Rabu, 18 Mei 2011

Jika Osama Masih Hidup, AS Permalukan Diri Sendiri



Pakistan (Berita SuaraMedia) - Amerika Serikat mulai menghadapi kesulitan dalam membuktikan kematian pemimpin Al-Qaidah Osama bin Ladin, mengatakan mereka tidak akan percaya pemimpin al-Qaidah tersebut telah mati sampai mereka telah melihat bukti yang jelas atau menerima konfirmasi dari sumber yang dekat dengan 0sama bin Ladin.

Seperti diberitkan oleh Latimes, dalam beberapa jam setelah menyerbu Osama bin Laden di Pakistan, CIA menggunakan teknologi abad 21 untuk mendapatkan "kecocokan DNA 100% yang sebenar-benarnya?".

Masalahnya, kini masalah baru menghantui Washington: pemakaman pemimpin Al Qaeda di laut?.

Teori konspirasi menyatakan bahwa Bin Laden masih hidup atau sudah mati bertahun-tahun lalu. Blog-blog mulai menyebut-nyebut pemerintahan Obama memalsukan penyerbuan itu dan gosip "kabar bohong" tewasnya Osama menggantikan gosip kewarganegaraan Obama.

"Saya minta maaf, tetapi bila anda percaya kematian terbaru OBL (Osama bin Laden), anda bodoh," tulis aktivis anti-perang Cindy Sheehan dalam halaman Facebooknya.

"Pikirkan - jenazah anak-anak Saddam diarak berkeliling untuk membuktikan mereka mati - kenapa mereka tergesa-gesa mengubur OBL ini di laut?"

Infowars, situs milik seorang Libertarian Alex Jones, penuh dengan cerita-cerita bahwa pemerintah AS mengarang pembunuhan itu. Situs Tea Party Nation penuh dengan "posting" kemarahan mempertanyakan waktu pengumuman Obama.

"Bukankah menurut anda OBAMA membutuhkan sesuatu untuk memastikan pemilihan kembalinya," tulis seorang komentator.

Bahkan seorang kerabat salah satu korban serangan 11 September menyuarakan keraguannya soal pemakaman di laut.

"Apakah itu benar atau salah? Saya tidak tahu," kata Stella Olender dari Chicago, yang putrinya Christine meninggal di World Trade Center. "Aneh, mereka membuangnya ke laut dan tak ada yang tahu apa yang sedang terjadi."

Teori konspirasi menyebut mengenai kesulitan yang dihadapi AS: membuktikan kematian pemimpin Al Qaeda tanpa membuat marah pendukungnya dan dunia Muslim . Hal itu juga yang membuat pejabat AS mempertimbangkan untuk menerbitkan foto berdarah Bin Laden yang diambil setelah dia ditembak.

Pemakaman dari atas kapal induk Carl Vinson di bagian selatan Laut Arab terjadi karena dalam 24 jam belum didapat negara yang mau menerima pemakaman bin Laden kata seorang pejabat pemerintahan.

Tetapi, seorang pejabat tinggi militer mengatakan AS juga ingin menghindari adanya tempat pemujaan bagi para pengikut Osama jika tokoh tersebut dikubur di darat.

Meskipun pejabat AS mengatakan mereka telah mengkonfirmasi identitas bin Ladin dengan tes menggunakan alat canggih pemetaan wajah dan DNA, namun kurangnya foto tubuh dan penguburan yang dilakukan di laut telah menimbulkan keraguan di Afghanistan dan Pakistan bahwa orang yang berhasil menghindari deteksi Amerika begitu lama memang benar telah dibunuh?.

Menurut pejabat intelejen lain, komunitas intelejen sudah bertahun-tahun lalu mengumpulkan sampel DNA dari kerabat Bin Laden.

Pemerintah masih mempertimbangkan apakah merilis foto grafis jenazah Bin Laden yang penuh peluru untuk menghentikan kabar berita itu bohong. (Sebuah foto, konon jenazah Bin Laden, beredar di internet disebut palsu).

"Kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk memastikan bahwa tidak ada yang memiliki dasar apapun untuk mencoba menyangkal bahwa kami mendapat Osama bin Laden," kata John Brennan, penasihat anti teroris teratas Obama. "Dan, karena itu, menyebarluaskan nformasi, mungkin termasuk foto-foto - merupakan sesuatu yang menentukan."

Beberapa pemimpin kongres menyarankan hal itu memang perlu.

"Kecuali pengakuan oleh orang di Al Qaeda bahwa Bin Laden mati, mungkin perlu untuk mengeluarkan gambar-gambar - yang tidak akan mereka ragukan lagi, karena dia ditembak di kepala - untuk mengatasi keraguan apapun bahwa ini bagiamanapun juga adalah taktik yang dibawa pemerintah Amerika," kata Senator Joe Lieberman (I-Conn) kepada reporter.

Faktanya, keraguan juga meluas dalam dunia Muslim.

"Dia masih hidup," kata Sayed Mohammed, juru masak restoran di pemukiman Zamalek yang sibuk. "Dia pria pintar - dia bukan Husni Mubarak."

Dan, di Peshawar, kota dekat wilayah suku militan dan tempat di mana penduduk lokalnya anti-Barat, banyak yang menolak percaya bahwa Bin Laden wafat?.

Tak semua orang percaya dengan berita yang disebarkan AS bahwa Osama bin Ladin sudah wafat. Anak-anak muda Pakistan hari ini berdemonstrasi di luar bangunan yang kemarin diklaim AS sebagai tempat terbunuhnya Osama. Dalam aksinya, puluhan anak muda Pakistan itu meledek AS dan meneriakkan kata-kata "osama masih hidup!" (Latimes)suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar