Sabtu, 14 Mei 2011

Buka Suara, Apple Bantah 'Mata-Matai' Para Penggunanya



CALIFORNIA (Berita SuaraMedia) - Apple akhirnya buka suara terkait isu pengumpulan data lokasi penggunanya.

Raksasa teknologi dari Cupertino itu berkeras, data yang dikumpulkan dari perangkat iPhone hanyalah upaya mereka untuk mendapatkan informasi lokasi yang lebih akurat.

Bukan hanya itu, Apple juga mengakui adanya bug dalam software yang menyebabkan iPhone menyimpan terlalu banyak informasi. Pernyataan tersebut disampaikan Apple dalam FAQ di situs resmi mereka sebagaimana diberitakan Macworld.

Melalui FAQ itu, Apple menegaskan bahwa mereka tidak berupaya melacak keberadaan pengguna tertentu. Apple hanya melakukan login ke titik-titik hotspot Wi-Fi serta tower ponsel yang dekat dengan iPhone serta menjaga database sebagai upaya meningkatkan layanan berbasis lokasi mereka.

"Apple tidak melacak lokasi iPhone anda. Apple tidak pernah melakukan itu dan tidak punya rencana untuk melakukan hal semacam itu," demikian klaim Apple.

Meski demikian, Apple mengakui jika mereka telah menyimpan data lokasi pengguna terlalu banyak akibat bug dalam software ponsel ikonik tersebut. Apple pun berjanji untuk segera memperbaikinya dengan merilis update software, beberapa pekan ke depan.

"Alasan mengapa iPhone menyimpan begitu banyak data dikarenakan bug yang kami temukan. Kami akan memperbaiki masalah ini secepatnya. Menurut kami, iPhone tidak perlu menyimpan data lokasi lebih dari tujuh hari."

Lebih lanjut, Apple mengklaim jika pengguna sebenarnya bisa mematikan fitur login itu dengan menonaktifkan layanan lokasi pada ponsel mereka. Sayangnya, gangguan pada software iPhone mencegah pengguna melakukan hal tersebut.

Senada dengan itu, CEO Apple Steve Jobs juga mengatakan bahwa perusahaannya siap untuk memberikan kesaksian jika pengadilan dan pihak yang berwenang menginginkan Apple memberikan penjelasan bagaimana iPhone mengumpulkan dan menyimpan data.

"Ya aku pasti berpikir Apple akan bersaksi," kata Jobs kepada AllThingsD, Jumat (29/4/2011).

"Mereka telah meminta kami untuk datang dan kami akan menghormati permintaan mereka, tentu saja," tandasnya.

Namun, Jobs menekankan sekali lagi bahwa Apple tidak pernah melakukan pelacakan atau menyimpan data siapa pun.

Namun demikian, Jobs mengakui bahwa industri teknologi belum melakukan pekerjaan yang baik untuk mendidik pengguna tentang isu-isu rumit seperti pengumpulan data berbasis lokasi.

"Sebagai teknologi baru datang ke dalam masyarakat terdapat masa penyesuaian dan pendidikan," katanya.

"Kami belum, sebagai industri, melakukan pekerjaan yang sangat baik mendidik orang, saya pikir, untuk beberapa hal yang lebih halus terjadi di sini. Dengan demikian, (orang) melompat ke banyak kesimpulan yang salah pada pekan lalu mengenai isu tersebut," katanya. (arz2k) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar