Sabtu, 14 Mei 2011

"Kelahiran Kembali Jepang Akan Jadi Inspirasi Seluruh Dunia"



TOKYO (Berita SuaraMedia) – Membangun kembali negara akan menginspirasi cara hidup dan produksi kekuatan yang inovatif, tulis Naoto Kan.

Pada pukul 14:46 11 Maret waktu setempat, Jepang dihantam oleh salah satu dari gempa bumi yang paling kuat di dalam catatan sejarah. Bencana tersebut menyisakan lebih dari 27.000 orang tewas atau hilang, termasuk warga negara asing. Sekarang Jepang sedang membuat upaya besar untuk memulihkan mata pencaharian orang-orang dan untuk pulih dari serangkaian tragedi yang mengikuti gempa bumi besar Jepang Timur.

"Kami telah dengan kuat mendukung dalam usaha keras ini dengan komunitas internasional dan teman-teman kami di seluruh dunia. Atas nama rakyat Jepang, saya ingin menunjukkan rasa terima kasih yang paling tulus untuk dukungan yang melimpah dan solidaritas yang kami telah terima dari 130 lebih negara, hampir 40 organiasi internasional, berbagai Organisasi Non-Kepemerintahan, dan orang-orang yang tak terhitung dari semua bagian dunia."

"Rakyat Jepang menghargai secara mendalam kizuna (sebuah kata bahasa Jepang untuk "ikatan persahabatan") yang telah ditunjukkan kepada kami oleh teman-teman kami di luar negeri. Melalui ujian-ujian ini, kami juga menjadi sepenuhnya memahami arti dari pepatah 'a friend in need is a friend indeed' (sahabat sesungguhnya adalah sahabat yang ada ketika duka datang)," tulis Perdana Menteri Jepang Naoto Kan.

Inggris tentunya telah menunjukkan dirinya sendiri menjadi sebuah teman yang erat. Pemerintahan Inggris dengan cepat menawarkan untuk melakukan segala sesuatu yang pihaknya dapat bantu, dan menyebarkan sebuah tim penyelamat dengan 63 orang begitu juga dengan 100 ton air minum dan sejumlah besar peralatan radiologi seperti alat ukur survei radiasi dan masker-masker pelindung. Bangsawan Gloucester (atas nama Ratu), David Cameron dan William Hague, Menteri Luar Negeri, semuanya telah menandatangani Buku Belasungkawa.

Terlebih lagi, kami telah memiliki lebih dari 2.000 panggilan telepon dan email, termasuk pesan-pesan simpati dan tawaran bantuan; ada sedikitnya 100 acara badan sosial di Inggris yang kami ketahui. Banyak dana donasi telah dirancang untuk membantu mereka di daerah yang terkena dampak bencana, termasuk satu di kedutaan kami yang banyak orang dari Inggris telah berkontribusi. Atas nama rakyat Jepang, saya tulus mengulurkan rasa terima kasih saya untuk bantuan Anda.

Salah satu dari prioritas dalam waktu dekat mengikuti gempa bumi dan kecelakaan nuklir di Fukushima Daiichi adalah membuat pembangkit listrik tersebut kembali terkendali secepat mungkin. Saya telah memindahkan semua sumber tersedia untuk memerangi resiko yang diajukan dan pendekatan kami akan didasarkan atas tiga prinsip: pertama memberikan prioritas utama pada keselamatan dan kesehatan semua warga negara, terutama para penduduk yang tinggal di dekatnya; kedua, melaksanakan manajemen resiko yang menyeluruh; dan ketiga, rencana untuk semua kemungkinan skenario sehingga kami dapat sepenuhnya siap di masa mendatang. Kami melanjutkan untuk melakukan sepenuhnya mengacukan aliran air radioaktif ke laut. Di tambah lagi, Pemerintah telah mengambil setiap langkah yang mungkin untuk memastikan keselamatan semua produk makanan dan yang lainnya, pemerintahan saya akan menggandakan ulang upayanya untuk mempertahankan keterbukaan dan membuat setiap orang terinformasi tentang perkembangan kami tentang situasi yang kompleks di pembangkit listrik tersebut.

"Saya bersumpah bahwa pemerintahan saya akan secara sepenuhnya memeriksa penyebab insiden ini, dan berbagi semua informasi dengan seluruh dunia dengan tujuan untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi lagi. Dengan melakukan demikian, kami berharap berkontribusi untuk perdebatan global meningkatkan keselamatan generasi kekuatan nuklir."

"Saya ingin, melalui perjuangan Jepang, menunjukkan sebuah pandangan jelas kepada seluruh dunia – satu yang termasuk promosi agresif energi bersih – yang kemungkinan berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan global energi."

"Mengikuti bencana alam terburuk yang negara saya telah hadapi sejak akhir Perang Dunia II, pembangunan kembali kawasan Tohoku tidak akan mudah. Bagaimanapun juga, saya percaya bahwa masa sulit ini akan memberi kita sebuah jendela kesempatan yang berharga untuk menjamin 'kelahiran kembali Jepang'."

"Pemerintah telah mengembangkan rencana pembangunan yang canggih untuk Jepang Timur, berdasarkan atas tiga prinsip: pertama, penciptaan sebuah masyarakat regional yang sangat tahan terhadap bencana alam; kedua, mendirikan sebuah sistem sosial yang memperbolehkan orang-orang untuk hidup di dalam harmoni dengan lingkungan global; ketiga, membangun sebuah masyarakat yang penuh rasa iba yang peduli tentang orang-orang, terutama orang-orang yang rapuh."

"Kami, orang-orang Jepang, bangkit dari debu Perang Dunia II untuk mendapatkan sebuah pemulihan luar biasa dan kesejahteraan negara. Saya tidak memiliki keraguan satupun bahwa kami akan mengatasi krisis ini, bangkit lebih kuat dari sebelumnya, dan memastikan Jepang yang lebih bersemangat dan lebih baik untuk generasi masa depan."

"Saya percaya bahwa cara terbaik bagi Jepang untuk membalas kizuna yang kuat dan persahabatan yang mesra yang menjangkau kami adalah melanjutkan kontribusi kita kepada pengembangan komunitas internasional. Untuk tujuan tersebut, saya akan bekerja mengeluarkan yang terbaik dari kemampuan saya untuk menyadari sebuah pembangunan yang memberi orang-orang harapan cerah untuk masa depan. Saya sepenuh hati menghargai dukungan Anda dan kerjasama Anda."

Naoto Kan adalah Perdana Menteri Jepang. (ppt/tlg) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar