Amerika (Berita SuaraMedia) - Pengungkapan fakta bahwa agen FBI telah mengawasi para pemimpin berpengaruh dan menyusup kedalam masjid masjid dan sekolah sekolah mengakibatkan organisasi Islam berpaling dari kerjasama yang telah ditandatangani setelah 9 september.
Saat mereka menghirup teh danberkumpul tidak untuk berkencan, lebih dari 100 laki laki dan wanita mendengarkan sekolompok pemuka agama menyuarakan pesan yang sama: FBI bukan temanmu.
"Kami disini untuk mengatakan masjid masjid kami terlarang," ujar Hussam Ayloush, direktur eksekutif dewan hubungan Amerika – Islam untuk Amerika yang lebih baik disampaikan oleh kumpulan massa di Masjid Anaheim Bulan lalu.
Ayloush mengatakan " Alquran kami terlarang, pemuda radikal terlarang. Saatnya untuk memberitahu mereka, "kami tidak akan membiarkan hal serupa terjadi kembali."
Kata kata keras itu keluar dari seorang laki laki yang pernah menjadi pengacara bersuara vokal terkait penegakan hukum federal. Hal tersebut menjadi salah satu tanda akan hubungan rapuh antara kelompok Muslim Amerika dan FBI .
Tahun tahun setelah serangan teroris 11 September 2001, petugas FBI bertemu dengan para pemimpin Muslim secara rahasia, memastikan kepada mereka bahwa segala kejahatan yang mengandung unsur kebencian akan diinvestigasi dan pada saat bersamaan mereka meminta bantuan untuk kampanye melawan terorisme. Pemimpin lokal berjanji untuk menawarkan kerjasama.
Walaupun hubungan telah menghangat, serangkaian pengungkapan fakta- bahwa FBI mengirim seorang informan ke dalam sebuah masjid di Wilayah bagian Orange, mengawasi pemimpin komunitas Muslim dan mengirim agen FBI ke Universitas UC Irvine- menyebabkan sebagian masyarakat Muslim mulai menanyakan niat FBI sebenarnya.
Sekarang, para pemimpin beberapa organisasi Muslim merasa dikhianati karena wilayah bagian Orange telah menjadi pusat berbagai usaha pengungkapan fakta negatif Muslim, pemimpin lokal telah menantang FBI untuk membuktikan hal negatif itu.
Di hari Minggu, koalisi organisasi Muslim terbesar, termasuk Dewan hubungan Amerika Islam, Dewan Urusan UmumMuslim dan masyarakat Islam Amerika Utara mengeluarkan pernyataan menuntut pemerintahan Obama mempertanyakan tindakan FBI, termasuk apa yang mereka deskripsikan sebagai "penyusupan ke Masjid, penggunaan agen provokator untuk menjebak pemuda Muslim dan "pencitraan buruk tentang Dewan"
" Ini mencapai level dimana kita harus melakukan sesuatu," ujar Agha Saeed, juru bicara Amerika Muslim urusan hak asasi dan pemilihan umum. "FBI sedang melakukan hal yang tidak sehat. Mereka menciptakan konflik dan perbedaan, berusaha menciptakan gambaran Islam Amerika yang seluruhnya negatif.
Selama bertahun tahun, ada penurunan bertahap kepercayaan antara Kelompok Muslim dengan FBI. Sebulan yang lalu, agen FBI telah memberitahu pemimpin lokal bahwa FBI telah menunda hubungan kerjasama dengan salah satu kelompok HAM muslim terbesar.
Sejak itu, segala sesuatunya telah banyak terungkap. Setelah kejadian 9 September, Banyak Muslim di Wilayah bagian Orange- rumah bagi lebih dari 100.000 Muslim Amerika, belasan masjid dan Organisasi penting Komunitas Muslim- khawatir pada penyelidikan FBI.
Di sisi lain, FBI, percaya teroris mencoba untuk menyusun serangan di Kalifornia Selatan. Untuk mendapat informasi tentang kegiatan operasional mereka, FBI bertemu dengan pemimpin lokal dan membentuk komite yang akan mengadakan pertemuan setiap bulan.
"Setelah peristiwa 9 September, Arab Amerika dan Komunitas Muslim menjadi tempat tempat dimana "usaha ekstra akan sangat diperlukan," kata Juru bicara FBI, John Miller, yang juga penanggungjawab program pendekatan komunitas instansi nasional.
Pada awalnya, Ayloush mengakui bila FBI beersikap dengan baik dan bekerjasama berdasar patner bukan tersangka.
Namun hubungan yang harmonis mulai memudar.
FBI dan petugas imigrasi menahan ketua Masjid Anaheim di tahun 2004; ia ditahan karena masalah keimigrasian dan dituntut dua tahun hingga akhirnya hakim menunda pendeportasiannya. Seorang agen FBI mengaku kepada Kelompok Bisnis di Pantai Newport sedang mengawasi Muslim di Universitas Lokal. Setahun berikutnya, Mahasiswa UC Irvine mengatakan agen FBI melakukan investigasi dan menyerang seorang mahasiswa Muslim dengan mobilnya didekat lokasi demonstrasi.
Di tingkat nasional, ada pengungkapan rahasia bahwa agen FBI telah memonitor masjid masjid dalam upaya mencari bom radioaktif. Pemberitaan lainnya menyebutkan Muslim diminta untuk menjadi informan atau menghadapi pendeportasian.
Berita mengejutkan di bulan februari dengan pengungkapan fakta bahwa agen FBI telah mengirim seorang informan ke Masjid Irvine untuk menghimpun bukti khotbah jihad dan aksi aksi ekstrimis.
Peristiwa peristiwa tersebut menyimpulkan bahwa pemerintah sedang mentargetkan semua Muslim. Miller menolak dengan tegas anggapan itu dan mengatakan pihak intellejen tidak sedang pergi dalam perlombaan memancing"
" Kita sedang menyelidiki manusia, tandasnya "jika kita mencari informasi dari seseorang dan mengharuskan kami melakukan penyelidikan di tempat berbeda kami akan melakukannya.- Ke rumah mereka, tempat bisnis mereka…dan ya, jika… mereka pergi ke masjid, penyelidikan mungkin akan dilakukan di masjid. Hal itu sudah menjadi tugas yang harus dilakukan."
Kerjasama Dewan Amerika Islam didirikan di tahun 2007, bersamaan dengan ratusan organisasi lain dan perorangan, atas tuduhan konspirasi dalam kasus melawan yayasan Tanah Suci berbasis di Texas, dimana pemerintah menuduh yayasan itu menyalurkan dana bagi teroris.
Sebagai akibatnya, FBI menunda hubungan dengan dewan Islam tahun ini
"Hal itu tidak mengindikasikan siapapun berhubungan dengan CAIR mempunyai sikap buruk," ujar Miller., menambah bahwa"ada beberapa permasalahan yang menjadikan kami ingin lebih mengetahui tentang pemimpin pusat CAIR
Namun, pada pertemuan baru baru ini di masjid Anaheim, yang tampak adalah frustasi dan kemarahan.
Dia menyarankan Warganegara asli Muslim Amerika perlu untuk melindungi diri mereka sendiri dari FBI.
"Anda tidak mendapat angka baik bila memberi informasi pada mereka," kata Ameena Qazi, pengacara dari pihak dewan Islam.. " Mereka tidak akan kembali ke kantor dan menganggap kita patriotisme…kami adalah komunitas sangat terbuka dan ramah namun kami tidak seharusnya bersikap naif."
Pihak yang hadir menyetujui pernyataan Qazi.
" Kita telah dibodohi, teman temanku" ujar Shakeel Syed, kepala SuraDewan Islam Kalifornia Selatan." Kami membawa mereka kemari" kami membawa mereka ke masjid masjid kami, ke pertemuan pertemuan kami… Kami harus menanggung kewajiban kami sendiri. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menetapkan hati dan berkata kita tidak akan membiarkan hal ini, kami akan melawan."
Dia mendapat sambutan paling hangat malam itu. (nl/li) SuaraMedia.Com
0 komentar:
Posting Komentar