Kamis, 12 Mei 2011

Ilmuwan Klaim Hitler Hanyalah Seorang Pengantar Pesan



ABARDEEN (Berita SuaraMedia) - Mitos bahwa Adolf Hitler merupakan pahlawan telah dibantah oleh ilmuwan.

Hitler hanyalah ‘pengirim pesan’ dan dianggap ‘orang asing’ bagi tentara di garis depan.

Tidak ada individu yang lebih banyak diamati selain Hitler. Dosen sejarah modern di Aberdeen University Dr Thomas Weber berhasil menemukan bukti baru.

Sebelumnya, surat yang tidak terpublikasikan dari veteran resimen Hitler telah menentang penggambaran NAZI yang menunjukkan bahwa Hitler merupakan nasionalis paling berpengaruh berdasarkan kecakapannya di Front Barat.

Berbagai pihak menyebut Hitler sebagai ‘seniman’. Namun, ternyata bentuk kesenangan masa lalu seperti menulis, berkirim surat dan minum minuman keras tidak digemari Hitler.

Pria bertubuh pendek ini lebih menyukai buku politik atau melukis. Hitler juga dianggap sangat patuh kepada atasannya.

"Pandangan umum bahwa Hitler melakukan pekerjaan berbahaya dengan berjalan di antara parit untuk menyampaikan pesan penting sebenarnya salah," kata sejarawan Dr Thomas Weber.

Mitos Hitler sebagai seorang prajurit pemberani dan menentang bahaya digunakan oleh pihak NAZI untuk meningkatkan daya tarik Hitler.

"Mereka (pihak NAZI) berusaha keras untuk melindungi ide ini dan melalui penelitian saya menemukan bahwa memo yang ditulis oleh rekan-rekannya telah berubah secara signifikan sejak publikasi pertama di tahun 1933 dan pecahnya Perang Dunia II."

Penggambaran tersebut benar-benar salah.

“Saya sudah berusaha untuk menunjukkan bahwa ini sama sekali adalah cerita yang dibuat-buat. Hitler bukan tipe penggerak di resimen dan ia tidak benar-benar radikal dalam perang."

Dalam Arsip Perang Bavaria, Thomas menemukan data yang tidak tersentuh selama hampir sembilan dekade.

Di tempat lain, ia menemukan surat yang tidak dipublikasikan Nazi yang berisikan data keanggotaan dan daftar Yahudi.

Hitler ternyata menjabat sebagai pelari, kata Dr Weber.

Namun ia bekerja sebagai pelari resimen yang relatif aman di mana mengirim pesan antarbatalion atau kelompok.

Hitler hanya berlari beberapa kilometer. Tidak hanya itu, Hitler juga ‘tersembunyi’ di tempat aman yang jauh dari bahaya.

Dr Weber menyimpulkan bahwa Hitler yang bekerja kepada pemerintah yang cenderung ‘kiri’ saat perang, telah menjadi nasionalis keras dan anti-Semit sejak pascaperang, krisis ekonomi dan politik pascarevolusioner.

Penelitian ini akan dipublikasikan di buku “Hitler’s First War” yang diterbitkan oleh Oxford University Press bulan depan.(ar/inl/klb/vs) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar