Sabtu, 21 Mei 2011

Blair Hasut Dunia Internasional Perangi Islam



LONDON (Berita SuaraMedia) – Mantan Perdana Mentri Tony Blair, yang tidak menyesal memimpin Inggris pada perang Irak, telah meminta dunia untuk menghadapi dan mengalahkan para ekstrimis Islam.

Ia percaya bahwa tanpa interfensi, masalah tersebut akan terus tumbuh di negara-negara seperti Afganistan dan meminta untuk sebuah pertempuran yang dilaksankan terhadap militan Islam, sama halnya dengan bertarung melawan komunisme revolusioner.

Blair mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi sebuah perjuangan yang diajukan oleh "sebuah bentuk ekstrim dan bentuk tersesat dari Islam," yang mengancam mayoritas Muslim begitu juga dengan non-Muslim.

"Tugas kami sederhana: tugas kami adalah mendukung dan bermitra dengan Muslim yang percaya secara mendalam dengan Islam tetapi juga Muslim yang percaya akan kedamaian ko-eksistensi, dalam menghadapi dan mengalahkan para ekstrimis yang tidak percaya," Blair mengatakan pada sebuah forum keagamaan dan Politik di Chicago.

Perjuangan tersebut tidak akan dimenangkan "tanpa partisipasi aktif dan seluruhnya dari kami," Times mengutip seperti apa yang dikatakan Blair.

Blair berbicara hampir 10 tahun dari hari sejak ia memberikan sebuah pidato di Chicago di puncak krisis Kosovo ketika ia mengemukakan apa yang ia gambarkan sebagai sebuah "doktrin dari komunitas internasional" yang berusaha untuk membenarkan intervensi, termasuk intervensi militer.

Pidato tersebut dikritik secara luas pada saat tanpa harapan idealistik dan bahkan berbahaya.

Membela intervensinya di Irak dan Afganistan, ia mengatakan argumen yang Inggris seharusnya kembali pada kebijakan yang lebih tradisional, kebijakan luar negeri yang waspada harus ditahan.

Blair juga membela pemerintahan Obama yang berupaya untuk terlibat dengan Iran, dan mengatakan: "Pemerintahan Iran seharusnya tidak dpat mengklaim bahwa kami telah menolak kesempatan untuk dialog konstruktif, dan kualitas tinggi dan pentingnya cara hidup yang kuno dan luar biasa semacam itu berarti bahwa sebagai sebuah negara, Iran harus memiliki rasa hormat dan disetujui tempatnya yang tepat dalam masalah-masalah dunia."

Ia menentang bahwa tujuan dari ikatan semacam itu haruslah jelas dan akan menjadi lebih dari sekedar mencegah Iran memperoleh kemampuan senjata-senjata nuklir. (ppt) dikutip Oleh SuaraMedia.Com

0 komentar:

Posting Komentar