Mantan pelatih tim nasional, Benny Dolo, menilai bukan hal mudah bagi PSSI untuk mencari pelatih baru. Meski demikian, Bendol, panggilan akrab Benny, berharap induk sepak bola dalam negeri itu bersedia mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Saat ini desakan untuk mengganti pelatih timnas Wim Rijsbergen semakin besar. Meski bukan solusi yang tepat, PSSI sebaiknya mendengarkan suara masyarakat," kata Benny saat dihubungi VIVAnews baru-baru ini.
Secara pribadi, Bendol juga menilai Wim memiliki banyak kekurangan dalam menangani timnas senior proyeksi Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Salah satunya adalah dalam hal berkomunikasi dengan Firman Utina dan kawan-kawan.
"Saat masuk dalam ruang ganti dia bisa marah-marah, namun dia harus cepat mendinginkan suasana," kata Bendol menyinggung sikap Wim kepada para punggawanya saat timnas tertinggal 0-1 dari Bahrain, Selasa lalu.
"Dia juga tidak bisa menyalahkan pemain atas sebuah kekalahan. Sebagai pelatih Wim harusnya mengambil alih tanggung jawab itu," lanjut pelatih Mitra Kukar itu.
Bendol juga menyoroti kemampuan Wim dalam meramu strategi dan taktik timnas. Menurutnya, Wim tidak lebih baik dari pelatih sebelumnya, Alfred Riedl, yang dipecat secara sepihak oleh PSSI era Djohar Arifin Husin.
"Saya sudah pernah sampaikan hal ini kepada Bob Hippy [koordinator timnas]. Apa sih permainan yang beda dengan sebelumnya? Meski hanya di kelas ASEAN, Riedl setidaknya memberikan sistem yang beda," kata Bendol.
"Saat ini kondisi fisik pemain sangat lemah, harusnya bisa ditutupi dengan taktik. Tapi ini kan tidak terlihat sama sekali pada penampilan timnas. Sentuhan Wim sama sekali tidak terlihat," beber Bendol.
Desakan melengserkan Wim mulai mencuat setelah Indonesia kalah 0-2 dari Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa lalu. Kekecewaan penonton bahkan sempat dilampiaskan dengan teror kembang api yang menyebabkan pertandingan sempat ditunda beberapa saat.
Kekecewaan fans Merah Putih semakin memuncak setelah percakapan Wim dan pemain bocor ke media. Disebutkan Wim telah memaki pemainnya dengan kata-kata yang tidak senonoh saat berada di ruang ganti pada jeda babak I.
Tak hanya itu, saat jumpa pers Wim juga terkesan lepas tangan atas kekalahan timnas. Dia lebih memilih untuk menyalahkan para pemain yang dianggapnya tidak layak untuk tampil di level internasional. Wim bahkan menyebut bahwa pemain yang ada bukan pemain pilihannya.
Sikap ini membuat beberapa pemain timnas berniat mogok bertanding. Selain itu, fans timnas juga ramai-ramai menghujat Wim dan memintanya mundur dari jabatannya. Komentar-komentar miring soal Wim banyak beredar di situs jejaring sosial Facebook dan mikroblog Twitter.
Sebagian meminta PSSI agar memanggil kembali Riedl untuk menangani timnas. Sebagian lagi mengusulkan agar PSSI memberi wewenang bagi Rahmad Darmawan yang sempat menjadi asisten Wim sebelum digeser ke timnas U-23.
Meski demikian, ada juga fans yang masih membela Wim. Mereka bahkan membenarkan tindakan yang dilakukan mantan pemain timnas Belanda kepada para pemain timnas. Sedangkan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, tetap menganggap Wim lebih baik dari Riedl.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar