Sabtu, 30 April 2011

Konflik Thailand-Kamboja Diagendakan di KTT ASEAN?



militer Kamboja di perbatasan (Foto: AP)

JAKARTA – Perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memanas. Jumat 22 Februari lalu pasukan kedua negara berbalas serangan dan pertempuran dikabarkan masih terus berlangsung.

Ada kemungkinan konflik kedua negara ini akan dibahas pada KTT ASEAN mendatang. Namun Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalagewa mengatakan masalah ini akan dibahas, tapi bukan dalam agenda resmi.
“Tentunya tidak (dibahas) dalam agenda secara resmi, namun jika masalah ini belum terselesaikan pada bulan Mei nanti, sulit membayangkan masalah ini tidak dibahas dalam pertemuan,” ungkap Menlu Natalegawa di Jakarta.
“Karena ini sesuatu yang menjadi perhatian kita semua. Terutama negara ASEAN, penggunaan kekerasan sudah tidak zamannya lagi, tidak waktunya lagi. Kita harus menyelesaikan masalah secara damai,” ucapnya.
Menlu menilai kunci perdamaian saat ini ada di pihak Thailand. Namun dirinya mengemukakan pentingnya term of reference (Tor) dari upaya perdamaian untuk disetujui. “Tor harus disepakati kedua pihak. Dari awal Kamboja sudah setuju, bolanya sebenarnya ada di pihak Thailand,” tutur Menlu.
Menlu juga menambahkan bahwa sepanjang Jumat, Sabtu dan Minggu komunikasi antara kedua pemerintah masih berjalan intensif. Hal ini pun terus membuka pertemuan secara langsung, hingga membuka opsi yang masih ada. Menurutnya, saat ini yang menjadi masalah hanyalah jadwal pertemuan saja.
Tidak lupa Menlu Natalagewa menyampaikan bahwa Indonesia telah mengirim surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai masalah ini. Kembali Menlu mengimbau agar kedua negara untuk menghentikan perundingan dan kekerasan serta segera kedepankan diplomasi.
“Dan Anda ketahui, sebenarnya sejak bulan Februari lalu ketika pertempuran pertama kali terjadi, antara mereka sudah ada kemajuan. Keadaan di lapangan relatif stabil, proses politik sudah bergulir kurang lebih dua minggu lalu,” ucapnya.
Menurutnya kedua negara bahkan aktif dalam proses diplomasi di Bogor bulan lalu. Namun seperti biasa, menurut menlu dalam proses ini ketika ada tanda-tanda positif, selalu ada tantangan-tantangan baru.
“Oleh karena itu kita sampaikan imbauan kepada kedua negara, segera akhiri pertempuran ini, kembali ke meja perundingan,” tegas Mantan Duta Besar Indonesia untuk Inggris tersebut.

(faj)

Source: OkeZone – International

0 komentar:

Posting Komentar