ISLAMABAD (Berita SuaraMedia) - Sebuah laporan baru telah menuduh perusahaan keamanan swasta AS yang sebelumnya dikenal sebagai Blackwater telah menjalankan operasi rahasia program pembunuhan dan penculikan terhadap tersangka Taliban dan anggota al-Qaeda di barat laut Pakistan.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Senin, majalah The Nation menyatakan bahwa perusahaan itu, yang sekarang dikenal sebagai Xe, juga terlibat dalam menjalankan pengeboman drone militer AS keluar dari Pakistan.
Jeremy Scahill, wartawan investigasi yang mebocorkan cerita itu, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Selasa bahwa program itu sangat rahasia sehingga para pejabat senior dalam pemerintahan Barack Obama, presiden AS, kemungkinan besar tidak menyadarinya.
"Apa yang saya pelajari adalah bahwa selama bertahun-tahun telah terjadi operasi rahasia militer AS di dalam perbatasan Pakistan ... dan bahwa operasi Blackwater berada di pusat bukan hanya pengeboman dengan drone tapi juga merencanakan operasi merebut-dan-tangkan target bernilai tinggi."
Scahill, mengutip sumber-sumber intelijen militer dan seorang mantan pejabat Blackwater, mengatakan program itu dimulai dengan kesepakatan antara AS dan pemerintah Pakistan.
"Pada tahun 2006, pemerintahan Bush membuat kesepakatan dengan pemerintah di Islamabad yang akan memungkinkan pasukan khusus AS untuk benar-benar memasuki wilayah Pakistan jika apa yang mereka lakukan adalah berburu Osama bin Laden atau deputi tingkat atas.
"Perjanjian itu dibuat sedemikian rupa sehingga Pakistan mengatakan bahwa mereka akan memiliki hak untuk menyangkal bahwa mereka telah diberi izin."
Belum ada komentar dari Islamabad mengenai cerita tersebut, dan Scahill mengatakan bahwa Gedung Putih juga gagal untuk menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Namun dia mengatakan kantor Laksamana Mike Mullen, ketua Kepala Staff Gabungan AS, telah menghubungi dia untuk menolak tuduhan.
"Saya tidak menelpon mereka, mereka menelepon saya dan memberitahu saya bahwa tuduhan tidak berdasarkan realitas," kata Scahill.
"Meskipun begitu, saya sudah bicara dengan sumber-sumber saya dan mereka mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa para pejabat dalam rantai komando militer tidak berada pada apa yang mereka sebut 'lingkaran cinta' pada program ini."
Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka percaya baratlaut Pakistan adalah tempat persembunyian al-Qaeda, termasuk Osama Bin Laden.
Daerah kesukuan barat laut, dan khususnya Peshawar, ibukota Provinsi North West Frontier (NWFP), telah mengalami serangan yang dilakukan oleh Taliban dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan itu tampaknya adalah pembalasan atas serangan militer yang diluncurkan di wilayah kesukuan semi-otonomi Waziristan Selatan terhadap anggota Tehreek-e-Taliban Pakistan, salah satu kelompok-kelompok utama anti-pemerintah.
Namun jurubicara Taliban minggu lalu menyalahkan Blackwater setidaknya dua dari pemboman baru-baru ini.
Azam Tariq memuat sebuah video pernyataan di internet, mengatakan serangan Taliban tidak pernah ditujukan untuk menargetkan warga sipil dan bahwa ledakan yang terjadi itu terkait dengan kegiatan Blackwater di negara ini.
Xe membantah memiliki kontrak di Pakistan.
Perusahaan yang berbasis di Carolina Utara itu menyediakan keamanan untuk para diplomat di seluruh dunia, tetapi menghadapi dakwaan pelanggaran hak asasi manusia akibat dari penembakan di Irak yang menewaskan 17 warga sipil tewas pada tahun 2007. (iw/ajz) www.suaramedia.com
0 komentar:
Posting Komentar