada 6-9 Oktober 2010 untuk kunjungan kenegaraan atas undangan Ratu Belanda, Beatrix.

Kunjungan Presiden ke negeri kincir angin itu tertunda empat tahun karena menurut Juru Bicara Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri, Teuku Faizasyah, Ratu Beatrix sebenarnya telah melayangkan undangan pada 2006.

Kunjungan Presiden Yudhoyono ke Belanda yang pertama kali sejak dua masa pemerintahan itu, menurut Faiza, bermakna penting untuk menghilangkan beban sejarah, sekaligus menandai kedewasaan hubungan kedua negara.

Faiza mengakui hubungan bilateral Indonesia dengan bekas penjajahnya itu sampai saat ini terganjal secara psikologis karena realitas sejarah yang dipandang berbeda oleh kedua pihak.

Namun, Indonesia-Belanda telah lama berupaya mempererat hubungan dengan menyamakan cara pandang. Ditandai dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Belanda Bernard Bot pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2005.

Bernard Bot juga telah menyampaikan pengakuan secara de facto atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pengakuan tersebut akan diperkuat oleh dokumen tertulis yang bakal ditandatangi Indonesia dan Belanda tentang pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ini akan menyudahi berpuluh tahun pengingkaran Belanda yang hanya mengakui penyerahan kedaulatan kepada Indonesia di Istana Dam, Amsterdam, pada 27 Desember 1949 setelah pelaksanaan Konferensi Meja Bundar.

Pengakuan tertulis yang akan ditandangani Presiden Yudhoyono dan Pemerintah Belanda awal Oktober 2010 itu, kata Faiza, telah lama dirundingkan kedua negara sejak 2009.

Pengakuan yang diharapkan menghilangkan beban sejarah itu pun akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjiaan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Belanda agar kedua negara semakin mempererat dan memperluas kerjasama di masa depan.

"Yang signifikan adalah penandatanganan perjanjian komprehensif. Karena kedua negara ini bisa melihat ke depan, tidak lagi terseret-seret oleh beban sejarah dan menunjukkan kedewasaan hubungan kedua negara," jelas Faiza.

Perjanjian kemitraan komprehensif itu pun telah melalui masa persiapan cukup lama sejak disepakati pada 13 Juni 2006 oleh menteri luar negeri kedua negara saat itu, Hassan Wirajuda dari Indonesia dan Bernard Bot dari Belanda.

Saat itu kedua menteri saling mengunjungi dan bertatap muka secara intensif guna menyusun hubungan kedua negara yang berbagi sejarah cukup panjang di belakang, namun ingin melongok jauh ke depan.

Perjanjian kemitraan intensif bertujuan mengembangkan dan memperdalam berbagai aspek hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda yang meliputi segala bidang, mulai politik dan keamanan, ekonomi, hingga sosial budaya.

Bernard Bot saat itu menilai perjanjian yang tercapai sebagai perubahan dalam hubungan antara kedua negara untuk tidak lagi melihat ke belakang pada apa yang sudah terjadi, melainkan memandang ke depan guna mencari tahu apa yang bisa dilakukan guna memperbaiki hubungan yang sudah terjalin baik antara Indonesia dan Belanda.

Bot kala itu juga mengakui peran penting Indonesia dalam forum internasional sebagai negara demokratis yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Indonesia merupakan negara Islam terbesar dengan lembaga-lembaga demokratisnya. Ini menandakan bahwa Islam adalah agama perdamaian, katanya.

"Apabila negara-negara seperti Belanda dan Indonesia bisa bekerjasama, kami bisa menunjukkan kepada negara-negara lain di dunia bahwa di masa mendatang kami ingin membangun kerja sama antar agama. Selain itu, kami juga ingin menunjukkan bahwa benturan antar peradaban itu tidak perlu," katanya.

Malah sebaliknya, Belanda bisa bekerjasama untuk dunia yang damai, tutur Bot ketika mengunjungi Indonesia pada 2006.

Atas peran Bot dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Belanda selama menjabat Menlu Belanda pada 2003-2007, pemerintah Indonesia pun menganugerahkan Bintang Mahaputra kepada Bot pada Oktober 2009.

Penghargaan sejenis juga diberikan Indonesia kepada dua warga Belanda lainnya pada kunjungan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda ke Den Haag pada Oktober 2009, yaitu anggota Komisi Luar Negeri Belanda Hans Van Balen, dan Presiden Organisasi Kemasyarakatan Jacques Zeno Brinj.

Hubungan Baik

Di bidang ekonomi, Indonesia dan Belanda selama periode 2004-2008 berhasil menaikkan volume perdagangan sebesar 17,38 persen meskipun sempat menyusut akibat krisis keuangan global dari 4,142 miliar dolar AS pada 2008 menjadi 3,405 miliar pada 2009.

Pada 2008, Belanda merupakan investor asing terbesar keempat di Indonesia setelah Inggris, Jerman,dan Perancis dengan nilai 89,9 juta dolar AS yang meliputi 34 proyek.

Dalam pertemuan Komisi Bersama Kerjasama Ekonomi Bilateral Indonesia-Belanda yang digelar pada Maret 2010, kedua pihak sepakat mengatasi hambatan kerjasama perdagangan dan investasi, khususnya peraturan yang diterapkan terhadap komoditi Indonesia ke Belanda dan Uni Eropa serta mengatasi hambatan investasi Belanda di Indonesia.

Dibukanya kembali rute penerbangan Garuda Indonesia Jakarta-Amsterdam sejak 2010 diharapkan memperlancar hubungan ekonomi kedua negara, sekaligus meningkatkan potensi pariwisata.

Kerjasama tersebut melengkapi kemitraan Indonesia dan Belanda yang sangat intensif di bidang pendidikan.

Belanda memusatkan kerjasama dengan Indonesia, salah satunya adalah di bidang pendidikan dengan menyediakan dana sebesar 30,8 juta Euro untuk beasiswa pendidikan tinggi pada periode 2006-2011. dengan cara itu, negeri kincir angin tersebut menjadi salah satu tujuan utama mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Bantuan itu masih ditambah dengan dana yang disalurkan Belanda melalui Bank Dunia guna memperbaiki pendidikan dasar dan meningkatkan kualitas kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang pada 2006 saja nilainya masing-masing 24 juta Euro dan 22 juta Euro.

Kebijakan Anti Islam

Belanda saat ini mengalami perubahan konstalasi politik pasca Pemilu terakhir karena partai berkuasa, yaitu Kristen Demokrat (CDA) hanya meraih posisi keempat sebanyak 13,6 persen.

Posisi pertama diraih Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) sebanyak 22,5 persen, disusul Partai Buruh (PvDA) sebanyak 19,6 persen, dan Partai Kebebasan (PVV) 15,5 persen.

Kesepakatan untuk menyusun kabinet minoritas Belanda telah tercapai yang terdiri atas anggota VVD dan CDA yang mendapatkan dukungan eksternal dari PVV pimpinan tokoh kontoversial Geert Wilders yang selama ini dikenal berhaluan antiIslam dan antiimigran.

Dengan demikian, kabinet minoritas VVD-CDA harus bertopang pada dukungan PVV untuk mencapai mayoritas di parlemen sehingga Wilders yang pernah menuai protes luas akibat memproduksi film "Fitna" yang bernada antiIslam diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan pemerintahan Belanda.

Keterlibatan Wilders dalam kabinet Belanda tidak hanya dikhawatirkan oleh kelompok Muslim di Belanda, namun juga oleh Partai Buruh yang menilai kekuasaan PVV terlalu besar dengan tanggung jawab yang tidak sepadan.

Sepekan sebelum kunjungan Presiden Yudhoyono ke Belanda, Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Junus E Habibie, dalam wawancara yang dimuat surat kabar terkemuka Belanda, "Financieele Dagblad," menyatakan kekhawatirannya atas keterlibatan Wilders dalam kabinet Belanda.

Apabila Kabinet baru Belanda itu mengikuti garis politik yang keras terhadap Islam, kata Habibie, maka hal tersebut bisa mempersulit hubungan dengan Indonesia.

Pernyataan Habibie itu menyulut kemarahan Wilders yang mengatakan seorang duta besar tidak pantas mengutarakan hal tersebut.

Wilders pun mendesak Menteri Luar Negeri demisioner Maxime Verhagen guna mempertanyakan kepada Habibie apakah pernyataan tersebut bersifat pribadi atau mewakili Pemerintah Indonesia.

"Jika benar itu atas nama pemerintah Indonesia, harus ada konsekuensi diplomatik yang diambil supaya orang Indonesia tidak terlalu nyaring bernyanyi," kata Wilders dalam Financieele Dagblad.

Verhagen pun menemui Habibie yang menghasilkan persetujuan bahwa Habibie menarik kembali pernyataannya dan agar kedua pihak tidak membesar-besarkan masalah tersebut.

Faiza pun mengatakan polemik antara Habibie dan Wilders telah berakhir dan sama sekali tidak mempengaruhi rencana kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono pada 6-9 Oktober 2010 karena pemerintah Belanda amat menantikan kedatangan Yudhoyono dan telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambutnya.

Upaya menghilangkan beban sejarah di antara Indonesia-Belanda ternyata tidak mudah di tengah konstalasi global yang terus berubah. Kedewasaan kedua negara yang telah berbagi pengalaman sejarah amat panjang itu terus menerus akan diuji. (ar/km2) www.suaramedia.com

Mantan Tentara Beberkan Bungkamnya AS Atas Bom Hiroshima



SANTA FE (Berita SuaraMedia) – Sebagai seorang tentara Amerika muda selama Perang Korea, Jim Madrid masih ingat mengunjungi Jepang pada tahun 1950 dan mengembara di tengah-tengah puing-puing yang ditinggalkan serangan bom atom AS di Hiroshima lima tahun sebelum pengembaraannya tersebut.

"Anak-anak kecil ini muncul dan menendang kaki saya, meneriakkan 'Buta kitanai, buta kitanai' (babi kotor, babi kotor)," Madrid mengingat kembali. "Pulanglah, pulanglah," mereka tetap berteriak.

Namun apa yang anak-anak Hiroshima lakukan tidak mengetahui bahwa hal tersebut hanya beberapa hari sebelum bom tersebut meledak di atas kota mereka, Madrid sendiri telah menjadi seorang korban dari apa yang, dalam esensinya, adalah sebuah serangan nuklir kejutan oleh AS pada para penduduk New Mexico.

"Pada waktu itu, pagi hari 16 Juli 1945," Madrid mengatakan pada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara baru-baru ini. "Ketika itu saya berusia 13 tahun, dan kami berada dalam perjalanan menuju kerja di markas (Angkatan Udara Holloman). Para prajurit biasanya memberikan tugas-tugas yang aneh kepada anak-anak, dan ibu saya dan kakak saya bekerja di dapur."

Madrid, sekarang 78 tahun, ingat berhimpit-himpitan di dalam sebuah mobil dengan saudara lelakinya Phil, ibunya, yang sedang menyetir, dan dua wanita yag lain, dan menuju ke barat dari Alamogordi di mana keluarga Madrid tinggal. Segera setelah melewati sebuah jembatan penyeberangan rel kereta api, Madrid menceritakan melihat "sebuah cahaya yang besar, sangat besar datang dari utara. Ini bangkit dari surga, sungguh terang, sangat terang."

Bola api yang muncul tersebut adalah "barang terbesar yang pernah saya lihat dalam kehidupan saya. Bola api tersebut menggelinding, menjadi semakin menggemuk dan lebih besar dan lebih tinggi.

"Ibu saya mengatakan: 'Matahari datang semakin dekat. Dunia semakin dekat dengan akhirnya." Ia mengatakan kepada saya untuk membuat saya menunduk, namun saya tetap melihat. Jika itu adalah akhir dari dunia. Saya ingin melihatnya. Saya menunggu Tuhan datang dari sekitar bola api tersebut."

Apa yang Madrid dan yang lainnya saksikan adalah ledakan pertama sebuah bom atom, yang diledakkan di Tempat Uji Coba Trinity Proyek Manhattan, sekitar 35 mil bagian tenggara dari Socorro, New Mexico, di tempat yang sekarang dikenal dengan Tempat Latihan Misil White Sands.

Madrid menghitung bahwa ia berada sekitar 30 mil dari ledakan tersebut.

Madrid, yang sekarang tinggal di Denver, mengatakan bahwa "Selama berminggu-minggu, atau berbulan-bulan dan berbulan-bulan, saya tidak yakin sekarang" penglihatannya berubah dan ia hanya dapat melihat orang-orang dan benda seperti jika ia melihat pada sebuah sinar X.

Walaupun penglihatan negatif tersebut pada akhirnya kembali seperti semula dengan sendirinya, Madrid mengatakan bahwa penglihatannya masih kurang sejak kejadian tersebut. Ia merasakan sakit kepala ketika melihat pada sebuah cahaya dan akan sering melihat gambar-gambar ganda.

Madrid juga telah tertutupi hampir seluruh tubuhnya dari kepala sampai ujung jari kaki dengan sebuah ruam yang mana dokter tidak mampu unutk menjelaskannya. Ibunya dan kerabat yang lain meninggal karena kanker tiroid.

Madrid baru-baru ini bergabung dengan lusinan penduduk yang lain dari provinsi yang berada di tempat uji coba untuk peringatan 16 Juli tersebut di hari jadi ke-65 dari ledakan Trinity yang diselenggarakan oleh Tularosa Downwinders Consortium.

Sekitar 38.000 orang tinggal di dalam radius 60 mil dari Trinity tersebut, menurut sebuah sensus pada tahun 1940, namuan tidak satupun menerima peringatan yang datangnya lebih awal dari uji coba atom tersebut atau kejatuhan yang mengikuti ledakan tersebut, pemimpin kosnsorsium tersebut Tina Cordova mengatakan mengatakan. Tidak seorangpun dievakuasi.

Ratusan atau bahkan ribuan menurut" jurusan angin" telah menderita atau mati karena radiasi termasuk kanker dan penyakit yang lain, dan hal itu bukan hal yg luar biasa bagi para keluarga daerah tersebut kehilangan beberapa anak karena leukimia dan kanker yanglain, ia mengatakan.

Ia mengatakan bahwa peringkat kanker di provinsi dekat Trinity hampir empat sampai delapan kali lebuh tinggi dari peringkat nasional.

"Tujuan saya adalah untuk pada akhirnya mendapatkan kompensasi untuk orang-orang tersebut yang telah menderita begitu banyak," ia mengatakan.

Lama tidak dipedulikan dari pemerintah, para penduduk sering mengambil jalan membakar penjualan untuk membayar obat-obatan, kunjungan dokter, dan pengobatan, Cordova mengatakan. "Kami tidak seharusnta berdiri di sini memohon."

Keluhan-keluhan dari para korban Trinity diperdengarkan kembali pada sebuah10 tahun studi resiko kesehatan dari uji coba Trinity dab laboratorium persenjataan nuklir Los Alamos dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Pennyakit (Centers for Disease Control and Prevention – CDC) AS di Atlanta.

"Rata-rata eksposur di daerah publik dari ledakan nuklir pertama diukur pada tingkatan 10.000 kali leih tinggi dari pada yang diijinkan baru-baru ini," sebuah rancangan studi akhir sehubungan untuk pengungkapan formal pada musim gugur ini dan diposkan pada website CDC.

"Ranchers mengabarkan bahwa kejatuhan tersebut 'dibanjiri dengan' pemunculan lokal selama hari-hari setelah ledakan."

Laporan tersebut juga menyimpulkan bahwa para penduduk cenderung mengkonsumsi bahan-bahan radioaktif dalam air mereka, air susu, dan sayur-sayuran yang ditanam sendiri. Kawanan hewan ternak dan kambing juga cenderung terkena rata-rata radiasi yang sangat tinggi. Studi tersebut menyarankan.

Cordova mengatakan bahwa banyak dari hewan ternak terkena menuju ke pasar daging lokal, regional dan kemungkinan nasional.

Selama beberapa tahun sejak tahumn 1990, Kongres telah memberlakukan bermacam-macam potongan legislasi untuk menyediakan kompensasi dan bantuan kesehatan bagi para penduduk Nevada, Guam, dan Pulau Marshall dan yang lainnya yang tinggal di arah hembusan angin radioaktif tersebut dari berbagai uji coba persenjataan nuklir di atas tanah selama 1950-an.

Para korban hembusan angin radioaktif Trinity, bagaimanapun juga, sejauh ini telah ditinggalkan dari tindakan-tindakan tersebut.

Pada April, Tom Udall, Senator Demokratik untuk New Mexico, memperkenalkan sebuah rancangan undang-undang yang akan memperluas meliputi para penduduk New Mexico. (ppt/dw) www.suaramedia.com